JAYAPURA – Dalam rangka meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat, Pemerintah Pusat dalam hal ini Perpustakaan Nasional RI maupun Dinas Perpustakaan Provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia termasuk di Provinsi Papua, terus berupaya untuk mendekatkan layanan perpustakaan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait menyebut, hal ini dapat dilihat dengan adanya perpustakaan kampung, taman bacaan maupun rumah baca yang telah didirikan oleh warga masyarakat.
“Selain itu, ada juga komunitas baca, bahkan layanan pojok baca digital (pocadi) dan lain-lain yang terus hadir di tengah-tengah masyarakat,” terang Christian kepada wartawan, usai acara Workshop Pegiat Literasi Daerah tahun 2023, yang digelar di Jayapura, Kamis (16/11).
Menurutnya, hal ini sejalan dengan amanat pasal 48 ayat (4), bahwa perpustakaan tidak lagi menunggu masyarakat pemustaka untuk datang berkunjung ke perpustakaan, namun perpustakaan harus terus bergerak menjemput pemustaka.
“Semua ini bertujuan untuk membantu sekaligus mempermudah masyarakat guna memperoleh akses layanan perpustakaan, dan sekaligus dapat meringankan beban biaya masyarakat baik untuk transportasi maupun bahan bacaan yang dibutuhkan,” terangnya.
Dikatakan Christian, program pembudayaan kegemaran membaca terus dilakukan oleh pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah dengan tujuan yang jelas, agar dapat menyentuh masyarakat bawah yang belum terdampak arus globalisasi dan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat.
JAYAPURA – Dalam rangka meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat, Pemerintah Pusat dalam hal ini Perpustakaan Nasional RI maupun Dinas Perpustakaan Provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia termasuk di Provinsi Papua, terus berupaya untuk mendekatkan layanan perpustakaan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait menyebut, hal ini dapat dilihat dengan adanya perpustakaan kampung, taman bacaan maupun rumah baca yang telah didirikan oleh warga masyarakat.
“Selain itu, ada juga komunitas baca, bahkan layanan pojok baca digital (pocadi) dan lain-lain yang terus hadir di tengah-tengah masyarakat,” terang Christian kepada wartawan, usai acara Workshop Pegiat Literasi Daerah tahun 2023, yang digelar di Jayapura, Kamis (16/11).
Menurutnya, hal ini sejalan dengan amanat pasal 48 ayat (4), bahwa perpustakaan tidak lagi menunggu masyarakat pemustaka untuk datang berkunjung ke perpustakaan, namun perpustakaan harus terus bergerak menjemput pemustaka.
“Semua ini bertujuan untuk membantu sekaligus mempermudah masyarakat guna memperoleh akses layanan perpustakaan, dan sekaligus dapat meringankan beban biaya masyarakat baik untuk transportasi maupun bahan bacaan yang dibutuhkan,” terangnya.
Dikatakan Christian, program pembudayaan kegemaran membaca terus dilakukan oleh pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah dengan tujuan yang jelas, agar dapat menyentuh masyarakat bawah yang belum terdampak arus globalisasi dan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat.
