Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Di Nduga, Pesawat Susi Air Dibakar dan Pilot Disandera

JAYAPURA – Sebuah pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan Nomor Penerbangan SI 9368 mendapat kabar tak mengenakkan. Pesawat ini usai landing di Bandara Paro, Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan dibakar terbakar. Hanya apakah terbakar karena gangguan mesin atau justru dibakar alias ada unsur kesengajaan.

Polisi hingga kini masih mendalami informasi tersebut dengan mengirimkan anggotanya menuju lokasi, Paro. Selain itu polisi juga tengah menyelidiki keberadaan kapten pilot, Kapt Philips Max Marthin yang merupakan warga Selandia Baru sebab hingga kini belum ada kabar dari pilot tersebut. Pihak keamanan menduga jika pilot tersebut telah disandera Kelompok Kriminal Bersenjat (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 telah dibakar oleh KST di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. “Benar pesawat susi air sudah dibakar. Pelaku pembakaran diduga kuat dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya,” kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring, Selasa (7/2) pagi.

Baca Juga :  Dipalak, Seorang Wanita Tewas Ditikam

J.O menyampaikan bahwa pihaknya tengah mencaritahu kondisi pilot yang dilaporkan ikut disandera “Kondisi Pilot dan Co Pilot kami belum bisa memastikan tapi kita doakan semoga selamat,” kata Danrem. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bahwa laporan yang diberikan Distrik Manajer Susi Air Wilayah Timika Jeremy Jordan Rumi, pesawat yang dipiloti Philips Max Marthin membawa 5 penumpang yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge dan Wetina W.

Pesawat ini take off dari Bandara Mozes Kilangin Kab. Mimika menuju Bandara Paro Distrik Paro Kabupaten Nduga. “Pukul 06.17 WIT, pesawat Susi Air landing di Bandara Paro Kab. Nduga, namun hingga sampai sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro ke Timika,” jelas Kabid Humas.

Baca Juga :  Diduga Setor Tunai Rp 560 Miliar di Casino Judi

Kabid Humas juga menambahkan saat ini aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dari Ops Damai Cartenz, personel Polres Nduga dan rekan-rekan TNI akan melakukan investigasi terkait kondisi Pilot beserta seluruh penumpang pesawat.

“Dugaan pesawat ini dibakar dan pesawat ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka,” tambah Kabid Humas. Direskrim Umum Polda Papua, Kombes Pol Faisal Ramdhani membenarkan bahwa lokasi Paro merupakan satu markas Egianus Kogoya. “Disana memang tak ada aparat keamanan dan memang disana adalah markas Egianus. Ini juga jadi atensi kami karena pilotnya orang asing,” tutup Faisal. (ade/wen)

JAYAPURA – Sebuah pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan Nomor Penerbangan SI 9368 mendapat kabar tak mengenakkan. Pesawat ini usai landing di Bandara Paro, Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan dibakar terbakar. Hanya apakah terbakar karena gangguan mesin atau justru dibakar alias ada unsur kesengajaan.

Polisi hingga kini masih mendalami informasi tersebut dengan mengirimkan anggotanya menuju lokasi, Paro. Selain itu polisi juga tengah menyelidiki keberadaan kapten pilot, Kapt Philips Max Marthin yang merupakan warga Selandia Baru sebab hingga kini belum ada kabar dari pilot tersebut. Pihak keamanan menduga jika pilot tersebut telah disandera Kelompok Kriminal Bersenjat (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 telah dibakar oleh KST di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. “Benar pesawat susi air sudah dibakar. Pelaku pembakaran diduga kuat dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya,” kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring, Selasa (7/2) pagi.

Baca Juga :  Pesisir Jayapura Berpotensi Banjir Rob

J.O menyampaikan bahwa pihaknya tengah mencaritahu kondisi pilot yang dilaporkan ikut disandera “Kondisi Pilot dan Co Pilot kami belum bisa memastikan tapi kita doakan semoga selamat,” kata Danrem. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bahwa laporan yang diberikan Distrik Manajer Susi Air Wilayah Timika Jeremy Jordan Rumi, pesawat yang dipiloti Philips Max Marthin membawa 5 penumpang yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge dan Wetina W.

Pesawat ini take off dari Bandara Mozes Kilangin Kab. Mimika menuju Bandara Paro Distrik Paro Kabupaten Nduga. “Pukul 06.17 WIT, pesawat Susi Air landing di Bandara Paro Kab. Nduga, namun hingga sampai sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro ke Timika,” jelas Kabid Humas.

Baca Juga :  Bertolak ke Jakarta, Tiga Pemain Muda Papua Ikut Seleksi

Kabid Humas juga menambahkan saat ini aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dari Ops Damai Cartenz, personel Polres Nduga dan rekan-rekan TNI akan melakukan investigasi terkait kondisi Pilot beserta seluruh penumpang pesawat.

“Dugaan pesawat ini dibakar dan pesawat ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka,” tambah Kabid Humas. Direskrim Umum Polda Papua, Kombes Pol Faisal Ramdhani membenarkan bahwa lokasi Paro merupakan satu markas Egianus Kogoya. “Disana memang tak ada aparat keamanan dan memang disana adalah markas Egianus. Ini juga jadi atensi kami karena pilotnya orang asing,” tutup Faisal. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya