JAYAPURA-Kepala Komnas HAM Papua Frits Ramendey menyebut ada fenomena baru kekerasan yang masif di Papua. Artinya, sejak Kelompok Sipil Bersenjata menunjukan eksistensinya, gerakan ini terus terjadi dimana mana. “Ini harus dilihat sebagai fenomenal baru, siklus kekerasan yang terus saja terjadi secara masif di Papua,” ungkap Frits dikonfirmasi Cenderawasih Pos.
Lantas apa yang salah kata Frits ? Sampai hari ini, belum merumuskan sebuah kesepahaman tentang bagaimana menyelesaikan masalah Papua dengan menyentuh akar masalahnya, dan itu menjadi problem utama kita hari ini.
“Ada fenomenal baru kekerasan yang masif di beberapa wilayah di Papua. Problem utama kita membutuhkan adanya ruang dialog, karena fenomena kekerasan bukan hanya soal di yahukimo melainkan siklus kekerasan yang masif juga terjadi di beberapa wailayh potensial seperti Lanny Jaya, Puncak Jaya dan Intan Jaya,” terangnya.
Sehingga itu kata Frits, perlu disentuh bagaimaana merumuskan sebuah mekanisme perundingan atau dialog untuk menyelesaikan akar masalah. “Konflik ini segera disudahi, mari ciptakan Papua yang aman dan damai,” pungkasnya.
Catatan rentetan peristiwa yang terjadi di Kabupaten Yahukimo sepanjang tahun 2023 berdasarkan data Polda Papua yakni. Penganiayaan berat yang terjadi di jalan Poros Logpon Km 4, Perumahan BTN Sosial Dekai, Kabupaten Yahukimo pada (20/2). Menyebabkan seorang pria atas nama Hamid (42) meninggal dunia.
Rabu (8/3). Kasus penembakan yang diduga dilakukan KKB terhadap dua orang masyarakat EP dan VS di Jalan Poros Logpond Km. 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Dimana korban saat itu meninggal dunia.
Senin (24/4). Penganiayaan terhadap dua orang warga dengan inisial S (58) dan M (36) yang terjadi di KM 06 Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Minggu (30/4). Kasus penganiayaan berat hingga menyebabkan korban jiwa yang terjadi di jalan Statistik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Penganiayaan itu menimpa dua orang warga yakni atas nama Asri Obet (54) dan Yonatan Arruan (45). Keduanya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh masyarakat di rumah milik korban Yonatan Arruan.
Rabu (3/5). Penganiayaan berat menggunakan senjata tajam terhadap seorang warga sipil yang terjadi di Jalan Seradala KM 02 Dekai, Kabupaten Yahukimo. (fia/wen)