MERAUKE-Warga Merauke, khususnya pelajar dan guru SMK Santo Antonius Merauke dikagetkan dengan kebakaran menimpa gedung sekolah mereka, Rabu (10/5) sekitar pukul 13.00 WIT, kemarin. Ya, dua ruangan kelas yang selama ini digunakan sebagai bengkel las dan aula ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun dua ruangan bangunan itu habis terbakar. Belum diketahui penyebab kebakaran ini, namun diperkirakan dari korsleting listrik.
‘’Diperkirakan dari korsleting listrik. Karena tadi asap tebal pertama dilihat anak-anak dari atap gedung bangunan,’’ kata seorang guru SMK Santo Antonius yang berada di Jalan Misi, Kelurahan Mandala Merauke itu.
Dari pantauan media ini, para pelajar yang hampir seluruhnya itu pria berusaha memadamkan api dengan mencoba mencari air dengan menggunakan baskom, ember dan peralatan seadanya untuk menyiram api yang terus merambat ke ruangan lainnya.
Sekitar 30 menit kemudian, setelah kebakaran tersebut, 2 mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Merauke tiba. Hanya saja tidak bisa mendekat, karena tanah yang akan dilewati lembek sehingga harus menyambungkan beberapa pipa untuk menjangkau TKP. Usaha ini berhasil sehingga dari 4 ruangan yang ada di satu bangunan gedung tersebut, 2 ruangan lainnya berhasil diselamatkan.
Edi Loloan, salah seorang guru SMK Santo Antonius kepada wartawan mengaku, belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Karena tiba-tiba api sudah muncul di atas atap ruangan yang selama ini dipakai sebagai aula. ‘’Kemungkinan korsleting listrik,’’ katanya.
Menurutnya, di dalam aula tersebut sedang disimpa alat-alat drum band yang baru dibeli dan belum dipakai. Sementara di dalam bengkel las, terdapat alat praktek dari para siswa. Soal besarnya kerugian, Edi mengaku belum mengetahui secara pasti. ‘’Untuk berapa besarnya kerugian belum diketahui. Mungkin nanti setelah dihitung baru bisa diketahui,’’ tambahnya.(ulo/tho)