Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Dukung Kegiatan KBM Daring, Pemkab Jayapura Bantu Gadget Android

3.683 Unit Disalurkan ke 29 SD dan SMP

SENTANI-Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar siswa selama pandemi Covid-19,  Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura menyalurkan bantuan gadget android sebanyak 3.683 unit untuk 29 sekolah baik SD dan SMP di Kabupaten Jayapura.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si., mengakui bantuan gadget android yang disalurkan kepada ada siswa siswi yang ada di 29 sekolah ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah melalui dinas pendidikan untuk kelancaran kegiatan KBM melalui sistem online atau daring di tengah pandemi Covid-19 ini.

SERAHKAN BANTUAN: Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si., didampingi Kadis Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Y. Mokay saat menyerahkan secara simbolis  bantuan gadget android kepada salah satu sekolah di Kabupaten Jayapura di lapangan apel Pemda Jayapura, Jumat (10/7). ( FOTO: Robert Mboik/Cepos)

“Ini untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19. Karena masih banyak anak-anak yang tidak memiliki gadget android untuk mendukung kegiatan pembelajaran melalui sistem jaringan internet atau online,” ungkap Bupati Mathius Awoitauw kepada wartawan usai menyerahkan bantuan tersebut di lapangan upacara Kantor Bupati Jayapura, Jumat (10/7).
Matius mengatakan ke depan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Jayapura khususnya yang sudah tersambung dengan jaringan internet, pembelajaran melalui sistem online ini sudah menjadi kebutuhan dan bukan saja dilakukan selama  adanya Covid-19. 

Baca Juga :  Diduga Scabies Mewabah di Dok VIII Pantai

Lanjut dia, sehubungan dengan itu belajar daring merupakan  sebuah keharusan. Meskipun ke depan kelas kembali diaktifkan tapi pendidikan dengan pendekatan melalui sistem online ini perlu dipertahankan mulai dari pendidikan di tingkat dasar.
“Jadi kita pertahankan di sekolah dasar. Tidak hanya karena Covid. Mungkin Covid ini juga jadi momentum menjadi inspirasi baru supaya metode pembelajaran kita berubah dan disesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini,” tegasnya. 

Untuk itu sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Jayapura harus menyesuaikan diri. Karena ke depan masa depan dunia adalah masa depan IT.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Y. Mokay mengatakan, handphone android yang disalurkan kepada 29 sekolah itu sebanyak 3.683 unit. Jumlah itu  disalurkan untuk sekolah di tingkat SD juga SMP.
“Untuk penyalurannya disesuaikan dengan data siswa yang ada di Dapodik,”paparnya.
Selanjutnya bantuan gadget android ini nanti digunakan oleh anak-anak ketika mereka berada di sekolah. Artinya gadget tersebut hanya untuk kepentingan kegiatan pembelajaran terhadap para siswa.
“Kalau dikasih bawa ke rumah bisa digunakan untuk hal lain. Jadi di sekolah saja untuk belajar, dan sudah ada aplikasi pembelajaran di handphone android itu. Sekolah nanti atur bagaiman caranya. Karena ini juga masih masa belajar di rumah. Jadi aset ini tanggung jawab sekolah. Belanjanya juga dari anggaran DAK total Rp 8,1 miliar,” tutupnya (roy/nat)

Baca Juga :  Miras Berakhir Maut, Mobil Terjun ke Laut

3.683 Unit Disalurkan ke 29 SD dan SMP

SENTANI-Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar siswa selama pandemi Covid-19,  Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura menyalurkan bantuan gadget android sebanyak 3.683 unit untuk 29 sekolah baik SD dan SMP di Kabupaten Jayapura.

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si., mengakui bantuan gadget android yang disalurkan kepada ada siswa siswi yang ada di 29 sekolah ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah melalui dinas pendidikan untuk kelancaran kegiatan KBM melalui sistem online atau daring di tengah pandemi Covid-19 ini.

SERAHKAN BANTUAN: Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si., didampingi Kadis Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Y. Mokay saat menyerahkan secara simbolis  bantuan gadget android kepada salah satu sekolah di Kabupaten Jayapura di lapangan apel Pemda Jayapura, Jumat (10/7). ( FOTO: Robert Mboik/Cepos)

“Ini untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19. Karena masih banyak anak-anak yang tidak memiliki gadget android untuk mendukung kegiatan pembelajaran melalui sistem jaringan internet atau online,” ungkap Bupati Mathius Awoitauw kepada wartawan usai menyerahkan bantuan tersebut di lapangan upacara Kantor Bupati Jayapura, Jumat (10/7).
Matius mengatakan ke depan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Jayapura khususnya yang sudah tersambung dengan jaringan internet, pembelajaran melalui sistem online ini sudah menjadi kebutuhan dan bukan saja dilakukan selama  adanya Covid-19. 

Baca Juga :  BTM Respon Positif Usulan Pemekaran Tiga Provinsi di Papua

Lanjut dia, sehubungan dengan itu belajar daring merupakan  sebuah keharusan. Meskipun ke depan kelas kembali diaktifkan tapi pendidikan dengan pendekatan melalui sistem online ini perlu dipertahankan mulai dari pendidikan di tingkat dasar.
“Jadi kita pertahankan di sekolah dasar. Tidak hanya karena Covid. Mungkin Covid ini juga jadi momentum menjadi inspirasi baru supaya metode pembelajaran kita berubah dan disesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini,” tegasnya. 

Untuk itu sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Jayapura harus menyesuaikan diri. Karena ke depan masa depan dunia adalah masa depan IT.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Y. Mokay mengatakan, handphone android yang disalurkan kepada 29 sekolah itu sebanyak 3.683 unit. Jumlah itu  disalurkan untuk sekolah di tingkat SD juga SMP.
“Untuk penyalurannya disesuaikan dengan data siswa yang ada di Dapodik,”paparnya.
Selanjutnya bantuan gadget android ini nanti digunakan oleh anak-anak ketika mereka berada di sekolah. Artinya gadget tersebut hanya untuk kepentingan kegiatan pembelajaran terhadap para siswa.
“Kalau dikasih bawa ke rumah bisa digunakan untuk hal lain. Jadi di sekolah saja untuk belajar, dan sudah ada aplikasi pembelajaran di handphone android itu. Sekolah nanti atur bagaiman caranya. Karena ini juga masih masa belajar di rumah. Jadi aset ini tanggung jawab sekolah. Belanjanya juga dari anggaran DAK total Rp 8,1 miliar,” tutupnya (roy/nat)

Baca Juga :  Tergenang Banjir, Jalan Trans Papua di Arso Timur Sempat Dialihkan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya