Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Masyarakat Tabi Harus Bisa Menjaga “Rumah” Sendiri

JAYAPURA – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan meminta agar masyarakat khususnya yang tergabung dalam Aliansi Sentani Bersatu Sejahtera (ASBS) dan Tokoh Adat Suku Sentani bisa menjaga “rumahnya” sendiri alias daerah tempat tinggal.

Ini agar memproteksi upaya dari kelompok- kelompok tertentu yang ingin merongrong keutuhan dan kebersamaan serta toleransi antar masyarakat agar tidak memberi dampak. Pasalnya Pangdam melihat ada niatan dari kelompok yang memiliki ideology berbeda untuk memecahbelah kebersamaan yang sudah berjalan selama ini.

Hal itu disampaikan Pangdam Izak kepada para tokoh  masyarakat di Sentani diantaranya Ondoafi Selvianus, Ondoafi Marthen, Ondoafi Frans Wally, Ondoafi Naftali Nukoboy, Ondoafi Orgenes Kawai, Ondoafi Yanto Eluay dan sejumlah tokoh pemuda dan perempuan.

Baca Juga :  Pemerintah Jangan Hanya Sibuk Menghalau Asap

Pertemuan gelar guna menindaklanjuti perkembangan situasi pada tanggal 28 Desember 2023 lalu  yang terjadi pembakaran, pengerusakan  fasilitas umum maupun milik warga dan TNI serta terjadinya korban luka-luka dari warga maupun aparat keamanan TNI Polri.

Pangdam menyampaikan pentingnya memahami dan mengimplementasikan makna kasih di Tanah Papua, khususnya di Tanah Tabi. Pangdam mengatakan insiden 28 Desember telah dirancang kelompok-kelompok tertentu.

JAYAPURA – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan meminta agar masyarakat khususnya yang tergabung dalam Aliansi Sentani Bersatu Sejahtera (ASBS) dan Tokoh Adat Suku Sentani bisa menjaga “rumahnya” sendiri alias daerah tempat tinggal.

Ini agar memproteksi upaya dari kelompok- kelompok tertentu yang ingin merongrong keutuhan dan kebersamaan serta toleransi antar masyarakat agar tidak memberi dampak. Pasalnya Pangdam melihat ada niatan dari kelompok yang memiliki ideology berbeda untuk memecahbelah kebersamaan yang sudah berjalan selama ini.

Hal itu disampaikan Pangdam Izak kepada para tokoh  masyarakat di Sentani diantaranya Ondoafi Selvianus, Ondoafi Marthen, Ondoafi Frans Wally, Ondoafi Naftali Nukoboy, Ondoafi Orgenes Kawai, Ondoafi Yanto Eluay dan sejumlah tokoh pemuda dan perempuan.

Baca Juga :  TNI/Polri akan Lakukan Penegakan Hukum Terukur Terhadap KST Egianus Kogoya

Pertemuan gelar guna menindaklanjuti perkembangan situasi pada tanggal 28 Desember 2023 lalu  yang terjadi pembakaran, pengerusakan  fasilitas umum maupun milik warga dan TNI serta terjadinya korban luka-luka dari warga maupun aparat keamanan TNI Polri.

Pangdam menyampaikan pentingnya memahami dan mengimplementasikan makna kasih di Tanah Papua, khususnya di Tanah Tabi. Pangdam mengatakan insiden 28 Desember telah dirancang kelompok-kelompok tertentu.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya