Ia menyebut kedua korban Saepuding dan Rahmat merupakan tukang bangunan asal Purwakarta Jawa Barat yang didatangkan untuk melakukan pembangunan gereja tersebut.
“Untuk kejadiannya setelah dilakukan pengecoran kedua korban melihat kondisi dari tiang tersebut, sementara dirinya bermain bermain HP dalam bangunan gereja, kemudian datanglah orang yang tak dikenal dari arah belakang gereja,”ungkapnya.
Melihat OTK kemudian dua korban melarikan diri ke arah jalan namun keduanya dikejar dan ditembak. Ia tak melihat pelaku hanya mendengarkan bunyi tembakan dua kali setelah itu ia keluar dari gereja dam melihat dua tukang tersebut telah meninggal dunia.
“Dua korban ini sudah bekerja sejak bulan Februari usai didatangkan dari Purwakarta guna melakukan pembangunan Gedung Gereja GKI Imanuel Air garam, sebenarnya ada 10 orang tukang tapi yang 8 sudah pulang dan tersisa dua orang,”bebernya Yustinus.
Yustinus juga telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban di kampung halamannya sejak siang dan rencananya jenazah kedua korban akan diterbangkan besok pagi ke kampung halamannya. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Polres Jayawijaya terkait dengan insiden penembakan yang menewaskan dua orang tukang bangunan, sementara untuk status keamanan di Jayawijaya belum diketahui.
Sedangkan untuk saat ini jenazah kedua korban sudah berada di RSUD Wamena, untuk dilakukan visum dan kemudian akan di semayamkan sementara waktu dan di sholatkan di Masjid Agung Baitulrahman Wamena sebab keduanya tak memiliki sanak keluarga yang ada di Wamena, selanjutnya besok akan diterbangkan ke Jakarta (jo/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos