Monday, October 13, 2025
21.7 C
Jayapura

KKB Klaim Tembak 16 Anggota Kopasus di Mugi

JAYAPURA  Sejumlah foto plus data yang cukup mengejutkan disebar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui juru bicara TPN OPM Sebbby Sembom. Dalam beberapa foto tersebut terlihat ratusan amunisi peluru, magazine, HT, HP maupun peralatan tempur lainnya.

Tak hanya itu, ada juga foto beberapa anggota KKB yang menodongkan senjata ke salah satu aparat keamanan dengan posisi terlentang.  Diduga aparat keamanan ini telah tewas.

“Pada 2 Mei 2023 kami menerima laporan resmi dari Pimpinan TPNPB dari Daerah Pertahanan III Derakma Ndugama Papua, yang dilaporkan Perek Kogeya melalui telp seluler dan mengatakan bahwa pihaknya telah menembak 16 Anggota TNI dan ini dinyatakan benar adanya,” kata Sebby Rabu (3/5).

Baca Juga :  Pesawat Terbatas, Banyak yang Belum Dapat  Tiket 

Ia menyatakan bahwa pimpinan TNI Polri boleh menyangkal informasi ini namun pihaknya menyampaikan kejadian yang sebenarnya dan itu dibuktikan dengan foto salah satu anggota TNI yang ditembak mati termasuk peralatan perang yang dirampas.

Sebby menyebut bahwa pihak TNI Polri sedang panik dan tidak berani membuka informasi ini ke publik karena korbannya adalah pasukan elit. Sebbypun menjelaskan kronologis kejadian penembakan yang dimaksud dimana pada 25 Maret 2023, dini hari pukul 01.00 WIT tim gabungan TNI Polri menyerang Pos Markas Esa Distrik Mam Mugi Kabupaten Nduga dan saat itu 2 anggota TPNPB terkena tembak.

Satu tewas atas nama Wisurul Gwijangge yang memiliki jabatan Komandan Batalion Mam. Lalu satu korban lagi terluka atas nama, Emepben Gwijangge. Lalu ada juga seorang perempuan bernama Adema Karunggu yang ikut tertembak.

Baca Juga :  Banyak Korban Warga Sipil, Pendekatan Keamanan Harusnya Dievaluasi

Dari peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke markas kodap III Ndugama dan Egianus Kogeya menyatakan akan melakukan tindakan pembalasan. “TPNPB melaporkan bahwa alat komunikasi HT, Telp Satelit, Kamera Drone dan alat militer lainnya masih dipelajari dan kami sampaikan bahwa aparat yang kami tembak ini pada 24 April lalu kondisinya  telah membusuk  dan berhasil diambil oleh aparat TNI Polri. Jadi kami sampaikan bahwa pimpinan hanya 5 anggota TNI yang sudah evakuasi selebihnya belum,” tambah Sebby. (ade/wen)

JAYAPURA  Sejumlah foto plus data yang cukup mengejutkan disebar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui juru bicara TPN OPM Sebbby Sembom. Dalam beberapa foto tersebut terlihat ratusan amunisi peluru, magazine, HT, HP maupun peralatan tempur lainnya.

Tak hanya itu, ada juga foto beberapa anggota KKB yang menodongkan senjata ke salah satu aparat keamanan dengan posisi terlentang.  Diduga aparat keamanan ini telah tewas.

“Pada 2 Mei 2023 kami menerima laporan resmi dari Pimpinan TPNPB dari Daerah Pertahanan III Derakma Ndugama Papua, yang dilaporkan Perek Kogeya melalui telp seluler dan mengatakan bahwa pihaknya telah menembak 16 Anggota TNI dan ini dinyatakan benar adanya,” kata Sebby Rabu (3/5).

Baca Juga :  Konflik di Dogiyai, Pj Gubernur Papua Tengah Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Ia menyatakan bahwa pimpinan TNI Polri boleh menyangkal informasi ini namun pihaknya menyampaikan kejadian yang sebenarnya dan itu dibuktikan dengan foto salah satu anggota TNI yang ditembak mati termasuk peralatan perang yang dirampas.

Sebby menyebut bahwa pihak TNI Polri sedang panik dan tidak berani membuka informasi ini ke publik karena korbannya adalah pasukan elit. Sebbypun menjelaskan kronologis kejadian penembakan yang dimaksud dimana pada 25 Maret 2023, dini hari pukul 01.00 WIT tim gabungan TNI Polri menyerang Pos Markas Esa Distrik Mam Mugi Kabupaten Nduga dan saat itu 2 anggota TPNPB terkena tembak.

Satu tewas atas nama Wisurul Gwijangge yang memiliki jabatan Komandan Batalion Mam. Lalu satu korban lagi terluka atas nama, Emepben Gwijangge. Lalu ada juga seorang perempuan bernama Adema Karunggu yang ikut tertembak.

Baca Juga :  Jukius Miliki Deretan Catatan Kelam Sebagai KKB

Dari peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke markas kodap III Ndugama dan Egianus Kogeya menyatakan akan melakukan tindakan pembalasan. “TPNPB melaporkan bahwa alat komunikasi HT, Telp Satelit, Kamera Drone dan alat militer lainnya masih dipelajari dan kami sampaikan bahwa aparat yang kami tembak ini pada 24 April lalu kondisinya  telah membusuk  dan berhasil diambil oleh aparat TNI Polri. Jadi kami sampaikan bahwa pimpinan hanya 5 anggota TNI yang sudah evakuasi selebihnya belum,” tambah Sebby. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya