Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Kawasan Timur Indonesia Aktif Membuka Akses Pasar ke Pasifik

 WELINGTON– Lima Provinsi Indonesia Timur yang mewakili Indonesia dalam pameran the 1st Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru, pada tanggal 11-14 Juli 2019, menunjukkan partisipasi aktif dalam membuka akses pasar ke Pasifik. Kelima Provinsi tersebut yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur, hadir dalam kegiatan Pacific Exposition 2019 sebagai wakil dari Indonesia bersama-sama dengan 19 negara Pasifik lain untuk melakukan promosi pariwisata. 

  Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menjelaskan pihaknya mengapresiasi langkah aktif dari kelima provinsi Indonesia Timur tersebut dalam mempersiapkan penampilan di Pacific Expo. “Kelima provinsi yang datang ke Selandia Baru minggu depan menunjukkan komitmen total dalam promosi Indonesia Timur” tegas Dubes Tantowi.

 Partisipasi kelima provinsi di Indonesia Timur antara lain dengan mengirimkan sejumlah penari dan musisi terkenal untuk ditampilkan dalam kegiatan 4 (empat) hari tersebut. Dalam daftar musisi yang akan terlibat dalam konser the Sound of Pacific antara lain tercatat nama Glen Fredly, Ivan Nestorman, serta kelompok musik Papua Original yang akan tampil dalam konser Sound of the Pacific yang akan berlangsung pada tanggal 13 dan 14 Juli 2019 dan terbuka gratis untuk masyarakat di Auckland. 

Baca Juga :  Miris Tak Ada Guru Hingga Gedung Sekolah Tak Layak

 Selain mengirimkan delegasi seni, kelima provinsi Indonesia Timur tersebut juga mengirimkan beberapa tour operator yang akan  mempromosikan pariwisata kepada publik setempat. Beberapa pejabat seperti Gubernur, Wakil Gubernur serta Bupati dan Walikota di kelima provinsi juga akan hadir untuk mendukung penuh penampilan kesenian daerahnya.

 Peran aktif dari kelima di Kawasan Indonesia Timur tersebut merupakan hal yang patut disyukuri oleh seluruh rakyat Indonesia. Dubes Tantowi mengatakan bahwa impian Indonesia mewujudkan pameran Pacific Exposition adalah untuk membuka akses pasar kepada Kawasan Indonesia Timur yang selama ini dikenal masih tertinggal kemajuan ekonominya, baik dalam bentuk barang maupun jasa seperti pariwisata. Dengan adanya kedekatan faktor geografis dan budaya, maka ke depan perlu dimanfaatkan untuk mendorong Kawasan Timur Indonesia agar lebih aktif melakukan interaksi di bidang ekonomi dengan negara Pasifik yang merupakan tetangga dekatnya dan memiliki pasar yang cukup besar, yakni GDP di Pasifik yang sebesar USD 1,6 trilyun. “Pacific Exposition merupakan momentum yang tepat bagi seluruh stakeholders di Indonesia yang menginginkan kemajuan ekonomi bagi Kawasan Indonesia Timur” tambah Dubes Tantowi. 

 Pacific Exposition merupakan pameran yang menampilkan tema perdagangan, pariwisata, investasi, serta budaya. Kegiatan tersebut dikelola oleh Pemerintah Indonesia dan didukung oleh Selandia Baru dan Australia sehingga menjadikannya sebagai kegiatan strategis dan komprehensif pertama dalam sejarah Pasifik. Dijelaskan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi “Kegiatan ini merupakan wujud konkret dari perhatian Pemerintahan Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan interaksi aktif dengan negara di Pasifik”. Hal ini dapat dilihat dari betapa besarnya dukungan, baik secara materiil maupun moril yang diberikan oleh sejumlah Kementerian. “Kementerian Pariwisata, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kemendikbud, Kemkominfo, BKPM, Bekraf, hingga BNP2TKI serta beberapa lembaga lain termasuk DPR, semuanya ikut berkontribusi terhadap pelaksanaan Pacific Exposition” tegas Menlu Retno. 

Baca Juga :  Kesal Terancam Dideportasi, Para Ortu Gembok Kantor Gubernur

Pemilihan kota Auckland didasarkan atas faktor strategis untuk melakukan promosi pariwisata. Kota terbesar di Selandia Baru tersebut dikenal sebagai ibu kotanya masyarakat pasifik yang berasal dari sejumlah negara kepulauan di Pasifik. Berdasarkan data statistik, 200 ribu dari 1,6 juta warga Auckland merupakan warga Pasifik. Jika Selandia Baru dikenal sebagai kawasan pariwisata yang menampilkan keindahan alam seperti gunung salju dan tempat bermain ski, maka kawasan Indonesia Timur dapat melengkapi opsi tujuan. (luc)

 WELINGTON– Lima Provinsi Indonesia Timur yang mewakili Indonesia dalam pameran the 1st Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru, pada tanggal 11-14 Juli 2019, menunjukkan partisipasi aktif dalam membuka akses pasar ke Pasifik. Kelima Provinsi tersebut yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur, hadir dalam kegiatan Pacific Exposition 2019 sebagai wakil dari Indonesia bersama-sama dengan 19 negara Pasifik lain untuk melakukan promosi pariwisata. 

  Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menjelaskan pihaknya mengapresiasi langkah aktif dari kelima provinsi Indonesia Timur tersebut dalam mempersiapkan penampilan di Pacific Expo. “Kelima provinsi yang datang ke Selandia Baru minggu depan menunjukkan komitmen total dalam promosi Indonesia Timur” tegas Dubes Tantowi.

 Partisipasi kelima provinsi di Indonesia Timur antara lain dengan mengirimkan sejumlah penari dan musisi terkenal untuk ditampilkan dalam kegiatan 4 (empat) hari tersebut. Dalam daftar musisi yang akan terlibat dalam konser the Sound of Pacific antara lain tercatat nama Glen Fredly, Ivan Nestorman, serta kelompok musik Papua Original yang akan tampil dalam konser Sound of the Pacific yang akan berlangsung pada tanggal 13 dan 14 Juli 2019 dan terbuka gratis untuk masyarakat di Auckland. 

Baca Juga :  Miris Tak Ada Guru Hingga Gedung Sekolah Tak Layak

 Selain mengirimkan delegasi seni, kelima provinsi Indonesia Timur tersebut juga mengirimkan beberapa tour operator yang akan  mempromosikan pariwisata kepada publik setempat. Beberapa pejabat seperti Gubernur, Wakil Gubernur serta Bupati dan Walikota di kelima provinsi juga akan hadir untuk mendukung penuh penampilan kesenian daerahnya.

 Peran aktif dari kelima di Kawasan Indonesia Timur tersebut merupakan hal yang patut disyukuri oleh seluruh rakyat Indonesia. Dubes Tantowi mengatakan bahwa impian Indonesia mewujudkan pameran Pacific Exposition adalah untuk membuka akses pasar kepada Kawasan Indonesia Timur yang selama ini dikenal masih tertinggal kemajuan ekonominya, baik dalam bentuk barang maupun jasa seperti pariwisata. Dengan adanya kedekatan faktor geografis dan budaya, maka ke depan perlu dimanfaatkan untuk mendorong Kawasan Timur Indonesia agar lebih aktif melakukan interaksi di bidang ekonomi dengan negara Pasifik yang merupakan tetangga dekatnya dan memiliki pasar yang cukup besar, yakni GDP di Pasifik yang sebesar USD 1,6 trilyun. “Pacific Exposition merupakan momentum yang tepat bagi seluruh stakeholders di Indonesia yang menginginkan kemajuan ekonomi bagi Kawasan Indonesia Timur” tambah Dubes Tantowi. 

 Pacific Exposition merupakan pameran yang menampilkan tema perdagangan, pariwisata, investasi, serta budaya. Kegiatan tersebut dikelola oleh Pemerintah Indonesia dan didukung oleh Selandia Baru dan Australia sehingga menjadikannya sebagai kegiatan strategis dan komprehensif pertama dalam sejarah Pasifik. Dijelaskan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi “Kegiatan ini merupakan wujud konkret dari perhatian Pemerintahan Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan interaksi aktif dengan negara di Pasifik”. Hal ini dapat dilihat dari betapa besarnya dukungan, baik secara materiil maupun moril yang diberikan oleh sejumlah Kementerian. “Kementerian Pariwisata, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kemendikbud, Kemkominfo, BKPM, Bekraf, hingga BNP2TKI serta beberapa lembaga lain termasuk DPR, semuanya ikut berkontribusi terhadap pelaksanaan Pacific Exposition” tegas Menlu Retno. 

Baca Juga :  Kematian Mantan Bupati Yahukimo Bukan Dibunuh

Pemilihan kota Auckland didasarkan atas faktor strategis untuk melakukan promosi pariwisata. Kota terbesar di Selandia Baru tersebut dikenal sebagai ibu kotanya masyarakat pasifik yang berasal dari sejumlah negara kepulauan di Pasifik. Berdasarkan data statistik, 200 ribu dari 1,6 juta warga Auckland merupakan warga Pasifik. Jika Selandia Baru dikenal sebagai kawasan pariwisata yang menampilkan keindahan alam seperti gunung salju dan tempat bermain ski, maka kawasan Indonesia Timur dapat melengkapi opsi tujuan. (luc)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya