Thursday, May 9, 2024
25.7 C
Jayapura

Hanya Ada 1 Rumah sakit Rujukan

Kunker Komisi IX DPR RI Lihat Fasilitas Kesehatan Di Provinsi Papua pegunungan

WAMENA – Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI ke Wilayah Provinsi Papua pegunungan guna melihat fasilitas kesehatan yang ada di 8 Kabupaten di Provinsi tersebut guna mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan program dari Pemerintah pusat khususnya didaerah Otonomi baru Papua dan Papua Barat.

  Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Leka Lena menyatakan kehadirannya bersama beberapa anggota dari Komisi IX DPR RI dalam rangka kunjungan kerja, ini merupakan salah satu pengawasan DPR RI khususnya dalam bidang kesehatan.

  “Provinsi Papua pegunungan merupakan provinsi terakhir yang kami kunjungi dari Provinsi Pemekaran yang ada di Tanah Papua, kami Komisi IX satu –satunya yang melakukan kunjungan kerja di wilayah daerah otonomi baru dari Provinsi Papua dan Papua barat,”ungkapnya Rabu (4/10) di Gedung Aithosa Wamena.

Baca Juga :  Polisi Amankan 4 Wanita Pembuat dan Penjual CT

  Ia mengakui Provinsi Papua pegunungan merupakan daerah yang tersulit untuk pembangunan, namun kalau masalah ini bisa teratasi dengan baik maka daerah –daerah yang lain sebenarnya tak boleh mengeluh, oleh karena itu pihaknya akan melihat perkembangan kesehatan , kependudukan dan tenaga kerja.

   Sementara itu ditempat yang sama Pj Gubernur Papua pegunungan Nikolaus Kondomo, SH,MH menyatakan Provinsi Papua pegunungan merupakan DOB Baru yang penyelenggaraan pemerintahannya kurang lebih 11 bulan, sehingga pemerintah masih terus berbenah serta menata penyelenggaraan pemerintahan, Pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Ketenaga kerjaan dan kesehatan merupakan persoalan yang menjadi hajat hidup masyarakat, dan pemerintah daerah terus mendorong program ketenaga kerjaan secara menyeluruh melalui peningkatan lapangan usaha yang produktif, yang diarahkan pada kompetensi kemandirian , peningkatan produksifitas, penjaminan kesejahtrahan dan perlindungan pekerja melalui jaminan social.”jelas Kondomo.

Baca Juga :  DIPA Papua Pegunungan Capai Rp 14,54 Triliun

Ia mengaku Provinsi Papua pegunungan memiliki cakupan wilayah yang cukup luas, namun satu –satunya provinsi di Indonesia yang tak memiliki laut, dengan sumberdaya alam yang cukup melimpah dapat menjadi modal pengembangan potensi pertanian, agro wisata, dan potensi lainnya yang dimiliki guna mensejahtrahkan masyarakat dan kaya akan khasanah budayanya.

“pemetaan daerah strategis dan potensial sebagai daerah penyangga seperti Kabupaten Yahukimo, Yalimo dan pegunungan bintang dapat di manfaatkan  secara maksimal baik dari sector pertanian, perikanan dan lainnya dengan tujuan utama meningkatkan perekonomian daerah,”kata Pj Gubernur Papua pegunungan.

Dalam bidang kesehatan. Lanjut Nikolaus Kondomo, pemerintah Provinsi Papua pegunungan dan 8 kabupaten terus berupaya melayani masyarakat Papua pegunungan yang ingin berobaty ke rumah sakit bahkan yang tak memiliki KTP sekalipun akan tetap dilayani. (jo)

Kunker Komisi IX DPR RI Lihat Fasilitas Kesehatan Di Provinsi Papua pegunungan

WAMENA – Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI ke Wilayah Provinsi Papua pegunungan guna melihat fasilitas kesehatan yang ada di 8 Kabupaten di Provinsi tersebut guna mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan program dari Pemerintah pusat khususnya didaerah Otonomi baru Papua dan Papua Barat.

  Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Leka Lena menyatakan kehadirannya bersama beberapa anggota dari Komisi IX DPR RI dalam rangka kunjungan kerja, ini merupakan salah satu pengawasan DPR RI khususnya dalam bidang kesehatan.

  “Provinsi Papua pegunungan merupakan provinsi terakhir yang kami kunjungi dari Provinsi Pemekaran yang ada di Tanah Papua, kami Komisi IX satu –satunya yang melakukan kunjungan kerja di wilayah daerah otonomi baru dari Provinsi Papua dan Papua barat,”ungkapnya Rabu (4/10) di Gedung Aithosa Wamena.

Baca Juga :  Hari  Santri Nasional yang Pertama Kalinya dilaksanakan di Jayawijaya

  Ia mengakui Provinsi Papua pegunungan merupakan daerah yang tersulit untuk pembangunan, namun kalau masalah ini bisa teratasi dengan baik maka daerah –daerah yang lain sebenarnya tak boleh mengeluh, oleh karena itu pihaknya akan melihat perkembangan kesehatan , kependudukan dan tenaga kerja.

   Sementara itu ditempat yang sama Pj Gubernur Papua pegunungan Nikolaus Kondomo, SH,MH menyatakan Provinsi Papua pegunungan merupakan DOB Baru yang penyelenggaraan pemerintahannya kurang lebih 11 bulan, sehingga pemerintah masih terus berbenah serta menata penyelenggaraan pemerintahan, Pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Ketenaga kerjaan dan kesehatan merupakan persoalan yang menjadi hajat hidup masyarakat, dan pemerintah daerah terus mendorong program ketenaga kerjaan secara menyeluruh melalui peningkatan lapangan usaha yang produktif, yang diarahkan pada kompetensi kemandirian , peningkatan produksifitas, penjaminan kesejahtrahan dan perlindungan pekerja melalui jaminan social.”jelas Kondomo.

Baca Juga :  Kemenag Jayawijaya Mediasi PGGJ & PGGPP

Ia mengaku Provinsi Papua pegunungan memiliki cakupan wilayah yang cukup luas, namun satu –satunya provinsi di Indonesia yang tak memiliki laut, dengan sumberdaya alam yang cukup melimpah dapat menjadi modal pengembangan potensi pertanian, agro wisata, dan potensi lainnya yang dimiliki guna mensejahtrahkan masyarakat dan kaya akan khasanah budayanya.

“pemetaan daerah strategis dan potensial sebagai daerah penyangga seperti Kabupaten Yahukimo, Yalimo dan pegunungan bintang dapat di manfaatkan  secara maksimal baik dari sector pertanian, perikanan dan lainnya dengan tujuan utama meningkatkan perekonomian daerah,”kata Pj Gubernur Papua pegunungan.

Dalam bidang kesehatan. Lanjut Nikolaus Kondomo, pemerintah Provinsi Papua pegunungan dan 8 kabupaten terus berupaya melayani masyarakat Papua pegunungan yang ingin berobaty ke rumah sakit bahkan yang tak memiliki KTP sekalipun akan tetap dilayani. (jo)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya