“Kami harap kehadiran PJ Gubernur di Papua dapat menjadi motor penggerak untuk menyukseskan PSU. Pilkada sebelumnya sudah gagal, dan kami tidak ingin ada PSU kedua. Cukup sekali saja, karena terlalu banyak hal yang harus dikorbankan, termasuk anggaran daerah,” tegas Nerlince.
Ia juga menyoroti rendahnya partisipasi masyarakat menjelang PSU. Berdasarkan informasi yang diterima MRP, saat ini masih banyak warga yang enggan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Nerlince pun mendorong agar pemerintah dan penyelenggara pemilu segera meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami dengar banyak masyarakat yang tidak mau ke TPS. Karena itu, kami harap ada kerja sama dari semua pihak untuk membangun kesadaran dan edukasi publik, agar masyarakat menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.
Agus Fatoni menegaskan komitmennya untuk fokus pada suksesnya pelaksanaan PSU sebagai amanah utama yang diembannya.
Ia menyatakan bahwa PSU merupakan momentum penting untuk menentukan arah pembangunan Papua lima tahun ke depan. Fatoni mengajak seluruh stakeholder, termasuk MRP, pemerintah daerah, dan masyarakat luas, untuk turut aktif dalam menyosialisasikan pentingnya PSU.
“Kita bisa manfaatkan media sosial dan berbagai saluran informasi untuk mengajak masyarakat agar datang ke TPS pada 6 Agustus. Ini penting demi masa depan Papua lima tahun ke depan,” tuturnya.
Setelah dari MRP, pria yang menjabat sebagai Dirjend Bina Keuangan Daerah Kemendagri ini melanjutkan safari koordinasinya ke DPR Papua, Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua.
Agus Fatoni sebelumnya pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Utara (26 September-5 Desember 2020), Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (2 Oktober 2023-24 Juni 2024), Penjabat Gubernur Sumatera Utara (24 Juni 2024-20 Februari 2025 dan kini diberi mandat menjadi Penjabat Gubernur Papua.(rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos