Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Jenderal Andika Diminta Tarik Pasukan TNI Non Organik

JAYAPURA-Anggota Komisi V DPRP Papua, Tarius Mul, S.Sos meminta Jenderal TNI Andika Perkasa untuk dapat menarik kembali pasukan TNI non organik yang ada di wilayah Papua. Pasalnya konflik bersenjata yang selama ini terjadi di Papua tidak terlepas dari pasukan non organik yang ada di Papua.

“Pasukan non organik yang ada di Papua perlu ditarik kembali ke wilayahnya masing-masing. Karena konflik terjadi ini tidak terlepas dari pasukan non organik yang dikirim ke Papua,” ungkap Tarius Mul kepada Cenderawasih Pos, Selasa (9/11).

Menurut politisi Partai Demokrat ini, jika pendekatan militeristik yang diterapkan di Papua, maka justru membuat situasi dan kondisi di Papua tidak akan kondusif. Hal ini lantaran konflik bersenjata yang terjadi selama ini antara TNI-Polri dan TPN-OPM yang membuat warga sipil menjadi korban. 

Baca Juga :  Polisi Tetapkan Dua Orang Tersangka Kerusuhan Wamena

“Di Papua jika mengedepankan pendekatan militeristik tidak akan dapat menyelesaikan konflik yang ada di Papua. Justru sebaliknya konflik akan terus terjadi dan memberikan dampak dan korban bagi warga sipil seperti di Kabupaten Pegunungan Bintang, Intan Jaya, Yahukimo, Nduga dan daerah lainnya di Papua,” jelasnya. 

Oleh karena itu, Tarius menyarankan agar pendekatan humanis perlu dilakukan oleh pihak TNI-Polri, sehingga konflik bersenjata yang ada di Papua dapat diselesaikan dan ke depan tidak terjadi konflik lagi. 

“Kami harapkan pendekatan humanis yang harus dilakukan, sehingga tidak boleh lagi ada konflik bersenjata yang justru mengorbankan warga sipil di Papua,” pinta alumnus Fisip Uncen ini. 

Tarius berharap, pola pendekatan militeristik yang selama ini diterapkan di Papua harus diubah dengan pendekatan yang lebih humanis kepada masyarakat, sehingga konflik bersenjata ini dapat diselesaikan dan tidak terjadi pertumpahan darah lagi terhadap warga sipil ke depannya. (fia/bet/nat)

Baca Juga :  Asing Tak Boleh Campuri Bebaskan Pilot Susi Air

JAYAPURA-Anggota Komisi V DPRP Papua, Tarius Mul, S.Sos meminta Jenderal TNI Andika Perkasa untuk dapat menarik kembali pasukan TNI non organik yang ada di wilayah Papua. Pasalnya konflik bersenjata yang selama ini terjadi di Papua tidak terlepas dari pasukan non organik yang ada di Papua.

“Pasukan non organik yang ada di Papua perlu ditarik kembali ke wilayahnya masing-masing. Karena konflik terjadi ini tidak terlepas dari pasukan non organik yang dikirim ke Papua,” ungkap Tarius Mul kepada Cenderawasih Pos, Selasa (9/11).

Menurut politisi Partai Demokrat ini, jika pendekatan militeristik yang diterapkan di Papua, maka justru membuat situasi dan kondisi di Papua tidak akan kondusif. Hal ini lantaran konflik bersenjata yang terjadi selama ini antara TNI-Polri dan TPN-OPM yang membuat warga sipil menjadi korban. 

Baca Juga :  Oscar Oswald O. W Terpilih Sebagai Rektor Uncen, Begini Pesan Ketua Senat.

“Di Papua jika mengedepankan pendekatan militeristik tidak akan dapat menyelesaikan konflik yang ada di Papua. Justru sebaliknya konflik akan terus terjadi dan memberikan dampak dan korban bagi warga sipil seperti di Kabupaten Pegunungan Bintang, Intan Jaya, Yahukimo, Nduga dan daerah lainnya di Papua,” jelasnya. 

Oleh karena itu, Tarius menyarankan agar pendekatan humanis perlu dilakukan oleh pihak TNI-Polri, sehingga konflik bersenjata yang ada di Papua dapat diselesaikan dan ke depan tidak terjadi konflik lagi. 

“Kami harapkan pendekatan humanis yang harus dilakukan, sehingga tidak boleh lagi ada konflik bersenjata yang justru mengorbankan warga sipil di Papua,” pinta alumnus Fisip Uncen ini. 

Tarius berharap, pola pendekatan militeristik yang selama ini diterapkan di Papua harus diubah dengan pendekatan yang lebih humanis kepada masyarakat, sehingga konflik bersenjata ini dapat diselesaikan dan tidak terjadi pertumpahan darah lagi terhadap warga sipil ke depannya. (fia/bet/nat)

Baca Juga :  Peresmian Mundur Tanggal 23 Oktober 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya