Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Peringati HPI Gereja Diharapkan Bersatu Karena Injil Tidak Melihat Denominasi

JAYAPURA – Pendeta. Sientje Latuputty-Loupatty, S.Th mengatakan bahwa organisasi gereja di Papua harus bersatu supaya nampak injil Kristus. Karene Kekuatan injil tidak melihat golongan dan suku apapun, tapi satu didalam Tuhan, gereja maka tidak boleh pecah.

Hal ini dikatakanya di tengah Ribuan umat yang hadir dalam Ibadah syukur perayaan Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua (HPI) ke-168 tahun 2023, yang mengambil tema, “Api Injil Terus Menyala Dari Tanah Papua” berlangsung pada , Minggu (05/02) malam kemarin di Auditorium Uncen, Abepura.

Ibadah syukur perayaan HPI itu dipimpin oleh pelayan firman Pendeta Sientje Latuputty-Loupatty, S.Th dengan pemaparan firman dari kitab Roma (1:16-17) Dalam khotbahnya, ia mengatakan HPI ini merupakan sejarah dan hari penting bagi seluruh umat kristiani ditanah Papua untuk bersatu dalam penyebaran dan pelayanan injil.

“Organisasi gereja di Papua harus bersatu supaya nampak injil Kristus. Kita bersatu bukan karena kepentingan organisasi, tapi karena doa Tuhan supaya gereja-gereja bersatu. Kekuatan injil tidak melihat golongan dan suku apapun, tapi satu didalam Tuhan, gereja tidak boleh pecah,” kata Latuputty dalam khotbahnya.

Sementara itu, Ketua Umum III Papua Christian Center (PCC), Pendeta Yan Piet Wambrauw menjelaskan bahwa kehadiran PCC merupakan sebuah wadah kebutuhan, pergumulan dari gereja-gereja dan semua mitra untuk kemajuan baik gereja-gereja sendiri maupun yang berhubungan dengan pemprov dan pusat.

“Diharapkan kedepan ada komunikasi yang terjalin diantara stakeholder ini, sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa terjawab melalui tahapan yang dilakukan melalui penelitian, PCC pada intinya tidak akan membuat sebuah program tanpa adanya penelitian terlebih dahulu. Apalagi PCC ini menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang pembangunan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Papua dengan berlandaskan Injil Yesus Kristus,” jelas Wambrauw.

Baca Juga :  Lima KKB Bercokol di Intan Jaya

Sementara Ketua Panitia HPI ke-168 tahun, Anthonius M. Ayorbaba mengatakan HPI tahun ini sebuah historis besar maupun dimulainya proses kehadiran Tuhan terhadap daerah yang belum terjangkau, terpinggirkan melalui berbagai program-program yang lakukan seperti dibuatkan alkitab berbahasa korowai.

Ia juga menjelaskan bahwa persiapan ini dilakukan singkat hanya 8 hari. Dan ada beberapa program yang sudah dilakukan yaitu menara doa untuk Kota Jayapura, pemutaran film dalam berbagai bahasa daerah diberbagai lapas, kunjungan kasih ke 8 panti asuhan di Kabupaten dan Kota Jayapura.

“Ada juga 2 program setelah ini yaitu pemberian bantuan gratis bagi 200 UMKM di jemaat dan KKR diseluruh lapas di tanah Papua,” ujar Ayorbaba.

Dalam momentum tersebut, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin juga mengajak HPI sebagai reflektif bagi umat kristiani untuk terus giat mempertekad nilai-nilai kasih, damai dan kebaikan dalam bingkai Indonesia yang majemuk.

“Saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada para pemimpin lembaga keagamaan dan umat kristiani ditanah Papua yang telah berperan besar dalam membangun dan menciptakan kehidupan masyarakat yang moderat, toleran dan gotong royong sebagai wujud dari ajaran kasih,” tutur Ma’ruf Amin via during.

“Mari kita teguhkan komitmen, peran dan kerja-kerja kebaikan karena tantangan kedepan ini tidak ringan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan pertolongan bagi upaya yang kita lakukan,” lanjut Wapres.

Masih ditempat yang sama Plt. Gubernur Papua diwakil Staf Ahli, Hosea Murib berpesan agar gereja dan pemerintah sebagai mitra kerja dapat bersinergi melayani umat dan masyarakat dalam pembentukan karakter religious, serta terpanggil untuk menjadi pembawa terang guna kemajuan dan kesejahteraan serta membaharui kehidupan bersama.

Baca Juga :  1.290 Napi Dapat Remisi Natal

“Mari kita bergandengan tangan, sebagai rekan sekerja diladang anggur kepunyaan Allah, untuk wujudkan damai kasih sejahtera dan tanda-tanda heran kerajaan Allah terjadi diatas tanah ini. Injil adalah kekuatan Allah yang mampu merubah dan mengubah segalanya, termasuk PCC bisa Menyusun program-program kerja strategis untuk pembangunan tanah Papua, serta memperhatikan saudara-saudara kita yang terpinggirkan,” tutur Hosea Murib dalam sambutannya.

Masih ditempat yang sama Ketua Umum Persatuan Gereja-Gereja di Tanah Papua (PGGP), Pendeta Hizkia Rollo, S.Th berpesan bahwa proses perencanaan pembangunan ditanah Papua harus dibangun diatas dasar doa seperti yang dilakukan oleh Ottow dan Geissler untuk kemuliaan Tuhan.

“Bahkan untuk selanjutnya, kita berkomitmen supaya membangun Papua yang penuh berkat, penuh damai, dan dari tanah Papua kita juga membawa injil ke bangsa-bangsa lain, asal kita satukan hati, kita kolaborasi dengan tidak mempersalahkan orang lain karena itu adalah panggilan untuk menjadi pekabaran injil,” ungkapnya.

“Saya berharap semua orang berkomitmen menjadikan diri mereka sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari otoritas Allah, untuk menjadi hamba dibidang masing-masing untuk menjadi berkat bagi masa kini dan masa depan,” tandasnya.

Perlu diketahui bahwa ibadah syukur HPI ke-168 tahun, terkumpul persembahan aksi spontanitas untuk penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa suku Korowai sebesar Rp200 juta lebih. Dimana dana tersebut diserahkan kepada penanggung jawab executive producer VG. Emaus Bermazmuri Anthonius Ayorbaba kepada Ketua PGGP Papua, Pdt. Hizkia Rollo, S.Th yang nantinya bersama PCC akan mulai lakukan pembahasan dan mencari penterjemah.(oel).

JAYAPURA – Pendeta. Sientje Latuputty-Loupatty, S.Th mengatakan bahwa organisasi gereja di Papua harus bersatu supaya nampak injil Kristus. Karene Kekuatan injil tidak melihat golongan dan suku apapun, tapi satu didalam Tuhan, gereja maka tidak boleh pecah.

Hal ini dikatakanya di tengah Ribuan umat yang hadir dalam Ibadah syukur perayaan Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua (HPI) ke-168 tahun 2023, yang mengambil tema, “Api Injil Terus Menyala Dari Tanah Papua” berlangsung pada , Minggu (05/02) malam kemarin di Auditorium Uncen, Abepura.

Ibadah syukur perayaan HPI itu dipimpin oleh pelayan firman Pendeta Sientje Latuputty-Loupatty, S.Th dengan pemaparan firman dari kitab Roma (1:16-17) Dalam khotbahnya, ia mengatakan HPI ini merupakan sejarah dan hari penting bagi seluruh umat kristiani ditanah Papua untuk bersatu dalam penyebaran dan pelayanan injil.

“Organisasi gereja di Papua harus bersatu supaya nampak injil Kristus. Kita bersatu bukan karena kepentingan organisasi, tapi karena doa Tuhan supaya gereja-gereja bersatu. Kekuatan injil tidak melihat golongan dan suku apapun, tapi satu didalam Tuhan, gereja tidak boleh pecah,” kata Latuputty dalam khotbahnya.

Sementara itu, Ketua Umum III Papua Christian Center (PCC), Pendeta Yan Piet Wambrauw menjelaskan bahwa kehadiran PCC merupakan sebuah wadah kebutuhan, pergumulan dari gereja-gereja dan semua mitra untuk kemajuan baik gereja-gereja sendiri maupun yang berhubungan dengan pemprov dan pusat.

“Diharapkan kedepan ada komunikasi yang terjalin diantara stakeholder ini, sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa terjawab melalui tahapan yang dilakukan melalui penelitian, PCC pada intinya tidak akan membuat sebuah program tanpa adanya penelitian terlebih dahulu. Apalagi PCC ini menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang pembangunan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Papua dengan berlandaskan Injil Yesus Kristus,” jelas Wambrauw.

Baca Juga :  Pleno Rekapitulasi Provinsi Molor Karena Terbentur Masalah di Daerah

Sementara Ketua Panitia HPI ke-168 tahun, Anthonius M. Ayorbaba mengatakan HPI tahun ini sebuah historis besar maupun dimulainya proses kehadiran Tuhan terhadap daerah yang belum terjangkau, terpinggirkan melalui berbagai program-program yang lakukan seperti dibuatkan alkitab berbahasa korowai.

Ia juga menjelaskan bahwa persiapan ini dilakukan singkat hanya 8 hari. Dan ada beberapa program yang sudah dilakukan yaitu menara doa untuk Kota Jayapura, pemutaran film dalam berbagai bahasa daerah diberbagai lapas, kunjungan kasih ke 8 panti asuhan di Kabupaten dan Kota Jayapura.

“Ada juga 2 program setelah ini yaitu pemberian bantuan gratis bagi 200 UMKM di jemaat dan KKR diseluruh lapas di tanah Papua,” ujar Ayorbaba.

Dalam momentum tersebut, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin juga mengajak HPI sebagai reflektif bagi umat kristiani untuk terus giat mempertekad nilai-nilai kasih, damai dan kebaikan dalam bingkai Indonesia yang majemuk.

“Saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada para pemimpin lembaga keagamaan dan umat kristiani ditanah Papua yang telah berperan besar dalam membangun dan menciptakan kehidupan masyarakat yang moderat, toleran dan gotong royong sebagai wujud dari ajaran kasih,” tutur Ma’ruf Amin via during.

“Mari kita teguhkan komitmen, peran dan kerja-kerja kebaikan karena tantangan kedepan ini tidak ringan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan pertolongan bagi upaya yang kita lakukan,” lanjut Wapres.

Masih ditempat yang sama Plt. Gubernur Papua diwakil Staf Ahli, Hosea Murib berpesan agar gereja dan pemerintah sebagai mitra kerja dapat bersinergi melayani umat dan masyarakat dalam pembentukan karakter religious, serta terpanggil untuk menjadi pembawa terang guna kemajuan dan kesejahteraan serta membaharui kehidupan bersama.

Baca Juga :  280 CPNS Mamberamo Tengah Ikut Latsar

“Mari kita bergandengan tangan, sebagai rekan sekerja diladang anggur kepunyaan Allah, untuk wujudkan damai kasih sejahtera dan tanda-tanda heran kerajaan Allah terjadi diatas tanah ini. Injil adalah kekuatan Allah yang mampu merubah dan mengubah segalanya, termasuk PCC bisa Menyusun program-program kerja strategis untuk pembangunan tanah Papua, serta memperhatikan saudara-saudara kita yang terpinggirkan,” tutur Hosea Murib dalam sambutannya.

Masih ditempat yang sama Ketua Umum Persatuan Gereja-Gereja di Tanah Papua (PGGP), Pendeta Hizkia Rollo, S.Th berpesan bahwa proses perencanaan pembangunan ditanah Papua harus dibangun diatas dasar doa seperti yang dilakukan oleh Ottow dan Geissler untuk kemuliaan Tuhan.

“Bahkan untuk selanjutnya, kita berkomitmen supaya membangun Papua yang penuh berkat, penuh damai, dan dari tanah Papua kita juga membawa injil ke bangsa-bangsa lain, asal kita satukan hati, kita kolaborasi dengan tidak mempersalahkan orang lain karena itu adalah panggilan untuk menjadi pekabaran injil,” ungkapnya.

“Saya berharap semua orang berkomitmen menjadikan diri mereka sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari otoritas Allah, untuk menjadi hamba dibidang masing-masing untuk menjadi berkat bagi masa kini dan masa depan,” tandasnya.

Perlu diketahui bahwa ibadah syukur HPI ke-168 tahun, terkumpul persembahan aksi spontanitas untuk penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa suku Korowai sebesar Rp200 juta lebih. Dimana dana tersebut diserahkan kepada penanggung jawab executive producer VG. Emaus Bermazmuri Anthonius Ayorbaba kepada Ketua PGGP Papua, Pdt. Hizkia Rollo, S.Th yang nantinya bersama PCC akan mulai lakukan pembahasan dan mencari penterjemah.(oel).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya