Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Harga Beras Terus Meroket, Pedagang Mengeluh Omset Menurun

MIMIKA – Harga beras secara nasional terus melonjak dalam satu bulan terakhir karena diduga ternadk kelangkaan di daerah yang menjadi swasembada beras. Dampak dari naiknya harga beras ini turut dirasakan pedagang beras di Mimika, Papua Tengah.

Seorang pedagang beras di Pasar Sentral Timika, Ayudin mengaku, omsetnya kini menurun buntut naiknya harga beras tersebut.

Meski tak dapat merincikan dengan pasti rata-rata penghasilan per hari pasca harga beras naik, namun ia mengungkapkan untuk penjualan tidak seperti biasanya.

 “Sebelumnya kita penjualan bisa 11 karung sampe 12 karung, sekarang hanya 6 karung. Itu pun kalau ada,” tuturnya, saat ditemui di Pasar Sentral Timika, Rabu (6/3/2024).

Ayudin mengatakan, bahkan untuk pengadaan stok kini masih dilakukan penyesuaian akibat menurunnya penjualan.

Kata Ayudin, meski harga beras koni terus naik namun ia masih menjual dengan harga yang sama karena beras yang ada di gudang milik Ayudin merupakan stok lama yang masih menumpuk.“Mahal sampe. Saya masih dengan harga stok lama ini, ini harus kita jual Rp18 ribu per kilogram kalau harga yang sekarang,” ujar Ayudin. “Kalau untuk stabil kayaknya tidak tahu ya karena kita tergantung pengambilan dari agen. Yang murah dia ini hanya beras SPHP saja,” sambungnya.

Baca Juga :  Hadapi Pandemi, Freeport Ajak Masyarakat Perkuat Kolaborasi

Sementara itu, untuk harga beras saat ini berdasarkan data yang diterima Cenderawasih Pos dari salah satu Agen di Mimika (Agen Sinar Sulawesi), untuk beras merek Santap Merah kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp95 ribu, kemasan 10 kilogram Rp182 ribu, kemasan 20 kilogram Rp385 ribu, kemasan 25 kilogram Rp445 ribu.

Kemudian, beras dengan merek Santap Kuning untuk kemasan 5 kilogram Rp92 ribu, kemasan 10 kilogram Rp177 ribu, kemasan 20 kilogram (Kg) Rp350 ribu dan kemasan 25 kg Rp435 ribu.

Beras merek Santap Hijau kemasan 5 kg Rp90 ribu, kemasan 10 kg Rp170 ribu, kemasan 20 kg Rp330 ribu dan kemasan 20 kg Rp415 ribu.

Baca Juga :  Tiga Pemilik Obat Dextro di Mimika Dibekuk Polisi

Selanjutnya, beras merek Mawar Sulawesi kemasan 5 kg Rp92 ribu, kemasan 8 kilogram Rp145 ribu, kemasan 10 kg Rp177 ribu, kemasan 15 kg Rp262 ribu, kemasan 20 kg Rp345 ribu dan kemasan 25 kg Rp430 ribu.

Lalu beras merek lainnya yang paling mahal yakni beras kemasan 50 kg dengan harga rata-rata Rp840 ribu hingga Rp845 ribu.(MWW).

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MIMIKA – Harga beras secara nasional terus melonjak dalam satu bulan terakhir karena diduga ternadk kelangkaan di daerah yang menjadi swasembada beras. Dampak dari naiknya harga beras ini turut dirasakan pedagang beras di Mimika, Papua Tengah.

Seorang pedagang beras di Pasar Sentral Timika, Ayudin mengaku, omsetnya kini menurun buntut naiknya harga beras tersebut.

Meski tak dapat merincikan dengan pasti rata-rata penghasilan per hari pasca harga beras naik, namun ia mengungkapkan untuk penjualan tidak seperti biasanya.

 “Sebelumnya kita penjualan bisa 11 karung sampe 12 karung, sekarang hanya 6 karung. Itu pun kalau ada,” tuturnya, saat ditemui di Pasar Sentral Timika, Rabu (6/3/2024).

Ayudin mengatakan, bahkan untuk pengadaan stok kini masih dilakukan penyesuaian akibat menurunnya penjualan.

Kata Ayudin, meski harga beras koni terus naik namun ia masih menjual dengan harga yang sama karena beras yang ada di gudang milik Ayudin merupakan stok lama yang masih menumpuk.“Mahal sampe. Saya masih dengan harga stok lama ini, ini harus kita jual Rp18 ribu per kilogram kalau harga yang sekarang,” ujar Ayudin. “Kalau untuk stabil kayaknya tidak tahu ya karena kita tergantung pengambilan dari agen. Yang murah dia ini hanya beras SPHP saja,” sambungnya.

Baca Juga :  Tahun 2024, Dana Otsus Untuk Mimika Meningkat

Sementara itu, untuk harga beras saat ini berdasarkan data yang diterima Cenderawasih Pos dari salah satu Agen di Mimika (Agen Sinar Sulawesi), untuk beras merek Santap Merah kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp95 ribu, kemasan 10 kilogram Rp182 ribu, kemasan 20 kilogram Rp385 ribu, kemasan 25 kilogram Rp445 ribu.

Kemudian, beras dengan merek Santap Kuning untuk kemasan 5 kilogram Rp92 ribu, kemasan 10 kilogram Rp177 ribu, kemasan 20 kilogram (Kg) Rp350 ribu dan kemasan 25 kg Rp435 ribu.

Beras merek Santap Hijau kemasan 5 kg Rp90 ribu, kemasan 10 kg Rp170 ribu, kemasan 20 kg Rp330 ribu dan kemasan 20 kg Rp415 ribu.

Baca Juga :  100 Pencaker OAP  Dapat Pelatihan

Selanjutnya, beras merek Mawar Sulawesi kemasan 5 kg Rp92 ribu, kemasan 8 kilogram Rp145 ribu, kemasan 10 kg Rp177 ribu, kemasan 15 kg Rp262 ribu, kemasan 20 kg Rp345 ribu dan kemasan 25 kg Rp430 ribu.

Lalu beras merek lainnya yang paling mahal yakni beras kemasan 50 kg dengan harga rata-rata Rp840 ribu hingga Rp845 ribu.(MWW).

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya