Sunday, May 12, 2024
24.7 C
Jayapura

1 Anggota KKB Papua Tewas Usai Kontak Tembak dengan Prajurit TNI

JAKARTA-Komandan Satgas Yonif 300/Bjw (Brajawijaya) Letkol Inf Afri Swandi Ritonga melaporkan seorang anggota KKB dipastikan tewas saat kontak tembak dengan prajurit TNI di Eromaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

“Memang benar, saat kontak tembak pada Jumat (20/10), seorang KKB di wilayah kepala air yang diduga merupakan kelompok Titus Murib tewas,” kata Letkol Inf Arif Ritongan dalam keterangan tertulisnya kepada Antara, Sabtu (21/10).

Diakui, setelah terjadinya aksi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas Omukia, Distrik Erogama, Kamis (19/10), seluruh prajurit TNI diperintahkan untuk bersiaga.

Pada Jumat (20/10) sekitar pukul 15.00 WIT terpantau KKB membawa sejumlah senjata api laras panjang dan pendek serta mulai melakukan penganiayaan terhadap masyarakat yang berada di sekitar Kampung Eromaga. Kemudian selaku Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 300/Bjw memerintahkan lima tim tempur untuk melakukan pengejaran terhadap KKB, jelas Ritonga.

Baca Juga :  Penerimaan Vaksinasi Masyarakat Bali Tinggi

Letkol Inf Ritonga menambahkan, kejar mengejar sempat berlangsung sekitar enam jam antara tim tempur Yonif 300/Bjw yang bernaung di bawah Kodam III/Siliwangi dengan KKB hingga menewaskan seorang anggota KKB.

Anggota KKB itu tertembak di bagian punggung dan dibawa lari rekan-rekannya ke dalam hutan. Selain itu, TNI berhasil mengamankan berbagai barang bukti di antaranya drone, HT, dan handphone.

Menurut Letkol Inf Ritonga, Distrik Erogama berjarak sekitar 4 kilometer dari Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak. Namun, untuk mencapai kampung Omukia harus berjalan kaki sekitar satu setengah jam dari ibu kota distrik.

Sebelumnya pada Kamis (19/10), KKB menyerang para pekerja pembangunan Puskesmas Omukia, Distrik Erogama hingga menewaskan seorang pekerja dan dua lainnya terluka. Semua pekerja pembangunan Puskesmas Omukia termasuk jenazah pada Jumat (20/10) dievakuasi ke Timika.(*)

Baca Juga :  Diduga Jatuh Dari Kapal, ABK KM. Papua Jaya 02 Masih Dalam Pencarian

Sumber : Jawapos

JAKARTA-Komandan Satgas Yonif 300/Bjw (Brajawijaya) Letkol Inf Afri Swandi Ritonga melaporkan seorang anggota KKB dipastikan tewas saat kontak tembak dengan prajurit TNI di Eromaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

“Memang benar, saat kontak tembak pada Jumat (20/10), seorang KKB di wilayah kepala air yang diduga merupakan kelompok Titus Murib tewas,” kata Letkol Inf Arif Ritongan dalam keterangan tertulisnya kepada Antara, Sabtu (21/10).

Diakui, setelah terjadinya aksi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas Omukia, Distrik Erogama, Kamis (19/10), seluruh prajurit TNI diperintahkan untuk bersiaga.

Pada Jumat (20/10) sekitar pukul 15.00 WIT terpantau KKB membawa sejumlah senjata api laras panjang dan pendek serta mulai melakukan penganiayaan terhadap masyarakat yang berada di sekitar Kampung Eromaga. Kemudian selaku Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 300/Bjw memerintahkan lima tim tempur untuk melakukan pengejaran terhadap KKB, jelas Ritonga.

Baca Juga :  Semangat yang Sama untuk Bangun Papua

Letkol Inf Ritonga menambahkan, kejar mengejar sempat berlangsung sekitar enam jam antara tim tempur Yonif 300/Bjw yang bernaung di bawah Kodam III/Siliwangi dengan KKB hingga menewaskan seorang anggota KKB.

Anggota KKB itu tertembak di bagian punggung dan dibawa lari rekan-rekannya ke dalam hutan. Selain itu, TNI berhasil mengamankan berbagai barang bukti di antaranya drone, HT, dan handphone.

Menurut Letkol Inf Ritonga, Distrik Erogama berjarak sekitar 4 kilometer dari Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak. Namun, untuk mencapai kampung Omukia harus berjalan kaki sekitar satu setengah jam dari ibu kota distrik.

Sebelumnya pada Kamis (19/10), KKB menyerang para pekerja pembangunan Puskesmas Omukia, Distrik Erogama hingga menewaskan seorang pekerja dan dua lainnya terluka. Semua pekerja pembangunan Puskesmas Omukia termasuk jenazah pada Jumat (20/10) dievakuasi ke Timika.(*)

Baca Juga :  Danrem 172/PWY Tuding Egianus Tak Segan Membunuh dan Memperkosa Warga Sipil

Sumber : Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya