Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Hadapi Pandemi, Freeport Ajak Masyarakat Perkuat Kolaborasi

TEMBAGAPURA-Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, PT Freeport Indonesia (PTFI) menyelenggarakan serangkaian acara virtual, dan upacara bendera yang dilakukan dengan protokol kesehatan ketat di Tembagapura, Papua. 

  Meskipun diselenggarakan dengan jumlah peserta dan petugas upacara yang terbatas, namun upacara bendera pertama dari ujung Timur Indonesia ini tetap berjalan khidmat. Karyawan, keluarga dan masyarakat yang tidak dapat menghadiri upacara secara langsung, mengikuti jalannya upacara bendera secara daring.

   “PTFI mengajak seluruh karyawan dan pemangku kepentingan untuk terus menggelorakan semangat optimisme dan kolaborasi melalui peran masing-masing, sekecil apa pun itu agar Indonesia dapat berdaya bersama, terus tumbuh dan menjadi semakin tangguh,” ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam amanat yang disampaikannya sebagai Inspektur Upacara. 

   Tony menekankan pentingnya semangat ini sebagai sumber ketangguhan bangsa Indonesia untuk mampu melewati berbagai tantangan yang tengah terjadi, terutama pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, Tony memberikan apresiasi kepada karyawan atas pencapaian kinerja perusahaan di tengah situasi pandemi Covid-19. PTFI hampir mencapai kapasitas penuh produksi tambang bawah tanah, yang merupakan tambang bawah tanah terbesar di dunia.

   “Hal yang patut menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, tambang bawah tanah ini berada di Indonesia dan dikelola oleh putra putri terbaik bangsa yang berada di PTFI,” tegas Tony.

Baca Juga :  Terlibat Aliran Sesat, Oknum ASN dan Pensiunan Ditangkap

  Peningkatan produksi yang dilakukan secara aman dan berkelanjutan ini juga berkontribusi secara langsung bagi peningkatan kontribusi PTFI bagi pengembangan masyarakat di sekitar area operasi perusahaan, terutama masyarakat adat Suku Kamoro dan Suku Amungme. 

  Selama satu tahun terakhir, PTFI telah mengalokasikan dana investasi sosial bagi pengembangan masyarakat senilai USD 67 juta, termasuk dana kemitraan untuk program-program di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi masyarakat.

   Lebih dari lima dasawarsa, PTFI telah menjadi bagian dari perjalanan bangsa dan negara Indonesia dan berkontribusi signifikan bagi ekonomi Papua dan Indonesia. Hal tersebut terjadi atas dukungan dan kerjasama para pemangku kepentingan baik masyarakat di sekitar wilayah tambang, masyarakat Papua pada umumnya, Pemerintah, lembaga adat, para mitra perusahaan sehingga PTFI dapat terus mendedikasikan pengabdiannya bagi Indonesia.

   Sejak memasuki masa pandemi, perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan ketat di semua area kerja dan meningkatkan kapasitas pelayanan medis. Langkah ini diperkuat dengan melaksanakan program vaksinasi sejak bulan Juni 2021 bersama Pemerintah Kabupaten Mimika dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bagi 38.000 karyawan dan keluarga karyawan PTFI. Hingga akhir September 2021, diharapkan 75% karyawan PTFI telah divaksinasi.

Baca Juga :  300 Personel Gabungan TNI Polri Amankan Pleno Penetapan di Mimika 

   PTFI terus bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Mimika dan pemerintah pusat untuk mencegah dan menanggulangi penularan Covid-19 di Mimika. Beberapa upaya yang tengah PTFI lakukan adalah mengkonversi oksigen industri menjadi oksigen untuk kebutuhan medis masyarakat Mimika serta mendonasikan alat pelindung diri bagi tenaga medis di Timika. PTFI pun terus membangun kemitraan dengan Keuskupan Timika dalam menyediakan dan menyalurkan bantuan kemanusiaan secara berkala.

   Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin yang juga berpartisipasi dalam acara virtual peringatan HUT RI ke-76 menyambut baik upaya PTFI untuk memberdayakan masyarakat Mimika di tengah pandemi.

  “Pemerintah Indonesia mengapresiasi upaya PTFI yang konsisten menciptakan lingkungan kerja pertambangan dan lingkungan di sekitar area kerja yang sehat bagi seluruh karyawan dan komunitas, terutama di tengah pandemi Covid-19. Dengan demikian, PTFI sebagai obyek vital nasional dapat terus beroperasi, menggerakkan perekonomian daerah dan nasional dari ujung Timur Indonesia, dan berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung bagi bangsa dan negara,” ujar Ridwan. (*/tri)

TEMBAGAPURA-Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, PT Freeport Indonesia (PTFI) menyelenggarakan serangkaian acara virtual, dan upacara bendera yang dilakukan dengan protokol kesehatan ketat di Tembagapura, Papua. 

  Meskipun diselenggarakan dengan jumlah peserta dan petugas upacara yang terbatas, namun upacara bendera pertama dari ujung Timur Indonesia ini tetap berjalan khidmat. Karyawan, keluarga dan masyarakat yang tidak dapat menghadiri upacara secara langsung, mengikuti jalannya upacara bendera secara daring.

   “PTFI mengajak seluruh karyawan dan pemangku kepentingan untuk terus menggelorakan semangat optimisme dan kolaborasi melalui peran masing-masing, sekecil apa pun itu agar Indonesia dapat berdaya bersama, terus tumbuh dan menjadi semakin tangguh,” ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam amanat yang disampaikannya sebagai Inspektur Upacara. 

   Tony menekankan pentingnya semangat ini sebagai sumber ketangguhan bangsa Indonesia untuk mampu melewati berbagai tantangan yang tengah terjadi, terutama pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, Tony memberikan apresiasi kepada karyawan atas pencapaian kinerja perusahaan di tengah situasi pandemi Covid-19. PTFI hampir mencapai kapasitas penuh produksi tambang bawah tanah, yang merupakan tambang bawah tanah terbesar di dunia.

   “Hal yang patut menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, tambang bawah tanah ini berada di Indonesia dan dikelola oleh putra putri terbaik bangsa yang berada di PTFI,” tegas Tony.

Baca Juga :  Tuntut Suara Dikembalikan, Warga Kwamki Narama dan Tembagapura Unjuk Rasa  

  Peningkatan produksi yang dilakukan secara aman dan berkelanjutan ini juga berkontribusi secara langsung bagi peningkatan kontribusi PTFI bagi pengembangan masyarakat di sekitar area operasi perusahaan, terutama masyarakat adat Suku Kamoro dan Suku Amungme. 

  Selama satu tahun terakhir, PTFI telah mengalokasikan dana investasi sosial bagi pengembangan masyarakat senilai USD 67 juta, termasuk dana kemitraan untuk program-program di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi masyarakat.

   Lebih dari lima dasawarsa, PTFI telah menjadi bagian dari perjalanan bangsa dan negara Indonesia dan berkontribusi signifikan bagi ekonomi Papua dan Indonesia. Hal tersebut terjadi atas dukungan dan kerjasama para pemangku kepentingan baik masyarakat di sekitar wilayah tambang, masyarakat Papua pada umumnya, Pemerintah, lembaga adat, para mitra perusahaan sehingga PTFI dapat terus mendedikasikan pengabdiannya bagi Indonesia.

   Sejak memasuki masa pandemi, perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan ketat di semua area kerja dan meningkatkan kapasitas pelayanan medis. Langkah ini diperkuat dengan melaksanakan program vaksinasi sejak bulan Juni 2021 bersama Pemerintah Kabupaten Mimika dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bagi 38.000 karyawan dan keluarga karyawan PTFI. Hingga akhir September 2021, diharapkan 75% karyawan PTFI telah divaksinasi.

Baca Juga :  Kabur dari Lapas Timika, Terdakwa Penganiyaan Ditangkap

   PTFI terus bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Mimika dan pemerintah pusat untuk mencegah dan menanggulangi penularan Covid-19 di Mimika. Beberapa upaya yang tengah PTFI lakukan adalah mengkonversi oksigen industri menjadi oksigen untuk kebutuhan medis masyarakat Mimika serta mendonasikan alat pelindung diri bagi tenaga medis di Timika. PTFI pun terus membangun kemitraan dengan Keuskupan Timika dalam menyediakan dan menyalurkan bantuan kemanusiaan secara berkala.

   Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin yang juga berpartisipasi dalam acara virtual peringatan HUT RI ke-76 menyambut baik upaya PTFI untuk memberdayakan masyarakat Mimika di tengah pandemi.

  “Pemerintah Indonesia mengapresiasi upaya PTFI yang konsisten menciptakan lingkungan kerja pertambangan dan lingkungan di sekitar area kerja yang sehat bagi seluruh karyawan dan komunitas, terutama di tengah pandemi Covid-19. Dengan demikian, PTFI sebagai obyek vital nasional dapat terus beroperasi, menggerakkan perekonomian daerah dan nasional dari ujung Timur Indonesia, dan berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung bagi bangsa dan negara,” ujar Ridwan. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya