Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Kantor Distrik Bayabiru Paniai Terbakar

JAYAPURA – Kantor Distrik Bayabiru, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah menjadi sasaran amuk warga yang mengakibatkan hangusnya bangunan tersebut, Minggu (11/02) sekira pukul 15.10 WIT.

Kapolres Paniai, AKBP Abdus Syukur Felani mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut sebagai respons atas ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap pemilihan umum (Pemilu) yang tidak dilakukan di Distrik Bayabiru.

“Protes ini dipicu oleh penempatan tempat pemungutan suara (TPS) Pileg dan Pilpres di Distrik Aradide, bukan di Distrik Bayabiru. Selain itu, keluhan terhadap kepala distrik yang absen serta masalah pembayaran bahan kayu untuk pembangunan kantor distrik juga menjadi pemicu utama,” ujar AKBP Abdus.

Meski telah memberikan imbauan kepada warga untuk tidak terprovokasi, namun seruan tersebut tidak diindahkan, yang kemudian memicu aksi pembakaran terhadap kantor distrik.

Baca Juga :  Penyelenggara dan Konstestan Berperan Penting Sukseskan Pemilu 

“Kami akan mengusut tuntas kasus ini dan mengidentifikasi pelaku serta pihak yang berpotensi memprovokasi kerusuhan tersebut,” tegasnya.

Pihak kepolisian akan melakukan olah TKP guna mengungkap pelaku serta mengambil tindakan hukum yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.(ans/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kantor Distrik Bayabiru, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah menjadi sasaran amuk warga yang mengakibatkan hangusnya bangunan tersebut, Minggu (11/02) sekira pukul 15.10 WIT.

Kapolres Paniai, AKBP Abdus Syukur Felani mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut sebagai respons atas ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap pemilihan umum (Pemilu) yang tidak dilakukan di Distrik Bayabiru.

“Protes ini dipicu oleh penempatan tempat pemungutan suara (TPS) Pileg dan Pilpres di Distrik Aradide, bukan di Distrik Bayabiru. Selain itu, keluhan terhadap kepala distrik yang absen serta masalah pembayaran bahan kayu untuk pembangunan kantor distrik juga menjadi pemicu utama,” ujar AKBP Abdus.

Meski telah memberikan imbauan kepada warga untuk tidak terprovokasi, namun seruan tersebut tidak diindahkan, yang kemudian memicu aksi pembakaran terhadap kantor distrik.

Baca Juga :  Berulang Dihantam Isu SARA, Bertahan tanpa Donatur Tetap

“Kami akan mengusut tuntas kasus ini dan mengidentifikasi pelaku serta pihak yang berpotensi memprovokasi kerusuhan tersebut,” tegasnya.

Pihak kepolisian akan melakukan olah TKP guna mengungkap pelaku serta mengambil tindakan hukum yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.(ans/wen)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya