Thursday, April 10, 2025
24.7 C
Jayapura

Dianggap Menghina Uskup, Anggota MRP Papua Pegunungan Dipolisikan

   Sementara itu Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK menyatakan rekan -rekan kita dari Katolik, muslim dan Kristen Protestan sudah ke Polres jayawijaya dan juga membuat laporan pengaduan sehingga pihaknya menerima dan pihaknya akan melaporkan dan Koordinasi dengan Dirkrimum Polda Papua untuk langkah selanjutnya langkah apa yang dilakukan kedepan.

“Tadi semua datang kesini dengan aman dan damai, sehingga kita mengimbau kepada semua masyarakat agar jangan terprovokasi, sama -sama kita hadapi masalah ini dengan kepala dingin, kita mau wamena tetap aman dan kondusif, jangan satu oknum yang lakukan tapi bias pada warga lainnya , sehingga sama -sama Kita jaga baik dari Muslim, Katolik dan Kristen Protestan,”tutupnya.

Baca Juga :  Di Nduga, Anak dan Bapak Diduga Ditembak Oknum Aparat

Sementara Ismail Asso yang terhubung via telepon menyampaikan bahwa ia menyampaikan itu lebih ke ranah privat dan meminta tidak ditarik ke politis. Ismail bermaksud bahwa lokasi yang disengketakan adalah tanah nenek moyangnya karena  agama dan pemerintah sejatinya tidak memiliki lokasi.

Hanya sayangnya persoalan itu justru dikomentari oleh pihak yang tidak ada kaitan dengan tanah adat di Walesi.  “Saya berharap ini tidak ditarik ke politis tapi bahas secara substansional sebab persoalannya adalah masalah tanah dan ia (Uskup) berbicara sebagai apa. Yang punya tanah adalah adat dan setelah saya telusuri beliau bukan orang Walesi jadi lebih baik orang adat yang punya tanah yang berkomentar,” imbuhnya.

Baca Juga :  Hadapi Bencana, BPBD  Tingkatkan Kemampuan Tim Reaksi Cepat   

“Sebaiknya masalah lokasi atau tanah ini diselesaikan oleh ahlinya, dan jangan yang bukan ahli tapi ikut berkomentari. Agama dan pemerintah tidak punya lokasi jadi jangan ini diseret – seret terlalu jauh jadi biar yang punya lokasi saja yang komentari. Maksud saya disitu,” tutup Ismail Asso. (ade/jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   Sementara itu Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK menyatakan rekan -rekan kita dari Katolik, muslim dan Kristen Protestan sudah ke Polres jayawijaya dan juga membuat laporan pengaduan sehingga pihaknya menerima dan pihaknya akan melaporkan dan Koordinasi dengan Dirkrimum Polda Papua untuk langkah selanjutnya langkah apa yang dilakukan kedepan.

“Tadi semua datang kesini dengan aman dan damai, sehingga kita mengimbau kepada semua masyarakat agar jangan terprovokasi, sama -sama kita hadapi masalah ini dengan kepala dingin, kita mau wamena tetap aman dan kondusif, jangan satu oknum yang lakukan tapi bias pada warga lainnya , sehingga sama -sama Kita jaga baik dari Muslim, Katolik dan Kristen Protestan,”tutupnya.

Baca Juga :  Bawa Amunisi, Oknum ASN Yahukimo Ditangkap

Sementara Ismail Asso yang terhubung via telepon menyampaikan bahwa ia menyampaikan itu lebih ke ranah privat dan meminta tidak ditarik ke politis. Ismail bermaksud bahwa lokasi yang disengketakan adalah tanah nenek moyangnya karena  agama dan pemerintah sejatinya tidak memiliki lokasi.

Hanya sayangnya persoalan itu justru dikomentari oleh pihak yang tidak ada kaitan dengan tanah adat di Walesi.  “Saya berharap ini tidak ditarik ke politis tapi bahas secara substansional sebab persoalannya adalah masalah tanah dan ia (Uskup) berbicara sebagai apa. Yang punya tanah adalah adat dan setelah saya telusuri beliau bukan orang Walesi jadi lebih baik orang adat yang punya tanah yang berkomentar,” imbuhnya.

Baca Juga :  TPNPB Tuding Pdt Eliaser Mata-mata Pihak Keamanan

“Sebaiknya masalah lokasi atau tanah ini diselesaikan oleh ahlinya, dan jangan yang bukan ahli tapi ikut berkomentari. Agama dan pemerintah tidak punya lokasi jadi jangan ini diseret – seret terlalu jauh jadi biar yang punya lokasi saja yang komentari. Maksud saya disitu,” tutup Ismail Asso. (ade/jo)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya