WAMENA– Sebanyak 16 kios di pasar Jibama Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan ludes dilahap si jago merah Minggu (16/7) kemarin sekira pukul 03.15 WIT.
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden kebakaran tersebut. Dimana kebakaran terjadi di los kedua deretan kios dan awal api diduga berasal dari pintu kios nomor tiga, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
“Kejadian berawal pada pukul 03.15 WIT dari Polsek Wamena Kota mendapat laporan dari warga Pasar Jibama bahwa telah terjadi kebakaran di los dua Pasar Jibama, kemudian Polsek melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jayawijaya untuk meminta bantuan pemadam kebakaran.”ungkapnya kemarin.
Lanjut Kapolres, Kapolsek Wamena kota AKP Najamudin bersama anggota dibackup anggota brimob tiba di TKP dan selanjutnya mengarahkan masyarakat untuk membantu memadamkan api. Kemudian pada pukul 04.15 WIT api berhasil dipadamkan dengan menggunakan dua unit pemadam kebakaran.
“Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dan kami masih melakukan Olah TKP terlebih dahulu serta meminta keterangan saksi-saksi guna mencari penyebab awal kebakaran tersebut.”bebernya
Sementara itu salah satu saksi mata dan juga merupakan pedangan sembako Tarsi Nanju, saat ditemui lokasi kebakaran mengatakan, Dirinya saat posisi tidur di kamar tiba -tiba banyak asap masuk ke kamar, hal itu terjadi dini hari sekitar pukul 3.15 WIT. Sehingga dirinya bangun dan berteriak kebakaran –kebakaran.
“Saya suruh kakak -kakak yang ada disini keluar semua, setelah keluar kemudian lihat ke arah selatan api sudah menyala besar, Kita mau selamatkan barang -barang kios sudah tidak bisa karena api sudah menyala besar dan sudah mulai merembet ke pintu ke ruko ke tiga bagian utara pasar,”kata Nanju
Ia juga mengaku jika awal mula muncul api itu dari mana semua tidak ada yang tahu dan tiba -tiba asap keluar banyak dan api menyala besar itu saja diketahui, sebab tidak ada barang kios yang berhasil diselamatkan seperti pakaian, harta benda serta dokumen penting lainnya sudah tidak bisa untuk dikeluarkan dari bangunan yang di sewa dari Pemda Jayawijaya.
“16 ruko yang terbakar itu kebayakan jual sembako, rumah makan sekitar empat ruko dan Warung kopi satu ruko itu yang deretan bangunan ruko di sebelah barat pasar tetapi sebelah timur rata -rata kios sembako,”katanya.
Sementara untuk kerugian sendiri lanjut Tarsi Nanju, belum bisa pastikan semua atau dirincikan karena dari masing-masing korban belum ada laporan kerugian tetapi yang pastinya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
“Untuk para korban sendiri kita hanya tinggal -tinggal begini saja masalah tempat atau mau numpang tinggal di mana juga belum ada karena tidak ada tempat karena baru awal kejadian selain perhatian dari pemerintah juga masih belum ada respon dari pihak manapun,”tuturnya. (jo/wen)