Sementara itu juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Sebby Sambom melalui rilis pada Senin (5/2), juga menyerukan pembebasan sesegera mungkin terhadap pilot Susi Air itu.
Sambom mengingatkan faksi kelompoknya itu bahwa tidak ada dalam sejarah negara yang memperoleh kemerdekaan dengan menyandera. Meski begitu kelompok pimpinan Egianus Kogoya itu sampai saat ini belum merespons balik desakan Selandia Baru.
Dikutip dari Free Malaysia Today News, Pemerintah Indonesia lebih menekankan negosiasi melalui tokoh agama dan pemerintah setempat untuk membebaskan Mehrtens. Namun sudah setahun lebih negosiasi itu belum membuahkan hasil.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menjelaskan upaya pembebasan masih terus dilakukan melalui cara-cara persuasif meskipun penyanderaan telah berlangsung satu tahun lebih.
Pilot asal Selandia Baru itu diculik KKB pada 7 Februari 2023 saat mendaratkan pesawatnya di daerah pegunungan terpencil di Nduga, Papua. Sejauh ini, KKB menuntut sejumlah permintaan termasuk mengupayakan perundingan Papua Merdeka. Jika pemerintah menolak, KKB mengancam akan menembak mati Mehrtens. (jawapos.com)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.comÂ
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos