Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Situasi di Kampung Nafri kembali Komdusif

JAYAPURA-Sekelompok masyarakat di Kampung Nafri melakukan pemalangan  di Jalan raya trans Arso tepatnya di jembatan Kampung Nafri Distrik Abepura. Aksi pemalangan ini mengakibatkan masyarakat (pengguna jalan) tak bisa melintasi kawasan Nafri sampai kilo 9.

Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak, SH.,MH yang dihubungi mengatakan aksi pemalangan tersebut terkait kasus Laka Lantas yang terjadi pada hari Senin tanggal 29 Agustus lalu di Koya Barat Distrik Muara Tami yang mengakibatkan korban bernama Isak Merahabia dan Kuple Taniyau meninggal dunia.

“Atas kejadian itu sehingga sejumlah massa di Kampung Nafri melakukan pemalangan,” ujar Kapolsek Abepura kepada koran ini ketika dikonfirmasi melalui ponselnya Rabu (31/8) kemarin.

Baca Juga :  Tujuan Sandera Pilot Susi Air untuk Papua Merdeka

Kapolsek Abepura menerangkan kronologis kejadian pemalangan jalan tersebut terjadi pada Pukul 06.00 WIT,  dimana massa yang dipimpin Elia Awinero dan Engel Fingkreeuw mulai melakukan pemalangan jalan dengan menggunakan drum bekas, pohon pinang dan pohon mangga, kayu balok serta ban bekas.

Mendengar informasi tersebut akhirnya piket penjagaan dan anggota Polsek Abepura yang dipimpin oleh Kapolsek Abepura langsung menuju ke TKP pemalangan, untuk melakukan negosiasi dengan massa yang melakukan pemalangan.

Namun massa tetap bersikukuh untuk tidak membuka palang dan meminta Polsek Muara Tami untuk hadir guna memberikan penjelasan terkait kasus tabrak lari yang terjadi di wilayah hukum Poisek Muara Tami. “Dari keterangan Unit Laka Lantas Polsek Muara Tami bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolsek

Baca Juga :  Opitimis Prabowo-Gibran Melanjutkan Progam Kerja Jokowi

AKP Lintong menambahkan setelah melakukan negosiasi dan koordinasi dengan waktu yang cukup lama akhirnya massa membubarkan diri, kemudian palang jalan tersebut dibuka oleh anggota Polsek Abepura.

  Tekait kasus Laka lantas, Polsek Muara Tami sudah berkordinasi dengan Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota, untuk nantinya ditindaklanjuti, dan saat ini Polsek Muara Tami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus laka lantas tersebut,” terang Kapolsek Abepura.

“Saat ini situasi sudah kondusif karena  massa sudah mendapatkan penjelasaan atas kasus laka lantas tersebut,” sambung AKP Lintong Simanjuntak. (rel/wen)

JAYAPURA-Sekelompok masyarakat di Kampung Nafri melakukan pemalangan  di Jalan raya trans Arso tepatnya di jembatan Kampung Nafri Distrik Abepura. Aksi pemalangan ini mengakibatkan masyarakat (pengguna jalan) tak bisa melintasi kawasan Nafri sampai kilo 9.

Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak, SH.,MH yang dihubungi mengatakan aksi pemalangan tersebut terkait kasus Laka Lantas yang terjadi pada hari Senin tanggal 29 Agustus lalu di Koya Barat Distrik Muara Tami yang mengakibatkan korban bernama Isak Merahabia dan Kuple Taniyau meninggal dunia.

“Atas kejadian itu sehingga sejumlah massa di Kampung Nafri melakukan pemalangan,” ujar Kapolsek Abepura kepada koran ini ketika dikonfirmasi melalui ponselnya Rabu (31/8) kemarin.

Baca Juga :  Suhu Panas Sampai Akhir Oktober

Kapolsek Abepura menerangkan kronologis kejadian pemalangan jalan tersebut terjadi pada Pukul 06.00 WIT,  dimana massa yang dipimpin Elia Awinero dan Engel Fingkreeuw mulai melakukan pemalangan jalan dengan menggunakan drum bekas, pohon pinang dan pohon mangga, kayu balok serta ban bekas.

Mendengar informasi tersebut akhirnya piket penjagaan dan anggota Polsek Abepura yang dipimpin oleh Kapolsek Abepura langsung menuju ke TKP pemalangan, untuk melakukan negosiasi dengan massa yang melakukan pemalangan.

Namun massa tetap bersikukuh untuk tidak membuka palang dan meminta Polsek Muara Tami untuk hadir guna memberikan penjelasan terkait kasus tabrak lari yang terjadi di wilayah hukum Poisek Muara Tami. “Dari keterangan Unit Laka Lantas Polsek Muara Tami bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolsek

Baca Juga :  PAW 4 Kursi DPRD Yalimo

AKP Lintong menambahkan setelah melakukan negosiasi dan koordinasi dengan waktu yang cukup lama akhirnya massa membubarkan diri, kemudian palang jalan tersebut dibuka oleh anggota Polsek Abepura.

  Tekait kasus Laka lantas, Polsek Muara Tami sudah berkordinasi dengan Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota, untuk nantinya ditindaklanjuti, dan saat ini Polsek Muara Tami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus laka lantas tersebut,” terang Kapolsek Abepura.

“Saat ini situasi sudah kondusif karena  massa sudah mendapatkan penjelasaan atas kasus laka lantas tersebut,” sambung AKP Lintong Simanjuntak. (rel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya