Tuesday, October 7, 2025
26.9 C
Jayapura

Polisi Selidiki Penyebar Hoax Pria Tewas Dikapak

Satu Pelaku Curas Diringkus di Pantai Hamadi

JAYAPURA-Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jayapura Kota menyatakan serius tengah menyelidiki siapa penyebar video dengan gambar seorang pria dalam kondisi tewas akibat di kapak di bagian kepala. Dalam video tersebut juga ditempelkan narasi bahwa kejadiannya di Jayapura.

“Kami sedang telusuri siapa pemicu atau pelaku penyebar informasi palsu yang telah membuat masyarakat menjadi resah. Tindakan seperti ini dapat dijerat dengan undang-undang karena telah menyesatkan publik,” tegas Kasat Reskrim Polresta, Kompol I Dewa Gede Ditya Minggu (5/10) siang.

Apalagi video ini langsung tersebar masive dan banyak yang percaya bahwa ini kejadian di Jayapura. Polisi lantas merespon dengan memberikan klarifikasi. Jadi pada Minggu Ahad (5/10) beredar postingan video dan narasi penanganan seorang pasien di ruang jenasah salah satu rumah sakit di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Tahapan Pemilu di DOB, KPU Tunggu Perpu

Dalam pesan yang beredar luas tersebut disebutkan bahwa pada Sabtu (4/10), telah ditemukan seorang pria berinisial SM yang dikabarkan tewas akibat dibacok menggunakan kapak di kawasan Holtekamp. Pesan itu juga menyebutkan bahwa korban sempat dibawa ke RSUD Abepura dan dinyatakan meninggal dunia.

Pengirim pesan bahkan menuliskan imbauan agar masyarakat berhati-hati karena peristiwa tersebut dikaitkan dengan aksi begal. Namun, setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks. Polisi memastikan ini hoax setelah melakukan pengecekan langsung ke beberapa rumah sakit dan ternyata tak ada pasien yang meninggal karena dikapak.

Satu Pelaku Curas Diringkus di Pantai Hamadi

JAYAPURA-Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jayapura Kota menyatakan serius tengah menyelidiki siapa penyebar video dengan gambar seorang pria dalam kondisi tewas akibat di kapak di bagian kepala. Dalam video tersebut juga ditempelkan narasi bahwa kejadiannya di Jayapura.

“Kami sedang telusuri siapa pemicu atau pelaku penyebar informasi palsu yang telah membuat masyarakat menjadi resah. Tindakan seperti ini dapat dijerat dengan undang-undang karena telah menyesatkan publik,” tegas Kasat Reskrim Polresta, Kompol I Dewa Gede Ditya Minggu (5/10) siang.

Apalagi video ini langsung tersebar masive dan banyak yang percaya bahwa ini kejadian di Jayapura. Polisi lantas merespon dengan memberikan klarifikasi. Jadi pada Minggu Ahad (5/10) beredar postingan video dan narasi penanganan seorang pasien di ruang jenasah salah satu rumah sakit di Kota Jayapura.

Baca Juga :  Tiga Warga PNG Terancam Hukuman Mati

Dalam pesan yang beredar luas tersebut disebutkan bahwa pada Sabtu (4/10), telah ditemukan seorang pria berinisial SM yang dikabarkan tewas akibat dibacok menggunakan kapak di kawasan Holtekamp. Pesan itu juga menyebutkan bahwa korban sempat dibawa ke RSUD Abepura dan dinyatakan meninggal dunia.

Pengirim pesan bahkan menuliskan imbauan agar masyarakat berhati-hati karena peristiwa tersebut dikaitkan dengan aksi begal. Namun, setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks. Polisi memastikan ini hoax setelah melakukan pengecekan langsung ke beberapa rumah sakit dan ternyata tak ada pasien yang meninggal karena dikapak.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/