JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua, belum lama ini melakukan simulasi program makan gratis di dua sekolah di Kabupetan Jayapura yang dihadiri langsung Wamendagri Ribka Haluk.Kendati demikian, Pj Gubernur Papua Ramses Limbong menyebut sistemnya perlu dikaji lagi. Untuk mengkajinya, dalam waktu dekat gubernur akan mengundang para bupati/wali kota yang ada di sembilan daerah di Papua untuk rapat koordinasi.
“Harus dikaji seperti apa sistemnya, jika misalkan anggaran dari pusat maupun daerah mampunya setiap hari atau dalam seminggu beberapa kali, maka itu perlu dibicarakan,” kata Ramses kepada Cenderawasih Pos, Senin (2/12).
Lanjut Ramses, hasil rapat koordinasi bersama sembilan kepala daerah di kabupaten/kota di Papua selanjutnya dilaporkan ke badan gizi nasional.
“Setelah itu kita membuat nilai atau idealnya berapa untuk makanan sehat bergizi ini, jangan nanti kita buat asal-asalan yang tidak ada nilai dan manfaatnya buat anak-anak kita di Papua,” tegasnya.
Sebelumnya, terkait dengan program makan gratis, Ramses menekankan agar pemerintah kabupaten/kota memanfaatkan kearifan lokal dalam pelaksanaan program tersebut. Misalnya, memanfaatkan pangan lokal seperti sagu menjadi mie sagu atau jadi beras dan lainnnya.
“Nanti ditambah dengan sumber-sumber gizi lainnya dari ikan, daging atau ayam. Tetapi kami masih akan berkoordinasi dengan pusat terkait hal teknis simulasi program tersebut,” ucapnya.
Ia pun meminta para kepala daerah di kabupaten/kota membuat simulasi makanan bergizi dengan memanfaatkan kearifan lokal masing-masing. Sebagai data pembanding, sebab biaya makanan bergizi di Papua dan Pulau Jawa berbeda.
“Menunya tak perlu sama dengan menu di Pulau Jawa, tetapi asupan gizi harus sama-sama mencukupi,” pungkasnya. (fia/ade).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos