JAYAPURA – Potensi pangan di Papua ternyata sangat menjanjikan. Hanya butuh sebuah strategi yang bersinergi agar ada pengembangan terukur dengan tujuan menumbuhkan sector ekonomi kerakyatan di tengah masyarakat.
Ini disampaikan Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI, Izak Pangemanan di sela-sela Pameran UMKM yang diikuti seluruh Kodim dan Korem di Papua di lapangan Makodam XVII Cenderawasih, Rabu (6/3) kemarin.
Izak Pangemanan menyampaikan bahwa dari kebijakan pemerintah dan kebijakan Panglima TNI serta pak Kasad pihaknya di Kodam XVII Cenderawasih menindaklanjuti dengan menggelar pameran UMKM yang menghadirkan seluruh kodim maupun korem.
Pangdam XVII/Cenderawasih meyakini saat ini banyak sekali komoditi lokal di setiap kabupaten yang mempunyai keunggulan. Hanya saja produk tersebut masih dijual atau dipasarkan dengan cara biasa. Sepatutnya jika dikelola dengan teknologi maupun kreatifitas maka diyakini ada nilai ekonomi yang berlipat ganda.
“Upaya yang bisa dilakukan adalah kami tindaklanjuti dari kabupaten dengan membangun balai pelatihan dengan bekerjasama dengan Pemda setempat sehingga potensi di daerah itu bisa dikembangkan di balai pelatihan tersebut,” kata Izak di sela-sela kegiatan pameran UMKM di Lapangan Makodam XVII Cenderawasih, Rabu (6/3) kemarin.
Jadi masyarakat dari kampung akan dilatih untuk kembali ke kampung mengembangkan ilmu yang didapat. “Missal di Wamena ada keunggulan kopi ternyata sudah banyak dikirim ke Jakarta dan dieksport,” beber Pangdam.
Ia berharap dari niatnya ini ada dua sector yang bisa tersentuh yaitu pemenuhan standar hidup masyarakat Papua lalu kedua meningkatkan produktifitas masyarakat Papua sehingga ketergantungan pada dana Otsus dan dana kampung bisa diatasi dari kemampuan atau potensi yang dimiliki.
“Untuk tenaga instrukturnya kami akan latih prajurit kami dengan metode mentoring. Lalu Babinsa menjadi ketua ketua kelompok tani tingkat desa. Danramil ketua kelompok tani tingkat kecamatan dan dandim sebagai ketua kelompok tani tingkat kabupaten,” beber Pangdam.
Jadi nantinya hambatan komunikasi antara masyarakat di kampung yang tak bisa dijangkau ini bisa diatasi dengan kehadiran prajurit TNI yang mengajari sebagai mentor. “Ini yang sedang kami upayakan jadi dari potensi local yang dimiliki itu dipacu sehingga ke depan masyarakat tidak selalu berharap dibantu dengan dana otsus melainkan sudah memiliki kepastian pendapatan,” tutupnya. (ade/wen)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos