Sunday, May 12, 2024
32.7 C
Jayapura

Kapolda Minta Segera Tuntaskan Pleno

Lalu terkait jumlah pasukan kata Fakhiri saat ini ia hanya menambah pasukan di ibukota provinsi. Jika  sebelumnya di Wamena sebanyak 2 pleton untuk memperkuat pleno tingkat provinsi. Nantinya ada juga yang digeser ke Nabire sebanyak 2 SST (setingkat pleton) untuk mengamankan pleno provinsi.

“Sekali lagi saya minta tegas bagi kabupaten  yang belum saya minta percepat termasuk di Yahukimo  saya minta bawa ke Jayapura. Begitu juga dengan Mamberamo Raya apabila di daerah memang dianggap rawan langsung bawa ke Jayapura saja,” saran Kapolda.

“Kalau di Jayapura kekuatan kami lebih lebih besar dan kalau kurang saya bisa minta dibantu Pangdam,” tambahnya. 

Baca Juga :  Ancaman Solidaritas ASN Tak Berlanjut

Iapun menegaskan bahwa selaku Kapolda dirinya mengingatkan bahwa pesta sudah selesai pada 14 Februari dan perhitungan sedang berjalan. Kalau merasa ada kecurangan silahkan langsung lapor ke Bawaslu maupun DKPP, jangan menggunakan cara – cara yang melawan hukum. 

“Lalu KPU juga perlu mengingatkan PPD  dan perangkat lainnya agar jangan main – main. Hasil per TPS itu segera diplenokan dan jangan diulur – ulur sebab kalau molor terus maka akan berdampak pada situasi di Papua,” tutupnya. (ade)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Lalu terkait jumlah pasukan kata Fakhiri saat ini ia hanya menambah pasukan di ibukota provinsi. Jika  sebelumnya di Wamena sebanyak 2 pleton untuk memperkuat pleno tingkat provinsi. Nantinya ada juga yang digeser ke Nabire sebanyak 2 SST (setingkat pleton) untuk mengamankan pleno provinsi.

“Sekali lagi saya minta tegas bagi kabupaten  yang belum saya minta percepat termasuk di Yahukimo  saya minta bawa ke Jayapura. Begitu juga dengan Mamberamo Raya apabila di daerah memang dianggap rawan langsung bawa ke Jayapura saja,” saran Kapolda.

“Kalau di Jayapura kekuatan kami lebih lebih besar dan kalau kurang saya bisa minta dibantu Pangdam,” tambahnya. 

Baca Juga :  Ancaman Solidaritas ASN Tak Berlanjut

Iapun menegaskan bahwa selaku Kapolda dirinya mengingatkan bahwa pesta sudah selesai pada 14 Februari dan perhitungan sedang berjalan. Kalau merasa ada kecurangan silahkan langsung lapor ke Bawaslu maupun DKPP, jangan menggunakan cara – cara yang melawan hukum. 

“Lalu KPU juga perlu mengingatkan PPD  dan perangkat lainnya agar jangan main – main. Hasil per TPS itu segera diplenokan dan jangan diulur – ulur sebab kalau molor terus maka akan berdampak pada situasi di Papua,” tutupnya. (ade)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya