Tiba di Jayapura, Jacksen Disambut dan Arak Suporter
JAYAPURA-Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Ferreira Tiago akhirnya menginjakkan kaki di Bumi Cenderawasih untuk kembali menukangi Boaz Solossa dan kawan-kawan, menggantikan Luciano Leandro yang didepak diawal musim.
Jumat (12/7) kemarin, kedatangan pelatih asal Brasil itu benar-benar menyita perhatian pencinta tim berjuluk Mutiara Hitam itu. Menginjakkan kaki di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, pelatih yang pernah mengukir banyak prestasi manis bersama Persipura itu disambut dengan antusias oleh suporter Persipura.
Tak hanya di Bandara, Jackson pun arak oleh ratusan suporter menuju Stadion Mandala Jayapura dimana anak-anak Mutiara Hitam sedang latihan. Setelah melewati perjalanan kurang lebih 1,5 jam, akhirnya pelatih berusia 51 tahun itu bergabung bersama Boaz Solossa usai latihan di Stadion Mandala Jayapura.
Memiliki pengalaman selama 7 musim bersama Persipura dengan berbagai prestasi, diyakini jika tangan dingin Jacksen mampu mengangkat posisi Persipura saat ini yang masih terdampar pada zona degradasi.
“Hal utama semoga kita bisa menyatukan kekuatan kita dan saya sangat yakin bukan hanya kehadiran saya bisa membawa perubahan bagi tim Persipura, tapi kalau kami semua bisa kembali seperti dulu kita tahu jalan menuju sukses seperti apa, dimana kita bekerja sama dengan baik dan keluarkan kemampuan terbaik dengan sungguh-sungguh di lapangan serta mengandalkan kekuatan doa,” ungkap Jacksen kepada awak media.
Menurutnya, keutuhan dalam tim akan menjadi formula untuk keluar dari situasi yang sedang dialami oleh tim empat gelar itu. Sehingga ia berharap kedatangnnya bisa membawa hal yang positif bagi tim yang pernah ia bawa menapaki tiga kali kampium Liga Indonesia.
“Saya sangat yakin pemain-pemain kita ini sangat haus untuk bisa bangkit lagi, dukungan dari publik dan manajemen juga yang membuat saya kembali ke sini. Dan semoga kehadiran saya kembali ini bisa membawa hal yang positif kepada tim dan kita bersama bisa membentuk persipura kembali bangkit dan disegani lagi di sepak bola Indonesia,” ujarnya.
Mantan pelatih Barito Putra itu juga menyinggung soal kondisi pemain senior dan pemain junior yang dinilai ada jarak. Menurutnya, hal itu akan menjadi salah satu fokus utamanya dalam meramu kembali timnya itu.
“Dari dulu orang tahu bahwa Persipura punya pemain-pemain dengan kemampuan yang luar biasa. Terutama dari faktor skill individu maupun fisik. Tinggal bagaimana kita mengarahkan itu kepada kolektif permainan dan terutama pemain muda ini kita akan membuat mereka mengejar gap yang ada dengan pemain senior,” jelasnya.
“Saya rasa gap yang ada diantara generasi muda saat ini itu terlalu jauh. Bukan cuma senior saja yang harus turun ke bawah tapi yang muda ini yang harus mengejar ketertinggalan itu. Semoga dengan pengalaman kita bisa membantu pemain muda untuk terus berkembang,” sambungnya.
Dikatakan, dirinya akan kembali menggunakan jurus lama. Dimana ia berhasil memadukan pemain muda dan pemain senior dalam tim. “Kita sudah bisa tahu dengan karakter dari para pemain. Pengalaman dulu dengan Manu, Boaz, Ian, Ricardo dan Tipa yang masih muda dengan Jack Komboy, Eduard dan mungkin dengan pengalaman itu yang akan membantu pekerjaan saya di sini,” ucapnya.
Ia juga membeberkan mengapa dirinya bisa kembali ke Bumi Cenderawasih bersama Persipura. Menurutnya, bahwa apa yang ia putuskan merupakan rencana Tuhan untuk mengembalikan dirinya dengan tim yang sudah membesarkan namanya.
“Saya kembali dan saya akan pegang teguh itu dalam bekerja sehari-hari. Dan itu akan menjadi keyakinan saya untuk bekerjasama dengan para pemain untuk bisa mengembalikan ke posisi yang selayaknya,” bebernya.
Jacksen juga enggan membeberkan mengenai soal kontraknya bersama Persipura. Dirinya hanya punya kerinduan untuk bisa mengangkat prestasi Persipura, karena Persipura segalanya buat dirinya saat ini.
“Begitu ada pendekatan kita bertemu, saya rasa sudah jalannya Tuhan dan tak akan lari kemana-mana. Untuk itu. tak ada keraguan dari saya terhadap apa yang akan terjadi. Baik itu kontrak atau apa tidak ada sama sekali. Pak Rudi juga tahu karena saya mungkin lebih berharga dari pada sebuah tanda tangan dan saya menilai pak Manajer dan pak Ketua Umum juga seperti itu,” pungkasnya. (eri/nat)
