Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Pesta Ulang Tahun, 51 Orang Keracunan Makanan

KERACUNAN MAKANAN: Kabaintelkan Irjen Pol Paulus Waterpauw saat mengunjungi korban yang keracunan makanan di Rumah Sakit, Sabtu (27/2) malam. ( FOTO:Humas Polda Papua for Cepos)

JAYAPURA- Sebanyak 51 orang mengalami keracunan makanan di Kabupaten Mimika pada Sabtu (27/2). Dari 51 orang tersebut, 40 orang merupakan anak-anak dan sebanyak 11 orang dewasa. 

Dari 51 orang yang menjalani tindakan medis di Rumah Sakit Mitra Masyarakat, 46 di antaranya telah kembali ke rumah masing-masing, Minggu (28/2). Sementara lima orang lainnya masih menjalani rawat inap.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, keracunan makanan diduga terjadi pada acara pesta ulang tahun di rumah salah seorang warga. Dimana keracunan makanan diduga berasal dari makanan yang disajikan saat pesta ulang tahun.

“Dari kejadian tersebut, pihak penyelenggara dan saksi sudah dimintai keterangan. Sampel makanan juga telah diamankan untuk dilakukan pengujian,” ucap Kamal yang dikonfirmasi Minggu (28/2).

Dikatakan, sebanyak empat orang saksi telah dimintai keterangannya termasuk dengan  penyelenggara yang berinisial S (32). Anggota sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut dalam penanganan Satuan Reskrim Polres Mimika.

Baca Juga :  Siaga Tempur di Papua Bukan Operasi Militer

Kamal mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Mimika.

Kejadian ini menjadi pelajaran kita semua agar para penyelenggara acara untuk lebih mengawasi lagi terkait konsumsi yang akan disajikan kepada tamu undangan agar aman saat dikonsumsi. “Pihak kepolisian akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengetahui penyebab terjadinya kejadian tersebut,” ucap Kamal.

Kamal menerangkan sebagaimana kesaksian saksi, sekira pukul 07.00 WIT saksi ikut memasak bersama pemilik rumah dan tetangga lainnya untuk acara ulang tahun. Dimana acara dihadiri sekitar 40 – 50 orang yang terdiri dari orang tua dan anak anak.

Pukul 16.00 WIT, tamu undangan melaksanakan makan bersama dengan hidangan yang dipersiapkan tuan rumah dalam bentuk prasmanan. Setelah selesai santap hidangan, tamu yang hadir diberikan masing-masing bingkisan berupa nasi kuning dalam mika.

Baca Juga :  Lima Tahun Terakhir, 40 Narapidana Kabur dari Lapas Doyo

 “Saksi tiba-tiba kaget mendengar kegaduhan karena anak anak yang datang ke pesta ulang tahun banyak yang mengalami muntah dan dilarikan ke rumah sakit,” terang Kamal.

Mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi keracunan, gabungan personel Polres Mimika dibackup Polsek Mimika Baru langsung mendatangi TKP dan membantu mengevakuasi korban ke rumah sakit serta klinik terdekat.

Para korban yang sudah berada di RSMM, RS Candra dan Klinik Medicine menjalani perawatan medis dan dikunjungi oleh Kabaintelkam Polri, Irjen Pol. Paulus Waterpauw didampingi Kapolres Mimika. “Saat ini sampel makanan masih diperiksa oleh tim medis Rumah Sakit Bantuan TNI-AD, guna mengetahui apa yang menyebabkan keracunan,” pungkasnya. (fia/nat)

KERACUNAN MAKANAN: Kabaintelkan Irjen Pol Paulus Waterpauw saat mengunjungi korban yang keracunan makanan di Rumah Sakit, Sabtu (27/2) malam. ( FOTO:Humas Polda Papua for Cepos)

JAYAPURA- Sebanyak 51 orang mengalami keracunan makanan di Kabupaten Mimika pada Sabtu (27/2). Dari 51 orang tersebut, 40 orang merupakan anak-anak dan sebanyak 11 orang dewasa. 

Dari 51 orang yang menjalani tindakan medis di Rumah Sakit Mitra Masyarakat, 46 di antaranya telah kembali ke rumah masing-masing, Minggu (28/2). Sementara lima orang lainnya masih menjalani rawat inap.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, keracunan makanan diduga terjadi pada acara pesta ulang tahun di rumah salah seorang warga. Dimana keracunan makanan diduga berasal dari makanan yang disajikan saat pesta ulang tahun.

“Dari kejadian tersebut, pihak penyelenggara dan saksi sudah dimintai keterangan. Sampel makanan juga telah diamankan untuk dilakukan pengujian,” ucap Kamal yang dikonfirmasi Minggu (28/2).

Dikatakan, sebanyak empat orang saksi telah dimintai keterangannya termasuk dengan  penyelenggara yang berinisial S (32). Anggota sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut dalam penanganan Satuan Reskrim Polres Mimika.

Baca Juga :  Siaga Tempur di Papua Bukan Operasi Militer

Kamal mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Mimika.

Kejadian ini menjadi pelajaran kita semua agar para penyelenggara acara untuk lebih mengawasi lagi terkait konsumsi yang akan disajikan kepada tamu undangan agar aman saat dikonsumsi. “Pihak kepolisian akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengetahui penyebab terjadinya kejadian tersebut,” ucap Kamal.

Kamal menerangkan sebagaimana kesaksian saksi, sekira pukul 07.00 WIT saksi ikut memasak bersama pemilik rumah dan tetangga lainnya untuk acara ulang tahun. Dimana acara dihadiri sekitar 40 – 50 orang yang terdiri dari orang tua dan anak anak.

Pukul 16.00 WIT, tamu undangan melaksanakan makan bersama dengan hidangan yang dipersiapkan tuan rumah dalam bentuk prasmanan. Setelah selesai santap hidangan, tamu yang hadir diberikan masing-masing bingkisan berupa nasi kuning dalam mika.

Baca Juga :  Sebelum PON, Kota Jayapura Sudah Zona Hijau

 “Saksi tiba-tiba kaget mendengar kegaduhan karena anak anak yang datang ke pesta ulang tahun banyak yang mengalami muntah dan dilarikan ke rumah sakit,” terang Kamal.

Mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi keracunan, gabungan personel Polres Mimika dibackup Polsek Mimika Baru langsung mendatangi TKP dan membantu mengevakuasi korban ke rumah sakit serta klinik terdekat.

Para korban yang sudah berada di RSMM, RS Candra dan Klinik Medicine menjalani perawatan medis dan dikunjungi oleh Kabaintelkam Polri, Irjen Pol. Paulus Waterpauw didampingi Kapolres Mimika. “Saat ini sampel makanan masih diperiksa oleh tim medis Rumah Sakit Bantuan TNI-AD, guna mengetahui apa yang menyebabkan keracunan,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya