Monday, May 13, 2024
27.7 C
Jayapura

Dianggap Menghina Uskup, Anggota MRP Papua Pegunungan Dipolisikan

“Komentar Pak Ismail tidak pantas apalagi ia juga seorang tokoh agama dan anggota MRP,” kata Paul. Dijelaskan bahwa Uskup adalah simbol dari Gereja Katholik sedunia karena tidak dipilih oleh umat tapi langsung ditunjuk langsung oleh Roma.

“Menyerang Uskup sama seperti menyerang gereja Katholik. Kami tersinggung pernyataan Ismail Asso. Ia tokoh agama tapi tidak mencerminkan sebagai seorang tokoh, ia tak punya etika dan sopan santun,” bebernya. Paul meminta Ismail Asso diamankan dan dilakukan proses hukum sebab komentar menghina itu sudah tersebar di 20 an grup WA dan sudah diketahui masyarakat akar rumput.

Harusnya sebagai tokoh lebih berhati-hati mengeluarkan statemen. Namun disini Pastor meminta umat Katholik menahan diri dan tidak membalas. “Jika umat mendapat WA itu tanggapi dengan kepala dingin, sebab kalau orang mabuk, kita jangan ikut mabuk tapi tunjukkan orang Katholik itu bukan orang sembarang tapi menjunjung tinggi nilai etika moral, persaudaraan dan toleransi,” ajaknya.

Baca Juga :  Boleh Nikmati Malam Pergantian Tahun di Dok 2

Dugaan Kasus penghinaan terhadap Uskup Keuskupan Jayapua juga membuat tim solidaritas kemanusiaan Kabupaten Jayawijaya geram dan kembali melaporkan masalah itu ke Polres Jayawijaya meskipun telah dilaporkan di Direktorat Reskrimum Polda Papua.

kasus penghinaan yang menimpa Uskup Kesuskupan Jayapura yang dilontarkan oleh Anggota MRP Papua pegunungan ini tersebar di WA Grup yang ada di Kabupaten Jayawijaya , oleh karena itu masa yang tergabung dari Unsur pemuda Muslim, Katolik dan Kristen Protestan mendatangi  Polres Jayawijaya untuk meminta agar dua terduga Pelaku Ismail Asso dan Muin Asso harus ditangkap dalam Waktu 2 x 24 Jam

“Komentar Pak Ismail tidak pantas apalagi ia juga seorang tokoh agama dan anggota MRP,” kata Paul. Dijelaskan bahwa Uskup adalah simbol dari Gereja Katholik sedunia karena tidak dipilih oleh umat tapi langsung ditunjuk langsung oleh Roma.

“Menyerang Uskup sama seperti menyerang gereja Katholik. Kami tersinggung pernyataan Ismail Asso. Ia tokoh agama tapi tidak mencerminkan sebagai seorang tokoh, ia tak punya etika dan sopan santun,” bebernya. Paul meminta Ismail Asso diamankan dan dilakukan proses hukum sebab komentar menghina itu sudah tersebar di 20 an grup WA dan sudah diketahui masyarakat akar rumput.

Harusnya sebagai tokoh lebih berhati-hati mengeluarkan statemen. Namun disini Pastor meminta umat Katholik menahan diri dan tidak membalas. “Jika umat mendapat WA itu tanggapi dengan kepala dingin, sebab kalau orang mabuk, kita jangan ikut mabuk tapi tunjukkan orang Katholik itu bukan orang sembarang tapi menjunjung tinggi nilai etika moral, persaudaraan dan toleransi,” ajaknya.

Baca Juga :  Peradaban Baru Olahraga Papua

Dugaan Kasus penghinaan terhadap Uskup Keuskupan Jayapua juga membuat tim solidaritas kemanusiaan Kabupaten Jayawijaya geram dan kembali melaporkan masalah itu ke Polres Jayawijaya meskipun telah dilaporkan di Direktorat Reskrimum Polda Papua.

kasus penghinaan yang menimpa Uskup Kesuskupan Jayapura yang dilontarkan oleh Anggota MRP Papua pegunungan ini tersebar di WA Grup yang ada di Kabupaten Jayawijaya , oleh karena itu masa yang tergabung dari Unsur pemuda Muslim, Katolik dan Kristen Protestan mendatangi  Polres Jayawijaya untuk meminta agar dua terduga Pelaku Ismail Asso dan Muin Asso harus ditangkap dalam Waktu 2 x 24 Jam

Berita Terbaru

Artikel Lainnya