JAYAPURA – Dua pasien di RSUD Abepura dilaporkan meninggal dunia sesaat setelah terjadi kebakaran. Keduanya sempat dievakuasi saat api mulai membakar ruangan namun sayangnya nyawanya tak tertolong.
Dua pasien tersebut adalah Kristina Mano (59) dan Yuli Elopere (23). Keduanya merupakan pasien di ICU dan dalam kondisi kritis. Wadir Umum dan Keuangan RSUD Abepura, Petrus Benyamin Pepuho menyampaikan bahwa kedua pasien ini meninggal bukan karena terbakar melainkan saat dievakuasi keluar ruangan dan ketika di luar ruangan inilah akhirnya meninggal.
“Kondisinya saat masuk memang sudah kritis dan kami coba melakukan evakuasi keluar ketika terjadi kebakaran tapi setelah di luar meninggal. Keduanya sama – sama pasien ICU ruang TB Paru,” jelas Benny Pepohu, Selasa (9/5).
Ia menyebut diduga karena keadaan yang memang sudah kritis ditambah situasi dan pasien yang harus menggunakan fentilator akhirnya nyawanya tak tertolong. “Tapi bukan karena atau terbakar tapi sudah di luar gedung lalu meninggal,” bebernya.
Kedua jenazah ini juga telah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan. “Soalnya tidak bisa kami masukkan ke kamar jenazah sebab kamar jenazah juga terbakar jadi tapi pihak keluarga langsung membawa pulang,” tambahnya.
Sementara disaat semuanya sedang panik ternyata ada 3 pasien yang memilih melarikan diri karena ketakutan. “Ia tadi ada yang kabur, mungkin takut tapi ada yang sudah kembali,” beber Benny.
Situasi di RSUD Abepura segera tertangani setelah unit Damkar Kota Jayapura bersama water canon Polda Papua dann Brimob Polda Papua mengerahkan seluruh armadanya. Bahkan tenda sementara yang dibuat oleh personil Brimob hanya hitungan menit langsung berdiri. (ade/gin)
JAYAPURA – Dua pasien di RSUD Abepura dilaporkan meninggal dunia sesaat setelah terjadi kebakaran. Keduanya sempat dievakuasi saat api mulai membakar ruangan namun sayangnya nyawanya tak tertolong.
Dua pasien tersebut adalah Kristina Mano (59) dan Yuli Elopere (23). Keduanya merupakan pasien di ICU dan dalam kondisi kritis. Wadir Umum dan Keuangan RSUD Abepura, Petrus Benyamin Pepuho menyampaikan bahwa kedua pasien ini meninggal bukan karena terbakar melainkan saat dievakuasi keluar ruangan dan ketika di luar ruangan inilah akhirnya meninggal.
“Kondisinya saat masuk memang sudah kritis dan kami coba melakukan evakuasi keluar ketika terjadi kebakaran tapi setelah di luar meninggal. Keduanya sama – sama pasien ICU ruang TB Paru,” jelas Benny Pepohu, Selasa (9/5).
Ia menyebut diduga karena keadaan yang memang sudah kritis ditambah situasi dan pasien yang harus menggunakan fentilator akhirnya nyawanya tak tertolong. “Tapi bukan karena atau terbakar tapi sudah di luar gedung lalu meninggal,” bebernya.
Kedua jenazah ini juga telah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan. “Soalnya tidak bisa kami masukkan ke kamar jenazah sebab kamar jenazah juga terbakar jadi tapi pihak keluarga langsung membawa pulang,” tambahnya.
Sementara disaat semuanya sedang panik ternyata ada 3 pasien yang memilih melarikan diri karena ketakutan. “Ia tadi ada yang kabur, mungkin takut tapi ada yang sudah kembali,” beber Benny.
Situasi di RSUD Abepura segera tertangani setelah unit Damkar Kota Jayapura bersama water canon Polda Papua dann Brimob Polda Papua mengerahkan seluruh armadanya. Bahkan tenda sementara yang dibuat oleh personil Brimob hanya hitungan menit langsung berdiri. (ade/gin)
