Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Dirjen SDA Puji Progres Land Clearing Budidaya Jagung di Keerom

KEEROM-Dirjen SDA Kementerian PUPR, Jarot Widyoko kembali mengunjungi Kabupaten Keerom, tepatnya di Kampung Wambes pada Sabtu (27/8).

Kedatangannya kali ini untuk melihat progres cetak lahan jagung atau pembukaan (land clearing) dalam rangka mendukung program Keerom sebagai Lumbung Jagung Nasional.

Dirjen SDA Kementerian PUPR didampingi langsung oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., kemudian bersama – sama melihat progres pembukaan lahan.

Dalam kunjungannya, Dirjen SDA didampingi oleh Suparji (Direktur Irawa), Prof. Sobir (IPB) serta beberapa pejabat dari BWS Papua.

Setelah melihat langsung progres pengerjaan hingga saat ini, Jarot nampak puas dan menyampaikan optimisme bahwa program pencetakan lahan jagung ini akan sesuai jadwal, yaitu 500 hektar lahan akan tertanam hingga bulan Desember tahun 2022 ini.

Jarot membeberkan bahwa kehadiranya di Keerom untuk menjalankan perintah dari Menteri PUPR untuk memastikan pembukaan awal lahan jagung di Keerom berjalan baik dan sesuai rencana.

“Saya sampaikan terima kasih kepada Bupati dan masyarakat Keerom, ini adalah kolaborasi yang kita dambakan untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat. Kami hanya mendukung, ditugaskan dari pusat untuk mendukung program jagung Pemkab Keerom yang dicetuskan oleh Bupati Keerom yang luar biasa,” ungkap Jarot kepada awak media di sela-sela kunjungannya.

Baca Juga :  Tiga Kali Gagalkan Percobaan Serangan Bersenjata

“Dengan kolaborasi ini dan progres hingga saat ini, kita yakin pada bulan Desember 2022 lahan tertanam 500 hektar dan hingga 2023 ada sebanyak 3000 hektar lahan jagung,” ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Keerom, serta masyarakat Keerom untuk sama-sama mewujudkan program besar tersebut. Sehingga proses pekerjaan land clearing bisa berjalan baik, bahkan menunjukkan progres yang memuaskan.

“Ini hal yang luar biasa, pemerintah, masyarakat dan semua pihak membantu, saya yakin ini akan berhasil. Intinya semua ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat, pemerintah juga siap dukung dengan beragam stimulan, setelah berhasil panen, selanjutnya masyarakat bisa meneruskannya,’’ ucapnya.

Kemudian Bupati Keerom juga melayangkan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian PUPR, dalam hal ini Dirjen SDA, Jarot Widyoko, yang begitu pro aktif memantau dan mendukung program budidaya jagung di Negeri Tapal Batas.

Baca Juga :  Pemkab Keerom Bayarkan TPP Triwulan II bagi 24 OPD

“Saya sampaikan apresiasi kepada Dirjen SDA dan jajaran yang sejak kemarin terus membantu tahapan awal land clearing lahan jagung. Hari ini, kerja sekitar 2 minggu telah siap kurang lebih 100 hektar. Saya rasa ini mimpi besar rakyat Keerom,” ujar Bupati.

“Maka saya harap semua pihak mendukung, bukan hanya di Wambes, tapi seluruh Kabupaten Keerom dari Skanto sampai Towe,’’ sambungnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu kembali berharap agar seluruh masyarakat terus mendukung program yang sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Sebab menurutnya, program tersebut demi kesejahteraan bagi masyarakat Keerom itu sendiri.

“Kita harus bersyukur dan cara bersyukur adalah masyarakat mendukung, agar harkat dan derajat kita naik. Mari kita sama-sama berjuang dan ini tanda yang baik, mari semua tokoh masyarakat, adat, pemuda, TNI-Polri mari kita kawal dan dukung program ini karena nanti jagung ini akan berikan berkat yang luar biasa untuk Keerom,’’ pungkasnya. (eri/nat)

KEEROM-Dirjen SDA Kementerian PUPR, Jarot Widyoko kembali mengunjungi Kabupaten Keerom, tepatnya di Kampung Wambes pada Sabtu (27/8).

Kedatangannya kali ini untuk melihat progres cetak lahan jagung atau pembukaan (land clearing) dalam rangka mendukung program Keerom sebagai Lumbung Jagung Nasional.

Dirjen SDA Kementerian PUPR didampingi langsung oleh Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., kemudian bersama – sama melihat progres pembukaan lahan.

Dalam kunjungannya, Dirjen SDA didampingi oleh Suparji (Direktur Irawa), Prof. Sobir (IPB) serta beberapa pejabat dari BWS Papua.

Setelah melihat langsung progres pengerjaan hingga saat ini, Jarot nampak puas dan menyampaikan optimisme bahwa program pencetakan lahan jagung ini akan sesuai jadwal, yaitu 500 hektar lahan akan tertanam hingga bulan Desember tahun 2022 ini.

Jarot membeberkan bahwa kehadiranya di Keerom untuk menjalankan perintah dari Menteri PUPR untuk memastikan pembukaan awal lahan jagung di Keerom berjalan baik dan sesuai rencana.

“Saya sampaikan terima kasih kepada Bupati dan masyarakat Keerom, ini adalah kolaborasi yang kita dambakan untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat. Kami hanya mendukung, ditugaskan dari pusat untuk mendukung program jagung Pemkab Keerom yang dicetuskan oleh Bupati Keerom yang luar biasa,” ungkap Jarot kepada awak media di sela-sela kunjungannya.

Baca Juga :  Polisi Harus Bongkar Mata Rantai Jual Beli Senjata

“Dengan kolaborasi ini dan progres hingga saat ini, kita yakin pada bulan Desember 2022 lahan tertanam 500 hektar dan hingga 2023 ada sebanyak 3000 hektar lahan jagung,” ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Keerom, serta masyarakat Keerom untuk sama-sama mewujudkan program besar tersebut. Sehingga proses pekerjaan land clearing bisa berjalan baik, bahkan menunjukkan progres yang memuaskan.

“Ini hal yang luar biasa, pemerintah, masyarakat dan semua pihak membantu, saya yakin ini akan berhasil. Intinya semua ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat, pemerintah juga siap dukung dengan beragam stimulan, setelah berhasil panen, selanjutnya masyarakat bisa meneruskannya,’’ ucapnya.

Kemudian Bupati Keerom juga melayangkan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian PUPR, dalam hal ini Dirjen SDA, Jarot Widyoko, yang begitu pro aktif memantau dan mendukung program budidaya jagung di Negeri Tapal Batas.

Baca Juga :  Di Waris, Seorang Pria Aniaya Tetangganya Hingga Tewas

“Saya sampaikan apresiasi kepada Dirjen SDA dan jajaran yang sejak kemarin terus membantu tahapan awal land clearing lahan jagung. Hari ini, kerja sekitar 2 minggu telah siap kurang lebih 100 hektar. Saya rasa ini mimpi besar rakyat Keerom,” ujar Bupati.

“Maka saya harap semua pihak mendukung, bukan hanya di Wambes, tapi seluruh Kabupaten Keerom dari Skanto sampai Towe,’’ sambungnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu kembali berharap agar seluruh masyarakat terus mendukung program yang sudah dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Sebab menurutnya, program tersebut demi kesejahteraan bagi masyarakat Keerom itu sendiri.

“Kita harus bersyukur dan cara bersyukur adalah masyarakat mendukung, agar harkat dan derajat kita naik. Mari kita sama-sama berjuang dan ini tanda yang baik, mari semua tokoh masyarakat, adat, pemuda, TNI-Polri mari kita kawal dan dukung program ini karena nanti jagung ini akan berikan berkat yang luar biasa untuk Keerom,’’ pungkasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya