Friday, September 12, 2025
22.2 C
Jayapura

OTK Beraksi, Sebelas Rumah di Puja Ludes Terbakar

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian material diperkirakan cukup besar. Beberapa rumah diketahui dalam keadaan kosong saat kejadian, sementara penghuni rumah lainnya berhasil menyelamatkan diri.

AKBP Fauzan menyebutkan, berdasarkan analisis sementara, para pelaku diduga bukan berasal dari masyarakat Kota Mulia, melainkan dari distrik-distrik lain yang saat ini masih menetap di Mulia untuk menunggu pelantikan bupati terpilih.

“Dari keterangan saksi-saksi, pelaku diduga bukan warga asli Mulia. Mereka berasal dari luar dan masih tinggal di Mulia karena menunggu pelantikan,” katanya.

Hingga saat ini, pihak korban belum membuat laporan resmi kepada kepolisian. Meski demikian, aparat terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembakaran.

Baca Juga :  Tingkatkan Penyerapan Ideologi Pancasila Sejak Dini

“Sudah ada saksi yang memberikan keterangan, namun belum ada yang dapat mengidentifikasi pelaku secara pasti. Kami akan terus menyelidiki agar pelaku dapat segera ditangkap,” tegasnya.

Terkait kemungkinan motif politik di balik kejadian ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan. Namun, kondisi keamanan di wilayah Puncak Jaya masih tergolong rawan.

“Saat ini tidak ada lagi kubu-kubuan karena upaya perdamaian melalui acara adat ‘Bela Doli’ sudah 60 persen terlaksana, tinggal prosesi makam bersama. Warga dari distrik-distrik masih tinggal di Mulia,” ungkap AKBP Fauzan.

Ia juga mengimbau masyarakat agar membatasi aktivitas malam hari, khususnya di wilayah rawan, demi menjaga keselamatan. “Karena sebagian besar insiden terjadi di malam hari, kami mengingatkan warga untuk lebih waspada dan menjaga diri,” pungkasnya.(rel/ade)

Baca Juga :  RSUD Abepura Masih Tangani 3 Ibu Hamil Positif Covid

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian material diperkirakan cukup besar. Beberapa rumah diketahui dalam keadaan kosong saat kejadian, sementara penghuni rumah lainnya berhasil menyelamatkan diri.

AKBP Fauzan menyebutkan, berdasarkan analisis sementara, para pelaku diduga bukan berasal dari masyarakat Kota Mulia, melainkan dari distrik-distrik lain yang saat ini masih menetap di Mulia untuk menunggu pelantikan bupati terpilih.

“Dari keterangan saksi-saksi, pelaku diduga bukan warga asli Mulia. Mereka berasal dari luar dan masih tinggal di Mulia karena menunggu pelantikan,” katanya.

Hingga saat ini, pihak korban belum membuat laporan resmi kepada kepolisian. Meski demikian, aparat terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembakaran.

Baca Juga :  Ikut Pilkada, 6 ASN Pemprov Ajukan Pengunduran Diri

“Sudah ada saksi yang memberikan keterangan, namun belum ada yang dapat mengidentifikasi pelaku secara pasti. Kami akan terus menyelidiki agar pelaku dapat segera ditangkap,” tegasnya.

Terkait kemungkinan motif politik di balik kejadian ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan. Namun, kondisi keamanan di wilayah Puncak Jaya masih tergolong rawan.

“Saat ini tidak ada lagi kubu-kubuan karena upaya perdamaian melalui acara adat ‘Bela Doli’ sudah 60 persen terlaksana, tinggal prosesi makam bersama. Warga dari distrik-distrik masih tinggal di Mulia,” ungkap AKBP Fauzan.

Ia juga mengimbau masyarakat agar membatasi aktivitas malam hari, khususnya di wilayah rawan, demi menjaga keselamatan. “Karena sebagian besar insiden terjadi di malam hari, kami mengingatkan warga untuk lebih waspada dan menjaga diri,” pungkasnya.(rel/ade)

Baca Juga :  Persiapan Pemilu, Polres Tolikara Gelar Tactical Floor Game 

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya