Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Temukan Satu Pistol dan Puluhan Amunisi

BARANG BUKTI – Sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan gerakan KKB di Pegunungan Bintang saat digelar di Mapolres Pegubin, Sabtu (8/10). Barang bukti ini diperoleh dari markas salah satu komandan KKB, Otobius Bidana Mimin. (Humas Damai Cartenz)

JAYAPURA – Upaya melakukan penyisiran ulang di lokasi penyergapan di Markas KKB Pegunungan Bintang yang dipimpin Otobius Bidana Mimin, Satgas Damai Cartenz menemukan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan pergerakan KKB.

Otobius Bidana Mimin adalah salah satu komandan KKB yang ikut tewas  usai disergap bersama empat anggotanya akhir September lalu. Kelimanya tewas digempur ketika sedang tertidur. Kegiatan penyisiran ulang ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi gangguan KKB dan meningkatkan rasa aman masyarakat.

Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 100 personel gabungan TNI-Polri Satgas Damai Cartenz 2023 dan Polres Pegunungan Bintang. Proses penyisiran mendatangi markas komandan Otobius ini dipimpin Kabagops Satgas Damai Cartenz TNI Mayor inf Muh Syaldi Sabir.

“Dari hasil penyisiran ulang lokasi tersebut, kami menemukan 1 buah tas berisi satu pucuk Senpi Pendek jenis FN, seragam loreng dan puluhan amunisi dan barang lainnya. Tas ini kami temukan didalam karung beras.” ujar Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi.

Baca Juga :  Petasan, Meriam Spirtus Berbahaya

Dafi merincikan barang-barang yang ada di dalam tas tersebut  yaitu  1 Pucuk Pistol FN No Seri 70.15742,  1 buah magasen pistol,  41 butir munisi 5,56 mm,  9 butir munisi 9 mm,  3 butir munisi 38 mm,  1 stel baju loreng bertuliskan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel,  1 buah baret rajut bewarna merah dengan lambang Bintang Kejora,  1 buah tas,  1 buah kunci L dan 1 buah Alkitab.

Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Dr. Bayu Suseno menyatakan bahwa senjata FN tersebut diduga milik pilot Heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019 lalu.

  “Satu Pucuk Senpi FN ini diduga merupakan senjata milik Kapten (CPN) Aris, Pilot Heli TNI AD yang hilang kontak pada tanggal 28 Juni 2019. Heli MI-17V5 HA-5138 tersebut hilang kontak di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang” ujar Bayu.

Baca Juga :  Pemerintah Identifikasi Kerusakan Bangunan Kantor di Lingkungan Pemprov

“Jadi total senjata api yang bisa kita amankan dari kelompok Otobius Bidana Mimin sebanyak 4 pucuk, terdiri dari 2 senpi panjang dan 2 senpi pendek jenis FN serta ratusan amunisi,” tambah Bayu.

Bayu juga menyatakan bahwa situasi wilayah kabupaten Pegunungan Bintang saat ini relatif kondusif dan terkendali. Pihak TNI Polri akan terus menjaga keamanan dan melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang mengganggu situasi Kamtibmas di Wilayah Papua.

Sementara itu Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI Dedi Hardono menambahkan saat ini situasi di Pegunungan Bintang dan wilayah sekitarnya aman dan kondusif.

Walaupun begitu, pihak aparat TNI/Polri tetap melakukan siaga guna, untuk memberikan keamanan bagi masyarakat setempat.

“Situasi di Pegubin dan wilayah sekitarnya aman, dan puji Tuhan sampai saat ini tidak ada yang menonjol, tapi kami akan tetap siaga,” kata Danrem 172/PWY Dedi Hardono di Jayapura, Minggu (8/10). (ade/rel/wen)

BARANG BUKTI – Sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan gerakan KKB di Pegunungan Bintang saat digelar di Mapolres Pegubin, Sabtu (8/10). Barang bukti ini diperoleh dari markas salah satu komandan KKB, Otobius Bidana Mimin. (Humas Damai Cartenz)

JAYAPURA – Upaya melakukan penyisiran ulang di lokasi penyergapan di Markas KKB Pegunungan Bintang yang dipimpin Otobius Bidana Mimin, Satgas Damai Cartenz menemukan sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan pergerakan KKB.

Otobius Bidana Mimin adalah salah satu komandan KKB yang ikut tewas  usai disergap bersama empat anggotanya akhir September lalu. Kelimanya tewas digempur ketika sedang tertidur. Kegiatan penyisiran ulang ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi gangguan KKB dan meningkatkan rasa aman masyarakat.

Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 100 personel gabungan TNI-Polri Satgas Damai Cartenz 2023 dan Polres Pegunungan Bintang. Proses penyisiran mendatangi markas komandan Otobius ini dipimpin Kabagops Satgas Damai Cartenz TNI Mayor inf Muh Syaldi Sabir.

“Dari hasil penyisiran ulang lokasi tersebut, kami menemukan 1 buah tas berisi satu pucuk Senpi Pendek jenis FN, seragam loreng dan puluhan amunisi dan barang lainnya. Tas ini kami temukan didalam karung beras.” ujar Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi.

Baca Juga :  Bagikan Bansos ke PA Muhammadiyah

Dafi merincikan barang-barang yang ada di dalam tas tersebut  yaitu  1 Pucuk Pistol FN No Seri 70.15742,  1 buah magasen pistol,  41 butir munisi 5,56 mm,  9 butir munisi 9 mm,  3 butir munisi 38 mm,  1 stel baju loreng bertuliskan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel,  1 buah baret rajut bewarna merah dengan lambang Bintang Kejora,  1 buah tas,  1 buah kunci L dan 1 buah Alkitab.

Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Dr. Bayu Suseno menyatakan bahwa senjata FN tersebut diduga milik pilot Heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019 lalu.

  “Satu Pucuk Senpi FN ini diduga merupakan senjata milik Kapten (CPN) Aris, Pilot Heli TNI AD yang hilang kontak pada tanggal 28 Juni 2019. Heli MI-17V5 HA-5138 tersebut hilang kontak di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang” ujar Bayu.

Baca Juga :  Gatiplin, Propam Polres Jayapura Cek Kelengkapan Surat Kendaraan Personel

“Jadi total senjata api yang bisa kita amankan dari kelompok Otobius Bidana Mimin sebanyak 4 pucuk, terdiri dari 2 senpi panjang dan 2 senpi pendek jenis FN serta ratusan amunisi,” tambah Bayu.

Bayu juga menyatakan bahwa situasi wilayah kabupaten Pegunungan Bintang saat ini relatif kondusif dan terkendali. Pihak TNI Polri akan terus menjaga keamanan dan melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang mengganggu situasi Kamtibmas di Wilayah Papua.

Sementara itu Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI Dedi Hardono menambahkan saat ini situasi di Pegunungan Bintang dan wilayah sekitarnya aman dan kondusif.

Walaupun begitu, pihak aparat TNI/Polri tetap melakukan siaga guna, untuk memberikan keamanan bagi masyarakat setempat.

“Situasi di Pegubin dan wilayah sekitarnya aman, dan puji Tuhan sampai saat ini tidak ada yang menonjol, tapi kami akan tetap siaga,” kata Danrem 172/PWY Dedi Hardono di Jayapura, Minggu (8/10). (ade/rel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya