JAYAPURA-Kapolsek Jayapura Selatan, AKP Julkifli Sinaga tak menampik, jika para pelaku penjual minuman keras yang biasa mangkal di pinggir jalan masih sering melakukan aktifitas jual beli secara diam-diam hingga saat ini. Meski sudah berulang kali ditindak namun pelaku seakan tak ada habis – habisnya.
“Ini yang kadang membuat kami heran juga. Sudah sering kami datangi dan angkut tapi pelaku ada saja. Seperti tidak habis – habis,” kata Kapolsek Julkifli Sinaga, Rabu (19/4).
Hanya saja karena sudah menjadi tanggungjawabnya untuk mengamankan wilayah Entrop, maka ia memastikan tidak akan mundur, bahkan akan tetap kencang untuk bertindak.
Informasi lain yang diperoleh dari salah satu pegiat sosial di Jayapura, Gunawan bahwa aktifitas jual beli miras di Entrop dan Waena hingga kini masih berjalan meski dilakukan dengan diam – diam. Untuk wilayah Entrop sendiri, kata Gunawan, biasa dieksekusi di pinggiran Jembatan Youtefa atau di bagian bawah jembatan maupun sepanjang jalan Holtekam.
“Di pinggir jembatan ini sudah seperti tempat janjian, dimana kalau sudah beli miras biasanya mereka langsung menuju titik ini. Hanya yang menjengkelkan adalah terkadang botol – botol miras tersebut dihancurkan di lokasi minum sehingga membahayakan bagi pengguna jalan lainnya,” bebernya.
Ia berharap operasi atau patroli terhadap para peminum ini terus dilakukan dan diberi tindakan agar mengurangi peluang terjadinya tindakan melawan hukum.
“Menganiaya itu yang sangat mungkin terjadi, kemudian kecelakaan, jadi kami berharap polisi tidak bosan – bosan mengawal ini. Memang tidak mudah, namun kami percaya polisi bisa menanggani,” imbuhnya. (ade/tri)
JAYAPURA-Kapolsek Jayapura Selatan, AKP Julkifli Sinaga tak menampik, jika para pelaku penjual minuman keras yang biasa mangkal di pinggir jalan masih sering melakukan aktifitas jual beli secara diam-diam hingga saat ini. Meski sudah berulang kali ditindak namun pelaku seakan tak ada habis – habisnya.
“Ini yang kadang membuat kami heran juga. Sudah sering kami datangi dan angkut tapi pelaku ada saja. Seperti tidak habis – habis,” kata Kapolsek Julkifli Sinaga, Rabu (19/4).
Hanya saja karena sudah menjadi tanggungjawabnya untuk mengamankan wilayah Entrop, maka ia memastikan tidak akan mundur, bahkan akan tetap kencang untuk bertindak.
Informasi lain yang diperoleh dari salah satu pegiat sosial di Jayapura, Gunawan bahwa aktifitas jual beli miras di Entrop dan Waena hingga kini masih berjalan meski dilakukan dengan diam – diam. Untuk wilayah Entrop sendiri, kata Gunawan, biasa dieksekusi di pinggiran Jembatan Youtefa atau di bagian bawah jembatan maupun sepanjang jalan Holtekam.
“Di pinggir jembatan ini sudah seperti tempat janjian, dimana kalau sudah beli miras biasanya mereka langsung menuju titik ini. Hanya yang menjengkelkan adalah terkadang botol – botol miras tersebut dihancurkan di lokasi minum sehingga membahayakan bagi pengguna jalan lainnya,” bebernya.
Ia berharap operasi atau patroli terhadap para peminum ini terus dilakukan dan diberi tindakan agar mengurangi peluang terjadinya tindakan melawan hukum.
“Menganiaya itu yang sangat mungkin terjadi, kemudian kecelakaan, jadi kami berharap polisi tidak bosan – bosan mengawal ini. Memang tidak mudah, namun kami percaya polisi bisa menanggani,” imbuhnya. (ade/tri)
