Friday, May 10, 2024
24.7 C
Jayapura

Pelaku Pembacokan Anak dan Istri Masih Dikejar

SENTANI- Polsek Nimbokran, Kabupaten Jayapura, sampai saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku (suami) pembacokan istrinya Roheni (41) hingga meninggal dunia dan anak tirinya Wandingen Kekri yang mengalami luka berat pada Jumat (21/7) lalu di Kampung Bunyom. Pelaku berinisial MK (43) adalah mantan residivis dan diduga mengalami gangguan jiwa.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A.Maclarimboen melalui Kapolsek Nimbokran, Ipda Thomas M. Koimera mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih memburu pelaku karena setelah melakukan aksinya pelaku langsung kabur.

“Pelaku masih dalam pengejaran, nanti jika pelaku ditangkap maka kasusnya akan dilimpahkan  ke Polres Jayapura,”ungkapnya, saat dikonfirmasi, Minggu (23/7)kemarin.

Ipda Thomas mengungkapkan, untuk kondisi anak tirinya yang luka berat masih dirawat di RS Dok II Jayapura dan rencana akan dilaksanakan operasi oleh dokter. Diharapkan masyarakat dan keluarga korban tetap sabar, jika ada informasi terkait pelaku bisa diinformasikan kepada pihak berwajib, sehingga pelaku bisa segera ditangkap supaya tidak membahayakan orang disekitarnya.

Baca Juga :  Dijambret dan Dikeroyok,  Seorang Wanita Luka-luka   

Sekedar diketahui, kasus ini berawal saat kedua korban baru saja pulang dari Sentani dan setibanya di rumah dimarahi pelaku.Tidak sampai di situ, pelaku langsung mengambil parang yang berada di salah satu ruangan rumah dan menganiaya anak tiri di bagian kepala.

Istrinya sempat melarikan diri namun dikejar korban di tengah jalan lalu ditebas leher dan wajahnya hingga mengakibatkan korban tersungkur di tengah jalan.

Setelah mendapat laporan dari warga, kedua korban langsung dievakuasi petugas menggunakan mobil patroli ke Puskesmas Nimbokrang. Namun nahas nyawa korban Roheni tidak dapat tertolong. Sedangkan sang anak Wandingen Kekri yang sempat diberitakan di koran ini edisi Sabtu (22/7) juga meninggal juga meninggal, saat ini dalam kondisi kritis dan rencana menjalani operasi. Hasil penyelidikan awal dan pemeriksaan saksi- saksi, pelaku diketahui merupakan residivis kasus yang sama.(dil/ary)

Baca Juga :  Lima Pelaku Penyerangan Rumah Kejaksaan Jalani Pemeriksaan Urine

SENTANI- Polsek Nimbokran, Kabupaten Jayapura, sampai saat ini masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku (suami) pembacokan istrinya Roheni (41) hingga meninggal dunia dan anak tirinya Wandingen Kekri yang mengalami luka berat pada Jumat (21/7) lalu di Kampung Bunyom. Pelaku berinisial MK (43) adalah mantan residivis dan diduga mengalami gangguan jiwa.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A.Maclarimboen melalui Kapolsek Nimbokran, Ipda Thomas M. Koimera mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih memburu pelaku karena setelah melakukan aksinya pelaku langsung kabur.

“Pelaku masih dalam pengejaran, nanti jika pelaku ditangkap maka kasusnya akan dilimpahkan  ke Polres Jayapura,”ungkapnya, saat dikonfirmasi, Minggu (23/7)kemarin.

Ipda Thomas mengungkapkan, untuk kondisi anak tirinya yang luka berat masih dirawat di RS Dok II Jayapura dan rencana akan dilaksanakan operasi oleh dokter. Diharapkan masyarakat dan keluarga korban tetap sabar, jika ada informasi terkait pelaku bisa diinformasikan kepada pihak berwajib, sehingga pelaku bisa segera ditangkap supaya tidak membahayakan orang disekitarnya.

Baca Juga :  Situasi Kondusif, Polisi Tetap Siagakan Personel di TKP

Sekedar diketahui, kasus ini berawal saat kedua korban baru saja pulang dari Sentani dan setibanya di rumah dimarahi pelaku.Tidak sampai di situ, pelaku langsung mengambil parang yang berada di salah satu ruangan rumah dan menganiaya anak tiri di bagian kepala.

Istrinya sempat melarikan diri namun dikejar korban di tengah jalan lalu ditebas leher dan wajahnya hingga mengakibatkan korban tersungkur di tengah jalan.

Setelah mendapat laporan dari warga, kedua korban langsung dievakuasi petugas menggunakan mobil patroli ke Puskesmas Nimbokrang. Namun nahas nyawa korban Roheni tidak dapat tertolong. Sedangkan sang anak Wandingen Kekri yang sempat diberitakan di koran ini edisi Sabtu (22/7) juga meninggal juga meninggal, saat ini dalam kondisi kritis dan rencana menjalani operasi. Hasil penyelidikan awal dan pemeriksaan saksi- saksi, pelaku diketahui merupakan residivis kasus yang sama.(dil/ary)

Baca Juga :  Motor Vs Motor, Satu Tewas

Berita Terbaru

Artikel Lainnya