Friday, April 26, 2024
32.7 C
Jayapura

Masyarakat Tetap Teman dan Jangan Termakan Provokasi

Pdt.Charles Mano ( FOTO : Takim/Cepos)

JAYAPURA-Ketua GKI Klasis Portnumbay, Pdt. Charles Mano mengimbau jemaat GKI di Tanah Papua khususnya masyarakat Kota Jayapura terkait situasi di Papua yang terjadi di beberapa daerah untuk tetap tenang.

“Sebagai jemaat dan masyarakat yang cinta damai, mari kita serahkan sepenuhnya peristiwa ini ke pihak yang berwajib. Agar bisa memberikan solusi dan demi tercapainya kedamaian dan kebersamaan kita di Kota ini,” ucap Pdt. Mano ke Cenderawasih Pos di Abepura, Kamis (28/8) lalu.

Dirinya juga berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah yang telah menerima aspirasi masyarakat dalam aksi tolak rasisme beberapa mingu yang lalu dengan tangan terbuka. Selain itu juga kepada pihak-pihak terkait seperti kepolisian dan TNI yang telah mengawal aksi damai tersebut.

“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu atau hoaks yang dapat memecah belah persatuan kita di Kota Jayapura, Papua khususnya,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemda Nduga Raih WTP dari BPK RI Perwakilan Papua

Pdt. Mano juga meminta masyarakat dalam menyampaikan aspirasi agar tidak mengganggu kenyamanan dan kehidupan masyarakat yang lainnya. Sehingga semua aktivitas baik perekonomian maupun perkantoran dan pendidikan bisa tetap berjalan seperti biasa.

“Hendaklah kita saling mengasihi antara sesama seperti nasihat Tuhan Yesus Kristus,” tutupnya.

Drs. Tahyudin Muntu ( FOTO : Takim/Cepos)

Sementara itu juga Ketua Harian Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Jayapura, Drs. Tahyudin Muntu mengajak,  semua pihak menyikapi bersama beberapa kasus yang terjadi di Kota Jayapura dengan satu kesatuan sebagai warga kota yang baik dan cinta damai.

“Seperti pepatah mengatakan di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Untuk itu, apabila ada masalah, mari kita bersama-sama menyelesaikan dengan menjunjung tinggi persaudaraan. Namun jika tidak bisa diselesaikan kita serahkan ke pihak terkait. Salah satunya pemerintah, baik itu kota maupun di provinsi. Sehinga tidak terjadi persoalan diskriminasi atau meretakan persaudaraan dan kebersamaan yang sudah kita jalin selama ini,”ujarnya.

Baca Juga :  TNI-Polri Kirimkan Tim Pilihan ke Pegunungan Bintang

Sebagai warga kota yang baik apapun yang terjadi menurut Tahyudin harus dijalani bersama dan hal yang paling dibanggakan adalah menjadi orang Papua di atas bumi ini.

“Kami sadar betul apa yang menjadi harga diri maupun harkat dan martabat sebagai orang Papua. Baik itu adat istiada maupun budaya yang ada di tanah ini,” tuturnya.  

Dirinya juga menyampaikan bahwa secara umum Papua khusunya Kota Jayapura merupakan wilayah yang cinta damai, sejahtera dan persaudaraan yang tinggi. Untuk itu semua persoalan harus diselesaikan dengan kepala dingin. Diskusi juga penuh kebersamaan demi kehidupan yang berdampingan di atas tanah ini. “Semua demi kemajuan dan berkemenganan Kota Jayapura dan Provinsi Papua,” pungkasnya.(kim/nat)

Pdt.Charles Mano ( FOTO : Takim/Cepos)

JAYAPURA-Ketua GKI Klasis Portnumbay, Pdt. Charles Mano mengimbau jemaat GKI di Tanah Papua khususnya masyarakat Kota Jayapura terkait situasi di Papua yang terjadi di beberapa daerah untuk tetap tenang.

“Sebagai jemaat dan masyarakat yang cinta damai, mari kita serahkan sepenuhnya peristiwa ini ke pihak yang berwajib. Agar bisa memberikan solusi dan demi tercapainya kedamaian dan kebersamaan kita di Kota ini,” ucap Pdt. Mano ke Cenderawasih Pos di Abepura, Kamis (28/8) lalu.

Dirinya juga berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah yang telah menerima aspirasi masyarakat dalam aksi tolak rasisme beberapa mingu yang lalu dengan tangan terbuka. Selain itu juga kepada pihak-pihak terkait seperti kepolisian dan TNI yang telah mengawal aksi damai tersebut.

“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu atau hoaks yang dapat memecah belah persatuan kita di Kota Jayapura, Papua khususnya,” jelasnya.

Baca Juga :  19 Orang Diamankan dan 1 Meninggal Dunia 

Pdt. Mano juga meminta masyarakat dalam menyampaikan aspirasi agar tidak mengganggu kenyamanan dan kehidupan masyarakat yang lainnya. Sehingga semua aktivitas baik perekonomian maupun perkantoran dan pendidikan bisa tetap berjalan seperti biasa.

“Hendaklah kita saling mengasihi antara sesama seperti nasihat Tuhan Yesus Kristus,” tutupnya.

Drs. Tahyudin Muntu ( FOTO : Takim/Cepos)

Sementara itu juga Ketua Harian Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Jayapura, Drs. Tahyudin Muntu mengajak,  semua pihak menyikapi bersama beberapa kasus yang terjadi di Kota Jayapura dengan satu kesatuan sebagai warga kota yang baik dan cinta damai.

“Seperti pepatah mengatakan di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Untuk itu, apabila ada masalah, mari kita bersama-sama menyelesaikan dengan menjunjung tinggi persaudaraan. Namun jika tidak bisa diselesaikan kita serahkan ke pihak terkait. Salah satunya pemerintah, baik itu kota maupun di provinsi. Sehinga tidak terjadi persoalan diskriminasi atau meretakan persaudaraan dan kebersamaan yang sudah kita jalin selama ini,”ujarnya.

Baca Juga :  Antisipasi Penularan di Bandara dan Pelabuhan

Sebagai warga kota yang baik apapun yang terjadi menurut Tahyudin harus dijalani bersama dan hal yang paling dibanggakan adalah menjadi orang Papua di atas bumi ini.

“Kami sadar betul apa yang menjadi harga diri maupun harkat dan martabat sebagai orang Papua. Baik itu adat istiada maupun budaya yang ada di tanah ini,” tuturnya.  

Dirinya juga menyampaikan bahwa secara umum Papua khusunya Kota Jayapura merupakan wilayah yang cinta damai, sejahtera dan persaudaraan yang tinggi. Untuk itu semua persoalan harus diselesaikan dengan kepala dingin. Diskusi juga penuh kebersamaan demi kehidupan yang berdampingan di atas tanah ini. “Semua demi kemajuan dan berkemenganan Kota Jayapura dan Provinsi Papua,” pungkasnya.(kim/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya