SENTANI-Warga Sentani digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) Waibhu yang berlokasi di belakang Komplek AURI Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu Jayapura, Jumat (24/6).
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen mengatakan, mayat bayi malang itu saat ditemukan masih terlilit tali pusar. Pertama kali ditemukan oleh dua orang saksi berinisial HA (55) dan LT (48) sekira pukul 09.00 WIT saat keduanya sedang mencari makanan sisa untuk pakan babi.
“Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan di tempat pembuangan sampah belakang AURI. Tubuhnya dibungkus dengan plastik berwarna hitam dan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya, Jumat (24/6).
Lanjut dia, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti di tempat kejadian berupa selimut motif spiderman dua lembar, baju bekas, celana dalam warna merah dan beberapa lembar kertas Liturgi bertuliskan Jemaat GKI Harapan Abepura Wijk Manahan, kertas rangkaian ibadah gereja GKI Maranatha kampung Harapan/Asrama (Kompleks Pertanian Kampung Harapan).
“Jasad bayi tersebut sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk diotopsi. Kami masih mendalami peristiwa pembuangan bayi ini dan kami sudah mendapat petunjuk dari beberapa saksi di lokasi kejadian,”tandasnya.(roy/ary)
SENTANI-Warga Sentani digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) Waibhu yang berlokasi di belakang Komplek AURI Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu Jayapura, Jumat (24/6).
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen mengatakan, mayat bayi malang itu saat ditemukan masih terlilit tali pusar. Pertama kali ditemukan oleh dua orang saksi berinisial HA (55) dan LT (48) sekira pukul 09.00 WIT saat keduanya sedang mencari makanan sisa untuk pakan babi.
“Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan di tempat pembuangan sampah belakang AURI. Tubuhnya dibungkus dengan plastik berwarna hitam dan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya, Jumat (24/6).
Lanjut dia, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti di tempat kejadian berupa selimut motif spiderman dua lembar, baju bekas, celana dalam warna merah dan beberapa lembar kertas Liturgi bertuliskan Jemaat GKI Harapan Abepura Wijk Manahan, kertas rangkaian ibadah gereja GKI Maranatha kampung Harapan/Asrama (Kompleks Pertanian Kampung Harapan).
“Jasad bayi tersebut sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk diotopsi. Kami masih mendalami peristiwa pembuangan bayi ini dan kami sudah mendapat petunjuk dari beberapa saksi di lokasi kejadian,”tandasnya.(roy/ary)
