Monday, August 4, 2025
27.8 C
Jayapura

Beasiswa Belum Dibayar

Ribuan Mahasiswa Papua Terancam Dikeluarkan

JAYAPURA – Tak kunjung dicairkan, puluhan orang dari Forum Komunikasi orang tua mahasiswa penerima beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) Papua mendatangi Kantor Gubernur, Kamis (15/6).

Para orang tua dan mahasiswa datang sambil membawa spanduk dan pamflet bertuliskan “Pendidikan bermartabat adalah hak  konstitusional warga negara dan merupakan hak asasi manusia” ada juga tulisan “Kami adalah dampak dari adanya siluman keuangan” “pemerintah lalai pendidikan terbengkalai”

Pantauan Cenderawasih Pos, para mahasiswa dan orang tua mendatangi Kantor Gubernur sejak pagi dan berencana akan mendudukinya sampai malam bahkan hingga uang beasiswa ditransferkan kepada anak anak mereka.

Salah satu orang tua penerima beasiswa, Frits Yusuf Ayomi menyatakan jika anaknya bernama Ingrid Frenelisa M Ayomi sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas di Jerman dengan jurusan Teknik Kedokteran.

Baca Juga :  Pengabdian Mulia Dibayar Dengan Darah

“Anak saya sekarang sudah semester 10, mengambil Jurusan Teknik Kedokteran salah satu  bidang studi yang sangat dibutuhkan baik di Indonesia terlebih di Papua,” terangnya.

Disampaikan, anaknya baru dibiayai dengan beasiswa sejak Januari tahun 2021 hingga Desember 2022. Sebelumnya, menggunakan biaya mandiri.

“Pada Januari 2023 hingga sekarang, anak saya tidak lagi dibiayai oleh beasiswa dari BPSDM. Bahkan, sebentar lagi jam 9 waktu jerman dia dikeluarkan dari Asrama Kampus lantaran sudah beberapa bulan menunggak,” bebernya.

Frits mengatakan, anaknya nanti akan tinggal di Taman Jerman usai mendapatkan tenda.  “Dia (Ingrid-red) menyampaikan ke saya bahwa akan membeli tenda dan akan tinggal di taman lantaran tak punya uang, kasihan jika dia harus dideportasi,” ungkapnya. (fia)

Baca Juga :  Tiga Doktor Berebut Kursi Rektor Uncen

Ribuan Mahasiswa Papua Terancam Dikeluarkan

JAYAPURA – Tak kunjung dicairkan, puluhan orang dari Forum Komunikasi orang tua mahasiswa penerima beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) Papua mendatangi Kantor Gubernur, Kamis (15/6).

Para orang tua dan mahasiswa datang sambil membawa spanduk dan pamflet bertuliskan “Pendidikan bermartabat adalah hak  konstitusional warga negara dan merupakan hak asasi manusia” ada juga tulisan “Kami adalah dampak dari adanya siluman keuangan” “pemerintah lalai pendidikan terbengkalai”

Pantauan Cenderawasih Pos, para mahasiswa dan orang tua mendatangi Kantor Gubernur sejak pagi dan berencana akan mendudukinya sampai malam bahkan hingga uang beasiswa ditransferkan kepada anak anak mereka.

Salah satu orang tua penerima beasiswa, Frits Yusuf Ayomi menyatakan jika anaknya bernama Ingrid Frenelisa M Ayomi sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas di Jerman dengan jurusan Teknik Kedokteran.

Baca Juga :  Akhir Tahun, 70 Persen Masyarakat Sudah Divaksin

“Anak saya sekarang sudah semester 10, mengambil Jurusan Teknik Kedokteran salah satu  bidang studi yang sangat dibutuhkan baik di Indonesia terlebih di Papua,” terangnya.

Disampaikan, anaknya baru dibiayai dengan beasiswa sejak Januari tahun 2021 hingga Desember 2022. Sebelumnya, menggunakan biaya mandiri.

“Pada Januari 2023 hingga sekarang, anak saya tidak lagi dibiayai oleh beasiswa dari BPSDM. Bahkan, sebentar lagi jam 9 waktu jerman dia dikeluarkan dari Asrama Kampus lantaran sudah beberapa bulan menunggak,” bebernya.

Frits mengatakan, anaknya nanti akan tinggal di Taman Jerman usai mendapatkan tenda.  “Dia (Ingrid-red) menyampaikan ke saya bahwa akan membeli tenda dan akan tinggal di taman lantaran tak punya uang, kasihan jika dia harus dideportasi,” ungkapnya. (fia)

Baca Juga :  Perusak Hutan Bakau Divonis 3,5 Tahun

Berita Terbaru

Artikel Lainnya