Friday, December 12, 2025
25.2 C
Jayapura

Mentan Klaim Masyarakat Menerima PSN

JAYAPURA– Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa mayoritas masyarakat khususnya Papua Selatan, menerima dengan baik proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor pertanian. Kendati masih banyak masyarakat adat yang menolak dan merasa tanah adat mereka dirampas namun Mentan menilai program ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat karena berfokus pada peningkatan produksi dan ketersediaan pangan.

“Sampai saat ini hampir seluruh masyarakat, khususnya di Papua, menerima proyek PSN ini. Kalau pun ada yang menolak, biasanya hanya karena kurangnya komunikasi. Mereka mengira proyek ini milik swasta, padahal tidak. Semua sawah yang dibuka adalah untuk masyarakat, dan pelaksanaannya dilakukan pemerintah,” ujar Amran saat berkunjung ke Jayapura, Selasa (9/12).

Baca Juga :  Ajak Semua Elemen Bangun Merauke

Menurutnya, PSN di Papua, termasuk di Merauke, dibangun untuk memenuhi kebutuhan beras daerah. Dalam prosesnya, pemerintah mengutamakan keterlibatan masyarakat lokal. Ia menambahkan bahwa peralatan pertanian seperti traktor yang ditempatkan di Merauke juga dapat digunakan oleh provinsi lain di Papua bila dibutuhkan.

Amran juga menegaskan bahwa Indonesia saat ini tidak lagi mengimpor beras. Hal ini menunjukkan kemampuan negara dalam memenuhi kebutuhan beras secara mandiri. Keberhasilan tersebut didukung oleh kebijakan perluasan lahan persawahan dan pembangunan gudang-gudang beras untuk menjaga stabilitas harga di daerah.

JAYAPURA– Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa mayoritas masyarakat khususnya Papua Selatan, menerima dengan baik proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor pertanian. Kendati masih banyak masyarakat adat yang menolak dan merasa tanah adat mereka dirampas namun Mentan menilai program ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat karena berfokus pada peningkatan produksi dan ketersediaan pangan.

“Sampai saat ini hampir seluruh masyarakat, khususnya di Papua, menerima proyek PSN ini. Kalau pun ada yang menolak, biasanya hanya karena kurangnya komunikasi. Mereka mengira proyek ini milik swasta, padahal tidak. Semua sawah yang dibuka adalah untuk masyarakat, dan pelaksanaannya dilakukan pemerintah,” ujar Amran saat berkunjung ke Jayapura, Selasa (9/12).

Baca Juga :  Pedas! Harga Sekilo Cabe Rawit Hampir Setara Beras 25 Kg

Menurutnya, PSN di Papua, termasuk di Merauke, dibangun untuk memenuhi kebutuhan beras daerah. Dalam prosesnya, pemerintah mengutamakan keterlibatan masyarakat lokal. Ia menambahkan bahwa peralatan pertanian seperti traktor yang ditempatkan di Merauke juga dapat digunakan oleh provinsi lain di Papua bila dibutuhkan.

Amran juga menegaskan bahwa Indonesia saat ini tidak lagi mengimpor beras. Hal ini menunjukkan kemampuan negara dalam memenuhi kebutuhan beras secara mandiri. Keberhasilan tersebut didukung oleh kebijakan perluasan lahan persawahan dan pembangunan gudang-gudang beras untuk menjaga stabilitas harga di daerah.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya