Saturday, September 21, 2024
33.7 C
Jayapura

Bupati Resmikan Fasilitas Budidaya Jagung

Menuju Program Budidaya Jagung Keerom

KEEROM – Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., bersama Kasubdit Komsatpam/Polsus Korbinmas Baharkam Polri Kombes. Pol. Wawan Kuniawan, melakukan peresmian untuk infrastruktur pengembangan budidaya jagung seperti gedung pembinaan dan latihan, peninjauan gedung penyimpanan, peninjauan asrama serta panen jagung perdana di Dusun Yenemyo, Kampung Suskun, Distrik Arso Timur, Jumat (13/1).

“Hari ini (Jumat-red) kita melakukan peresmian sarana penunjang, ada balai pelatihan, mes dan ruang pertemuan yang lengkap fasilitas. Kita juga melakukan panen jagung perdana,” ungkap Bupati Keerom.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu berharap, aset yang menjadi milik Polri dan masyarakat Kabupaten Keerom itu dapat dijaga dengan baik untuk mendukung program besar Pemda Keerom dalam budidaya jagung.

“Harapan saya dijaga baik, menjadi milik banyak orang. Pusat keilmuan untuk budidaya jagung dari seluruh tanah Papua dan Indonesia, mau datang silakan,” ujarnya.

“Pusat pelatihan ini harus didukung dengan konsep dan program kegiatan secara berkala setiap tahun. Baik pemerintah maupun Polri untuk ada pelatihan secara reguler,” sambungnya.

Baca Juga :  Terdakwa Tunggal Pelaku Paniai Berdarah Dituntut 10 Tahun Penjara

Bupati menuturkan bahwa untuk seluruh pembinaan dan pelatihan terkait dengan program budidaya jagung akan difokuskan pada gedung ini. Apalagi dalam waktu dekat Pemda Keerom akan segera melakukan penanaman perdana untuk program 3000 hektar.

“Untuk itu diharapkan adek-adek yang nanti mengikuti pelatihan dapat menimba ilmu dengan baik. Sehingga tanah ini diolah dengan baik. Dan dalam satu tahun bisa 3 kali panen,” harapannya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Keerom bersama rombongan Korbinmas Baharkam Polri serta Polda Papua meninjau langsung gedung pembinaan dan latihan beserta mess dan fasilitas pendukung lainnya.

Tak hanya itu, Bupati juga mengikuti proses panen perdana jagung yang berada di kawasan balai pembinaan dan latihan tersebut.  “Selain melakukan panen perdana, kita juga melakukan panen perdana jagung sepuas 6 hektar dari total luasan 20 hektar,” jelasnya.  Bahkan Bupati juga menyerahkan bantuan mesin pemipil jagung serta mesin rotari.

Kemudian, Kakorbinmas Baharkam Polri yang diwakili oleh Kasubdit Komsatpam/Polsus Korbinmas Baharkam Polri Kombes. Pol. Wawan Kuniawan, berharap kerja sama yang sedang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Keerom ini bisa memberikan dampak yang besar bagi masyarakat Keerom dan nasional.

Baca Juga :  Pastikan Stok Beras Aman Hingga Empat Bulan ke Depan

“Tentunya kerjasama ini pasti dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Keerom. Terutama kepada peserta diklat yang tadinya tidak ada pengetahuan terhadap petani jagung sekarang dari 20 remaja Kabupaten Keerom sudah punya keterampilan dan akan menjadi pelaku dan pelaksana mulai dari penanaman, pemupukan sampai dengan panen,” ungkapnya.

Tak sampai di situ, Wawan juga menuturkan jika pihaknya akan terus berkolaborasi dengan kelompok tani Keerom serta Dinas Pertanian agar program tersebut tidak terhenti.

“Saya yakin program ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Keerom dan tentunya terhadap masyarakat lain untuk bisa bergabung di sini, belajar bersama petani yang handal,” ujarnya.  Tak tanggung-tanggung, kata Wawan, untuk pemateri dalam pembinaan dan pelatihan mereka melibatkan unsiyur pertanian asal Lamongan.

“Kita tahu bahwa di Lamogan kebun jagung 2 hektar bisa sampai 9 ton. Mereka yang kami bawa ke sini untuk memberikan pengetahuan atau pemahaman,” pungkasnya. (eri/wen)

Menuju Program Budidaya Jagung Keerom

KEEROM – Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., bersama Kasubdit Komsatpam/Polsus Korbinmas Baharkam Polri Kombes. Pol. Wawan Kuniawan, melakukan peresmian untuk infrastruktur pengembangan budidaya jagung seperti gedung pembinaan dan latihan, peninjauan gedung penyimpanan, peninjauan asrama serta panen jagung perdana di Dusun Yenemyo, Kampung Suskun, Distrik Arso Timur, Jumat (13/1).

“Hari ini (Jumat-red) kita melakukan peresmian sarana penunjang, ada balai pelatihan, mes dan ruang pertemuan yang lengkap fasilitas. Kita juga melakukan panen jagung perdana,” ungkap Bupati Keerom.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu berharap, aset yang menjadi milik Polri dan masyarakat Kabupaten Keerom itu dapat dijaga dengan baik untuk mendukung program besar Pemda Keerom dalam budidaya jagung.

“Harapan saya dijaga baik, menjadi milik banyak orang. Pusat keilmuan untuk budidaya jagung dari seluruh tanah Papua dan Indonesia, mau datang silakan,” ujarnya.

“Pusat pelatihan ini harus didukung dengan konsep dan program kegiatan secara berkala setiap tahun. Baik pemerintah maupun Polri untuk ada pelatihan secara reguler,” sambungnya.

Baca Juga :  Kesbangpol Keerom Minta Ormas Aktif  Lapor

Bupati menuturkan bahwa untuk seluruh pembinaan dan pelatihan terkait dengan program budidaya jagung akan difokuskan pada gedung ini. Apalagi dalam waktu dekat Pemda Keerom akan segera melakukan penanaman perdana untuk program 3000 hektar.

“Untuk itu diharapkan adek-adek yang nanti mengikuti pelatihan dapat menimba ilmu dengan baik. Sehingga tanah ini diolah dengan baik. Dan dalam satu tahun bisa 3 kali panen,” harapannya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Keerom bersama rombongan Korbinmas Baharkam Polri serta Polda Papua meninjau langsung gedung pembinaan dan latihan beserta mess dan fasilitas pendukung lainnya.

Tak hanya itu, Bupati juga mengikuti proses panen perdana jagung yang berada di kawasan balai pembinaan dan latihan tersebut.  “Selain melakukan panen perdana, kita juga melakukan panen perdana jagung sepuas 6 hektar dari total luasan 20 hektar,” jelasnya.  Bahkan Bupati juga menyerahkan bantuan mesin pemipil jagung serta mesin rotari.

Kemudian, Kakorbinmas Baharkam Polri yang diwakili oleh Kasubdit Komsatpam/Polsus Korbinmas Baharkam Polri Kombes. Pol. Wawan Kuniawan, berharap kerja sama yang sedang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Keerom ini bisa memberikan dampak yang besar bagi masyarakat Keerom dan nasional.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi di Keerom, 27 Saksi Sudah Diperiksa

“Tentunya kerjasama ini pasti dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Keerom. Terutama kepada peserta diklat yang tadinya tidak ada pengetahuan terhadap petani jagung sekarang dari 20 remaja Kabupaten Keerom sudah punya keterampilan dan akan menjadi pelaku dan pelaksana mulai dari penanaman, pemupukan sampai dengan panen,” ungkapnya.

Tak sampai di situ, Wawan juga menuturkan jika pihaknya akan terus berkolaborasi dengan kelompok tani Keerom serta Dinas Pertanian agar program tersebut tidak terhenti.

“Saya yakin program ini sangat bermanfaat untuk masyarakat Keerom dan tentunya terhadap masyarakat lain untuk bisa bergabung di sini, belajar bersama petani yang handal,” ujarnya.  Tak tanggung-tanggung, kata Wawan, untuk pemateri dalam pembinaan dan pelatihan mereka melibatkan unsiyur pertanian asal Lamongan.

“Kita tahu bahwa di Lamogan kebun jagung 2 hektar bisa sampai 9 ton. Mereka yang kami bawa ke sini untuk memberikan pengetahuan atau pemahaman,” pungkasnya. (eri/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya