JAYAPURA-Apabila penyebaran Covid- 19 di Kota Jayapura terus meningkat, maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pembatasan waktu aktivitas masyarakat dan pelaku usaha seperti yang pernah dilakukan pada tahun 2020 dan 2021.
“Pemkot Jayapura terus melakukan kampanye sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat dan diminta juga BUMN/BUMD serta perkantoran membantu pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat di kantornya.
Karena saat ini kasusnya sudah begitu tinggi hingga angka dua digit. Untuk itu, mau tidak mau harus benar-benar perlu tindakan tegas untuk meminta masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan,” tegasnya.
Guna menekan angka penyebaran Covid-19, Wali Kota Frans Pekey meminta Satgas Covid-19 Kota Jayapura untuk aktif turun lapangan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari juga meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. “Jangan lengah walaupun berada di luar ruangan, tetap menggunakan masker dan hindari kerumunan,” pintanya.
Hal yang sama juga dengan dunia pendidikan. Kadinkes dr. Sri Antari engingatkan sekolah untuk selalu menerapkan Prokes. “Perlu dilakukan peninjauan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah. Bagaimana sistem pengaturan social distancingnya,”jelasnya.
Sekolah juga perlu terus-menerus mengajarkan anak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama di sekolah saat mereka bertemu dengan teman-temannya. “Kedisiplinan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci meminimalisir penyebaran Covid-19,” tutupnya. (dil/fia/nat)
JAYAPURA-Apabila penyebaran Covid- 19 di Kota Jayapura terus meningkat, maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pembatasan waktu aktivitas masyarakat dan pelaku usaha seperti yang pernah dilakukan pada tahun 2020 dan 2021.
“Pemkot Jayapura terus melakukan kampanye sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat dan diminta juga BUMN/BUMD serta perkantoran membantu pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat di kantornya.
Karena saat ini kasusnya sudah begitu tinggi hingga angka dua digit. Untuk itu, mau tidak mau harus benar-benar perlu tindakan tegas untuk meminta masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan,” tegasnya.
Guna menekan angka penyebaran Covid-19, Wali Kota Frans Pekey meminta Satgas Covid-19 Kota Jayapura untuk aktif turun lapangan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari juga meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. “Jangan lengah walaupun berada di luar ruangan, tetap menggunakan masker dan hindari kerumunan,” pintanya.
Hal yang sama juga dengan dunia pendidikan. Kadinkes dr. Sri Antari engingatkan sekolah untuk selalu menerapkan Prokes. “Perlu dilakukan peninjauan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah. Bagaimana sistem pengaturan social distancingnya,”jelasnya.
Sekolah juga perlu terus-menerus mengajarkan anak untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama di sekolah saat mereka bertemu dengan teman-temannya. “Kedisiplinan protokol kesehatan menjadi salah satu kunci meminimalisir penyebaran Covid-19,” tutupnya. (dil/fia/nat)
