Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Gubernur : RSJ Abepura Jauh dari Kata Manusiawi

JAYAPURA – Sidak hari kedua, Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong mendatangi Rumah Sakit Jiwa Abepura, Rumah Sakit Abepura, Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Papua, Rabu (9/10). Dari sidak tersebut, Ramses menyebut banyak yang perlu dibenahi. Dan Rumah Sakit Jiwa  (RSJ) Abepura menjadi catatan tersendiri baginya, termasuk pelayanan dasarnya belum optimal.

“Di Rumah Sakit Jiwa saya lihat masih jauh dari kata manusiawi, salah satu contohnya adalah kasur (alas tidur-red) untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang jauh dari layak,” kata Ramses kepada wartawan. “Termasuk juga masalah kandungan gizi makanan yang diberikan untuk pasien, serta obat,” sambungnya.

Baca Juga :  Ringankan Beban Bacaleg,  RSJ Abepura Jemput Bola ke Daerah

Dan yang paling menonjol kata Ramses, ada honorer yang belum terakomodir. Untuk ini, Ramses akan mengeceknya untuk segera diselesaikan. “Namun saya belum tahu datanya seperti apa, karena berdasarkan laporan yang saya terima katanya ada 500 orang,” kata Ramses. Saat sidak di RSUD Abepura, Ramses menuntut rumah sakit milik pemerintah ini harus terkonsep mengingat RSUD Abepura sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Yang saya tuntut dari RSUD Abepura adalah mereka harus terkonsep, dia bisa menggunakan kapasitas BLUD nya untuk belanja modal,” kata Ramses.

Sementara di PTSP, Ramses menyebut banyak keluhan terkait proses perizinan yang terkesan lambat. Hal ini dikarenakan terkendala di masalah sistim penginputan data. Sedangkan saat sidak di BKD, Ramses berharap BKD menjadi pelayan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN). Baik itu haknya maupun kesejahteraan ASN itu sendiri.

Baca Juga :  Papua Kehilangan Wakil yang Humble dan Tak Neko-neko

“Dengan begitu, tidak ada lagi ASN yang mengeluh akan hak-haknya. Dan kewajiban  anggota juga kita tuntut, sehingga ada kesinambungan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri Agus Yudianto mengatakan saran gubernur RSJ Abepura harus berinovasi.

“Saran gubernur pihak rumah sakit harus berinovasi, dan setiap pasien RSJ dengan resiko merusak barang harus dicari solusinya,” kata Jeri kepada Cenderawasih Pos. (fia/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Sidak hari kedua, Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong mendatangi Rumah Sakit Jiwa Abepura, Rumah Sakit Abepura, Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Papua, Rabu (9/10). Dari sidak tersebut, Ramses menyebut banyak yang perlu dibenahi. Dan Rumah Sakit Jiwa  (RSJ) Abepura menjadi catatan tersendiri baginya, termasuk pelayanan dasarnya belum optimal.

“Di Rumah Sakit Jiwa saya lihat masih jauh dari kata manusiawi, salah satu contohnya adalah kasur (alas tidur-red) untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang jauh dari layak,” kata Ramses kepada wartawan. “Termasuk juga masalah kandungan gizi makanan yang diberikan untuk pasien, serta obat,” sambungnya.

Baca Juga :  Komnas HAM Desak Polisi

Dan yang paling menonjol kata Ramses, ada honorer yang belum terakomodir. Untuk ini, Ramses akan mengeceknya untuk segera diselesaikan. “Namun saya belum tahu datanya seperti apa, karena berdasarkan laporan yang saya terima katanya ada 500 orang,” kata Ramses. Saat sidak di RSUD Abepura, Ramses menuntut rumah sakit milik pemerintah ini harus terkonsep mengingat RSUD Abepura sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Yang saya tuntut dari RSUD Abepura adalah mereka harus terkonsep, dia bisa menggunakan kapasitas BLUD nya untuk belanja modal,” kata Ramses.

Sementara di PTSP, Ramses menyebut banyak keluhan terkait proses perizinan yang terkesan lambat. Hal ini dikarenakan terkendala di masalah sistim penginputan data. Sedangkan saat sidak di BKD, Ramses berharap BKD menjadi pelayan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN). Baik itu haknya maupun kesejahteraan ASN itu sendiri.

Baca Juga :  Pembagian Bantuan Bapok Belum Maksimal

“Dengan begitu, tidak ada lagi ASN yang mengeluh akan hak-haknya. Dan kewajiban  anggota juga kita tuntut, sehingga ada kesinambungan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri Agus Yudianto mengatakan saran gubernur RSJ Abepura harus berinovasi.

“Saran gubernur pihak rumah sakit harus berinovasi, dan setiap pasien RSJ dengan resiko merusak barang harus dicari solusinya,” kata Jeri kepada Cenderawasih Pos. (fia/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya