JAYAPURA – Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono memberi ketegasan atas kejadian yang terjadi di Kampung Besum Distrik Namblong Kabupaten Jayapura. Ia menyatakan bahwa TNI tidak akan menutup-nutupi kesalahan yang dibuat oknum anggota jika memang bersalah.
Namun jika ternyata ada tindakan yang dilakukan mengharuskan untuk membela diri maka pihaknya akan mempelajari kasusnya lebih dulu. Ini disampaikan usai mengunjungi langsung situasi keamanan di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura pasca pengrusakan dan pembakaran rumah warga dan fasilitas publik pada Senin 1 Januari kemarin.
Danrem menyebut, situasi di wilayah tersebut sudah kondusif. Aparat dari pihak TNI dan Kepolisian telah melakukan penjagaan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. “Saat ini masyarakat telah mengamankan diri ke keluarga masing-masing di Distrik Nimbokrang. Kami berharap permasalahan ini dapat segera selesai sehingga roda perekonomian di wilayah ini dapat berjalan seperti sediakala,” katanya Selasa (2/1).
Danrem berharap, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Pemuda ikut mengambil peran untuk memberikan pemahaman dan meredam masyarakat agar persoalan yang ada dapat dipercayakan kepada pihak yang berwajib.
“Kita semua harus bisa menjaga keamanan dan kedamaian, sebab seperti yang kita ketahui bersama bahwa kehidupan bermasyarakat di wilayah Besum dan sekitarnya sudah cukup lama berjalan dengan baik, aman dan damai. Masyarakat hidup dengan rukun dan saling menjaga satu sama lain. Untuk itu tetap jaga kebersamaan,” harapnya.
Danrem menegaskan, bahwa persoalan yang terjadi sebelumnya antara warga dan anggota TNI saat ini masih dilakukan pendalaman. “Jika salah kita akan proses hukum,” tegasnya.(ade/wen)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos