Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Selama Ramadan Tiga Prajurit TNI Gugur di Papua

Sementara tepat sepekan pasca meninggalnya Pratu Hamdan di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Angkatan Darat kembali kehilangan prajurit. Minggu sore (9/4) Sertu Robertus Simbolon meninggal dunia usai kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST). Dia merupakan personel Satuan Tugas (Satgas) Yonif Para Raider 305/Tengkorak. Berdasar informasi yang diterima oleh Jawa Pos, satgas tersebut berasal dari Karawang, Jawa Barat. Mereka bertugas di Papua sejak tahun lalu. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kavaleri Herman Taryaman menyampaikan bahwa kontak tembak yang menyebabkan Sertu Robertus terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Kontak tembak antara KST dengan Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak terjadi sore hari. Persisnya pukul 16.00 WIT. ”Kontak tembak aparat keamanan TNI dengan gerombolan KST,” ungkap dia kepada awak media kemarin (10/4).
Baca Juga :  Waktu Pengurusan Surat Keluar Masuk Dibatasi
Pasca kontak tembak tersebut, jenazah Sertu Robertus langsung disemayamkan di RSUD Sugapa untuk diterbangkan ke Timika, Kabupaten Mimika. Menurut Herman, prajurit TNI di Distrik Sugapa masih mewaspadai kemungkinan munculnya serangan susulan oleh KST.  ”Situasi saat ini di Sugapa, aparat TNI melaksanakan siaga untuk mengantisipasi serangan dari gerombolan KST,” kata perwira menengah TNI AD dengan tiga kembang di pundak itu. Serangan oleh KST di Papua terjadi di tengah ikhtiar penyelamatan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.  Korban KST Selama Ramadan Sertu Robertus Simbolon Korban gugur setelah tertembak dalam kontak tembak antara TNI dengan KST di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Minggu sore (9/4).
Baca Juga :  Vaksinasi Bukan Kriteria Pembukaan Sekolah
Pratu Hamdan Prajurit Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna tersebut meninggal dunia usai tertembak dalam kontak tembak yang terjadi di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Senin (3/4). Serda Riswar dan Bripka Mesar Indey Personel TNI dan Polri itu kehilangan nyawa setelah baku tembak dengan KST di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Sabtu malam (25/3). Keduanya gugur saat bertugas mengamankan ibadah salat tarawih di Masjid Al-Amaliah. Sumber: Dokumen Jawa Pos, Kodam XVII/Cenderawasih
Sementara tepat sepekan pasca meninggalnya Pratu Hamdan di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Angkatan Darat kembali kehilangan prajurit. Minggu sore (9/4) Sertu Robertus Simbolon meninggal dunia usai kontak tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST). Dia merupakan personel Satuan Tugas (Satgas) Yonif Para Raider 305/Tengkorak. Berdasar informasi yang diterima oleh Jawa Pos, satgas tersebut berasal dari Karawang, Jawa Barat. Mereka bertugas di Papua sejak tahun lalu. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kavaleri Herman Taryaman menyampaikan bahwa kontak tembak yang menyebabkan Sertu Robertus terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Kontak tembak antara KST dengan Satgas Yonif Para Raider 305/Tengkorak terjadi sore hari. Persisnya pukul 16.00 WIT. ”Kontak tembak aparat keamanan TNI dengan gerombolan KST,” ungkap dia kepada awak media kemarin (10/4).
Baca Juga :  Jelang Idul Fitri, Polres Biak Musnahkan Miras dan Narkotika
Pasca kontak tembak tersebut, jenazah Sertu Robertus langsung disemayamkan di RSUD Sugapa untuk diterbangkan ke Timika, Kabupaten Mimika. Menurut Herman, prajurit TNI di Distrik Sugapa masih mewaspadai kemungkinan munculnya serangan susulan oleh KST.  ”Situasi saat ini di Sugapa, aparat TNI melaksanakan siaga untuk mengantisipasi serangan dari gerombolan KST,” kata perwira menengah TNI AD dengan tiga kembang di pundak itu. Serangan oleh KST di Papua terjadi di tengah ikhtiar penyelamatan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.  Korban KST Selama Ramadan Sertu Robertus Simbolon Korban gugur setelah tertembak dalam kontak tembak antara TNI dengan KST di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Minggu sore (9/4).
Baca Juga :  Brimob Mulai Bergerak ke Titik Nol
Pratu Hamdan Prajurit Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna tersebut meninggal dunia usai tertembak dalam kontak tembak yang terjadi di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Senin (3/4). Serda Riswar dan Bripka Mesar Indey Personel TNI dan Polri itu kehilangan nyawa setelah baku tembak dengan KST di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Sabtu malam (25/3). Keduanya gugur saat bertugas mengamankan ibadah salat tarawih di Masjid Al-Amaliah. Sumber: Dokumen Jawa Pos, Kodam XVII/Cenderawasih

Berita Terbaru

Artikel Lainnya