Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Total 22 Ribu Guru yang Harus Divaksin

Christian Sohilait ( FOTO: gratianus silas/cepos)

Sebelum Pembelajaran Tatap Muka Diaktifkan

JAYAPURA- Di berbagai kesempatan, Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., berkomitmen agar Pembelajaran Tatap Muka (PBM) di sekolah dapat kembali diaktifkan. Selain karena tren penularan kasus Covid 19 yang semakin menurun di Kota Jayapura, Wali Kota Mano mengaku bahwa sudah desakan dari orang tua, mengingat belajar dari rumah yang dinilai tidak efektif bagi sebagian besar peserta didik yang tidak memiliki akses internet maupun perangat smartphone yang mendukung belajar dari rumah.

Namun, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum akhirnya BTM benar-benar dapat berjalan, yakni vaksinasi terhadap semua guru dan tenaga kependidikan. Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, sepemikiran dengan Wali Kota Mano perihal vaksinasi terhadap semua guru dan tenaga kependidikan, bukan hanya di Kota Jayapura, melainkan di seluruh Papua.

Baca Juga :  Langsung Salurkan Bantuan bagi Korban Longsor

“Jumlah total guru dan tenaga kependidikan kita yang harus divaksin di seluruh Papua, baik jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, maupun sederajat, mencapai 22 ribu orang,” jelas Christian Sohilait kepada Cenderawasih Pos, Rabu (28/4) kemarin.

Sohilait menjelaskan, ini merupakan program nasional, sehingga ketika Menkes berkunjung dan melakukan pertemuan dengan pihaknya, diminta pendataan terhadap semua guru dan tenaga kependidikan di Papua yang harus divaksinasi.

“Nah, saya sudah sampaikan dalam beberapa virtual meeting bersama kepala dinas kesehatan maupun kepala dinas pendidikan tingkat kabupaten/kota, kita prioritaskan vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan. Kita prioritaskan 22 ribu orang itu untuk divaksin. Kita jaga ketika bulan Juni BTM diaktifkan, kita sudah siap,” pungkasnya. (gr/wen)

Baca Juga :  Nyaris Putus, Akses Jalan Alternatif Ditutup Sementara
Christian Sohilait ( FOTO: gratianus silas/cepos)

Sebelum Pembelajaran Tatap Muka Diaktifkan

JAYAPURA- Di berbagai kesempatan, Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., berkomitmen agar Pembelajaran Tatap Muka (PBM) di sekolah dapat kembali diaktifkan. Selain karena tren penularan kasus Covid 19 yang semakin menurun di Kota Jayapura, Wali Kota Mano mengaku bahwa sudah desakan dari orang tua, mengingat belajar dari rumah yang dinilai tidak efektif bagi sebagian besar peserta didik yang tidak memiliki akses internet maupun perangat smartphone yang mendukung belajar dari rumah.

Namun, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum akhirnya BTM benar-benar dapat berjalan, yakni vaksinasi terhadap semua guru dan tenaga kependidikan. Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait, sepemikiran dengan Wali Kota Mano perihal vaksinasi terhadap semua guru dan tenaga kependidikan, bukan hanya di Kota Jayapura, melainkan di seluruh Papua.

Baca Juga :  Nyaris Putus, Akses Jalan Alternatif Ditutup Sementara

“Jumlah total guru dan tenaga kependidikan kita yang harus divaksin di seluruh Papua, baik jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, maupun sederajat, mencapai 22 ribu orang,” jelas Christian Sohilait kepada Cenderawasih Pos, Rabu (28/4) kemarin.

Sohilait menjelaskan, ini merupakan program nasional, sehingga ketika Menkes berkunjung dan melakukan pertemuan dengan pihaknya, diminta pendataan terhadap semua guru dan tenaga kependidikan di Papua yang harus divaksinasi.

“Nah, saya sudah sampaikan dalam beberapa virtual meeting bersama kepala dinas kesehatan maupun kepala dinas pendidikan tingkat kabupaten/kota, kita prioritaskan vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan. Kita prioritaskan 22 ribu orang itu untuk divaksin. Kita jaga ketika bulan Juni BTM diaktifkan, kita sudah siap,” pungkasnya. (gr/wen)

Baca Juga :  18 Perkara Dugaan Kasus Korupsi, Total Kerugian Negara Rp 34,7 M

Berita Terbaru

Artikel Lainnya