Saturday, May 11, 2024
23.7 C
Jayapura

140 Kampung di Papua Belum Menikmati Listrik

JAYAPURA-General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono, mengatakan, saat ini pihaknya masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) dalam melistriki masyarakat di Tanah Papua.

“Masih ada 140 kampung yang belum dilistriki dan ini tugas PLN bagaimana bisa dituntaskan untuk dilistriki secepatnya. Harusnya tahun 2023 bisa selesai dilistriki,”ucapnya saat melakukan silahturahmi bersama awak media di Jayapura, di salah satu kafe di Abepura, Jumat (20/10) kemarin.

Dijelaskan,  dari 140 kampung ini ada 90 kampung yang masih dalam zona  merah.  PLN sudah melakukan inisiasi bekerjasama dengan TNI untuk melistriki 90 desa  dan daerah merah itu seperti di Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya, sehingga dalam waktu dekat tetap PLN lakukan pemasangan listrik.

Baca Juga :  Situasi di Besum Berangsur Kondusif

“Kami tidak bisa sendiri kami harus disupport Pemda, Provinsi, kabupaten, kota, semua harus mensupport karena untuk membangun listrik di pedesaan kami butuh lahan. Tentu kami harus bersinergi dengan kepala kampong dan kepala distrik untuk membangun tower dan lainnya ,”jelasnya.

Diakui, ke depan kampung yang belum terlistriki karena daerahnya sulit,  tinggal di ujung yang terjauh dan jalan menuju ke sana jalan tidak bagus harus naik kapal, perahu, pesawat dan material maupun sarpras yang dibawa harus ada yang dipikul.

Jalan kaki lewat sungai dan beberapa lokasi harus bisa menggunakan pesawat untuk bawa material sampai kampung,  seperti di Kabupaten Pegunungan Bintang dalam  membangun jaringan untuk membawa material harus menggunakan pesawat dan lapangan terbang landasan masih pendek,  otomatis membawa material  tidak bisa langsung.

Baca Juga :  PLN Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik Guna Kurangi Polusi Udara

Walaupun demikian, PLN tetap melayani  karena seluruh masyarakat harus bisa menikmati listrik di Tanah Papua.(dil/ary)

JAYAPURA-General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono, mengatakan, saat ini pihaknya masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) dalam melistriki masyarakat di Tanah Papua.

“Masih ada 140 kampung yang belum dilistriki dan ini tugas PLN bagaimana bisa dituntaskan untuk dilistriki secepatnya. Harusnya tahun 2023 bisa selesai dilistriki,”ucapnya saat melakukan silahturahmi bersama awak media di Jayapura, di salah satu kafe di Abepura, Jumat (20/10) kemarin.

Dijelaskan,  dari 140 kampung ini ada 90 kampung yang masih dalam zona  merah.  PLN sudah melakukan inisiasi bekerjasama dengan TNI untuk melistriki 90 desa  dan daerah merah itu seperti di Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya, sehingga dalam waktu dekat tetap PLN lakukan pemasangan listrik.

Baca Juga :  Amankan Pasokan Listrik, PLN Siagakan 1.221 Personel

“Kami tidak bisa sendiri kami harus disupport Pemda, Provinsi, kabupaten, kota, semua harus mensupport karena untuk membangun listrik di pedesaan kami butuh lahan. Tentu kami harus bersinergi dengan kepala kampong dan kepala distrik untuk membangun tower dan lainnya ,”jelasnya.

Diakui, ke depan kampung yang belum terlistriki karena daerahnya sulit,  tinggal di ujung yang terjauh dan jalan menuju ke sana jalan tidak bagus harus naik kapal, perahu, pesawat dan material maupun sarpras yang dibawa harus ada yang dipikul.

Jalan kaki lewat sungai dan beberapa lokasi harus bisa menggunakan pesawat untuk bawa material sampai kampung,  seperti di Kabupaten Pegunungan Bintang dalam  membangun jaringan untuk membawa material harus menggunakan pesawat dan lapangan terbang landasan masih pendek,  otomatis membawa material  tidak bisa langsung.

Baca Juga :  Kembangkan Potensi Laut dan Pesisir, Masyarakat Tablasufa Diberi Pelatihan

Walaupun demikian, PLN tetap melayani  karena seluruh masyarakat harus bisa menikmati listrik di Tanah Papua.(dil/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya