WAMENA – Jenazah aktivis asal Jayawijaya Michelle Doga Kurisi yang meninggal dunia lantaran dibunuh oleh KKB beberapa hari lalu di Distrik Kolawa Kabupaten Lanny Jaya akhirnya diterbangkan ke Jayapura Dengan penerbangan Trigana Air Servis dari Bandara Cargo Wamena.
Dandim 1702 Jayawijaya Letkol CPN Athenius Murib, SH, MH menyatakan keberangkatan jenazah ke Jayapura lantaran permintaan keluarganya di Jayapura dimana orang tua, suami dan anak korban semua ada di Jayapura, sehingga berdasarkan keputusan keluarga besar yang ada di Wamena akhirnya korban diberangkatkan ke Jayapura.
“Tadi kita sudah terbangkan jenazah korban dengan menggunakan pesawat Cargo Trigana Air Service dengan nomor penerbangan PK – YSV dari bandara Cargo Wamena yang juga disaksikan oleh pihak keluarga,”ungkapnya Jumat (1/9) kemarin.
Ia mengaku jika sejak dilakukan pencarian hingga ditemukan kemarin dan di evakuasi Ke RSUD Wamena sudah diatur oleh aparat, untuk selanjutnya keluarga yang akan mengatur mau dimakamkan dimana, keluarga besarnya yang ada di sini sudah melakukan komunikasi dengan ayah dari Korban di Jayapura sehingga jenazah di berangkatkan ke Jayapura.
“Keberangkatan jenazah korban ke Jayapura merupakan hasil keputusan pihak keluarga sehingga kita juga mengikuti untuk mengirimkan jazah Korban saat ini,”bebernya
Sementara untuk pelaku –pelaku yang membunuh Korban Michelle Doga Kurisi belum ditemukan, usai nanti jenazah tersebut di makamkan barulah pihak keluarga akan melakukan pengecekan perjalanan korban menuju ke tempat tujuan dengan siapa, tujuannya apa dan siapa yang menfasilitasinya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengaku ikut berduka dan kedatangan ke Jayapura juga menjadi penghormatan terakhir. “Polda Papua dan seluruh aparat kepolisian di Jayapura siap memberikan dukungan dan pengawalan dalam prosesi pemakaman ini. Kami berharap keluarga diberi ketabahan,” kata Benny.
Dan terkait kasus yang menimpa korban dikatakan masih terus dilakukan penyelidikan. Prosesi pemakaman almarhumah Michelle Kurisi Doga kata Benny akan dilakukan di rumah dka di Dok VIII, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura dan akan menjadi momen penghormatan dan perpisahan terakhir bagi keluarga serta rekan seperjuangan.
Sementara itu aktifis HAk Asasi Manusia (HAM) Kabupaten jayawijaya menilai jika perlu di Kroscek Kembali pelaku Pembunuhan Michelle Doga Kurisi dari siapa yang mengantar, apa visi dan misinya serta siapa yang memfasilitasi seorang wanita untuk masuk bertemu TNPB.
“kejadian ini bentuknya criminal, sehingga kalau ada oknum lain yang melakukan dan mengatas namakan TPNPB atau memang TPNPB yang melakukan ini perlu diklarifikasi juga oleh Karena itu TPNPB juga harus bicara terbuka,”ungkapnya jumat (1/9) saat ditemui di Bandara Cargo Wamena.
Lanjut Theo Kalau Pembunuhan Michelle ini dicurigai dilakukan oleh TPNPB itu dia diberikan peringatan untuk pulang kalau pun korban punya fisi lain yang dicurigai oleh TPNPB dan kemudian menghilangkan nyawanya tak bisa diperlakukan seperti itu.
“Keluarga pasti tahu korban dari Jakarta ke Jayawijaya Visi misinya apa ada visi terselubung ada atau tidak semua tidak ada yang tahu, bahkan pada saat peristiwa ini terjadi 3 Polres yakni Jayawijaya, Lanny Jaya dan Nduga taka ada yang tahu,”bebernya (jo/ade/wen)