Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

TPNPB Minta Presiden Tuntaskan Masalah HAM Sebelum November

Diduga Dilakukan KKB Pimpinan Elkius Kobak

JAYAPURA-Perkembangan kasus tewasnya seorang sopir bernama Abdul Muzakir yang diduga dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga Kamis (1/8) kemarin masih terus diselidiki.

Polisi menduga jika pelaku adalah KKB pimpinan Elkius Kobak. Pasalnya Elkis selama ini dikatakan meski diam, namun sesekali ia kerap muncul dan menebar terror.

“Dugaan kami ke situ, sebab ia (Elkius) selama ini  memang  tidak muncul tapi kalau muncul biasa langsung buat  gangguan,” beber Kapolres Yahukimo, Heru.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno  mengatakan  dari informasi yang diperoleh, insiden ini terjadi ketika korban Abdul Muzakir, yang merupakan supir truk, sedang dalam perjalanan menuju Kampung Masi untuk mengambil kayu.

Baca Juga :  TNI AD Akan Bangun Kodam di Semua Provinsi

  Truk tersebut membawa 16 orang, dengan 13 orang duduk di bak belakang dan 3 orang di kabin depan.

“Saat truk melaju, tiba-tiba KKB yang berjumlah enam orang muncul dari semak-semak dan mengadang truk tersebut. Satu dari enam orang tersebut membawa senjata api jenis SS2, sementara lima lainnya membawa senjata tajam jenis parang,” kata Bayu.

Melihat ancaman tersebut, Korban Abdul Muzakir segera memutar truk untuk melarikan diri ke arah kota. Namun, truk mengalami kendala dan mati di tengah jalan. Sementara salah satu saksi  menjelaskan bahwa  pelaku menggunakan pakaian yang mencirikan kelompok KKB dengan salah satu pelaku mengenakan baju kaos bermotif loreng, rambut gimbal, dan ikat kepala berwarna merah, kuning, dan hitam.

Baca Juga :  Kehilangan Banyak Pelanggan, Pendapatan Kini Turun Drastis

“Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, yaitu, dua unit handphone yang terbakar, lima botol minuman dingin, satu kantung kresek berisi pinang, satu pasang sandal merek Swallow berwarna hijau, dan satu bungkus rokok merek Essedouble” tutur Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz.

   Hingga saat ini, ke 13 penumpang yang berada pada bak truk bagian belakang belum diketahui keberadaanya dan masih dalam pencarian oleh tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo juga Brimob Polda Papua.

   Ditambahkanya, pelaku merupakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang beroperasi di wilayah Yahukimo dan Hingga saat ini, pihak kepolisian dalam hal ini, Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku.

Diduga Dilakukan KKB Pimpinan Elkius Kobak

JAYAPURA-Perkembangan kasus tewasnya seorang sopir bernama Abdul Muzakir yang diduga dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) hingga Kamis (1/8) kemarin masih terus diselidiki.

Polisi menduga jika pelaku adalah KKB pimpinan Elkius Kobak. Pasalnya Elkis selama ini dikatakan meski diam, namun sesekali ia kerap muncul dan menebar terror.

“Dugaan kami ke situ, sebab ia (Elkius) selama ini  memang  tidak muncul tapi kalau muncul biasa langsung buat  gangguan,” beber Kapolres Yahukimo, Heru.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno  mengatakan  dari informasi yang diperoleh, insiden ini terjadi ketika korban Abdul Muzakir, yang merupakan supir truk, sedang dalam perjalanan menuju Kampung Masi untuk mengambil kayu.

Baca Juga :  Kehilangan Banyak Pelanggan, Pendapatan Kini Turun Drastis

  Truk tersebut membawa 16 orang, dengan 13 orang duduk di bak belakang dan 3 orang di kabin depan.

“Saat truk melaju, tiba-tiba KKB yang berjumlah enam orang muncul dari semak-semak dan mengadang truk tersebut. Satu dari enam orang tersebut membawa senjata api jenis SS2, sementara lima lainnya membawa senjata tajam jenis parang,” kata Bayu.

Melihat ancaman tersebut, Korban Abdul Muzakir segera memutar truk untuk melarikan diri ke arah kota. Namun, truk mengalami kendala dan mati di tengah jalan. Sementara salah satu saksi  menjelaskan bahwa  pelaku menggunakan pakaian yang mencirikan kelompok KKB dengan salah satu pelaku mengenakan baju kaos bermotif loreng, rambut gimbal, dan ikat kepala berwarna merah, kuning, dan hitam.

Baca Juga :  Cari Pilot, Tambah Pasukan TNI-AD ke Papua

“Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, yaitu, dua unit handphone yang terbakar, lima botol minuman dingin, satu kantung kresek berisi pinang, satu pasang sandal merek Swallow berwarna hijau, dan satu bungkus rokok merek Essedouble” tutur Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz.

   Hingga saat ini, ke 13 penumpang yang berada pada bak truk bagian belakang belum diketahui keberadaanya dan masih dalam pencarian oleh tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo juga Brimob Polda Papua.

   Ditambahkanya, pelaku merupakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang beroperasi di wilayah Yahukimo dan Hingga saat ini, pihak kepolisian dalam hal ini, Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya