Sunday, May 5, 2024
28.7 C
Jayapura

Polda Siap Beri Perlindungan

Terkait Ancaman KKB Terhadap Politisi yang Dukung DOB dan Otsus

JAYAPURA – Polda Papua menyatakan siap memberi perlindungan kepada para pihak yang sempat disebut oleh TPNPB-OPM untuk dijadikan target sasaran karena ikut mendorong Daerah Otonom Baru (DOB).

TPNPB-OPM secara gamblang menolak pemekaran, sementara masih ada pihak maupun politisi yang mendorong lahirnya DOB. TPN nampaknya kebakaran jenggot mengingat jika ini benar diputuskan oleh pemerintah pusat maka dipastikan kekuatan pihak  yang berseberangan akan terpecah.

Terkait ancaman TPNPB-OPM ini, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan belum ada laporan. Namun pihaknya memiliki kewajiban untuk  memberi jaminan keamanan kepada para pihak yang mendapat ancaman. Hanya kata Fakhiri siapa saja  yang membutuhkan perlindungan maka pihaknya siap membantu.

Baca Juga :  Ratusan Truk Terjebak di Jalan Trans Papua Jayapura – Wamena

“Kalau ada statemen begitu saya pikir wartawan juga diundang langsung. Jangan hanya keterangan-keterangan lewat pesan,” kata Fakhiri di sela-sela kegiatan donor darah di Mapolda Papua, Selasa (7/6).

Kapolda Fakhiri menyampaikan bahwa  jika memang ada ancaman maka polisi siap memberi perlindungan.  “Tapi jangan seolah-olah ada ancaman dari sekelompok. Sebab kami paham sehingga tidak  perlu bermain atas nama si A maupun si B. Biar ini mengalir, yang  tolak dengan agendanya dan yang dukung dengan agendanya. Jangan menghadap – hadapkan sesama anak negeri, sebab ini sangat tidak baik,” singkatnya. Sebelumnya, salah satu pentolan TPNPB-OPM, Purom Wenda melalui juru bicaranya, Sebby Sembom menyampaikan bahwa TPNPB-OPM akan mengejar para politisi yang mendorong DOB. Dua nama yang disebut adalah Lenis Kogoya dan Befa Jigibalom. (ade/nat)

Baca Juga :  40 Kasus Positif Baru di Kota dan Kabupaten Jayapura

Terkait Ancaman KKB Terhadap Politisi yang Dukung DOB dan Otsus

JAYAPURA – Polda Papua menyatakan siap memberi perlindungan kepada para pihak yang sempat disebut oleh TPNPB-OPM untuk dijadikan target sasaran karena ikut mendorong Daerah Otonom Baru (DOB).

TPNPB-OPM secara gamblang menolak pemekaran, sementara masih ada pihak maupun politisi yang mendorong lahirnya DOB. TPN nampaknya kebakaran jenggot mengingat jika ini benar diputuskan oleh pemerintah pusat maka dipastikan kekuatan pihak  yang berseberangan akan terpecah.

Terkait ancaman TPNPB-OPM ini, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan belum ada laporan. Namun pihaknya memiliki kewajiban untuk  memberi jaminan keamanan kepada para pihak yang mendapat ancaman. Hanya kata Fakhiri siapa saja  yang membutuhkan perlindungan maka pihaknya siap membantu.

Baca Juga :  MRP Perjuangkan Hak OAP Atas Tanah Ulayat

“Kalau ada statemen begitu saya pikir wartawan juga diundang langsung. Jangan hanya keterangan-keterangan lewat pesan,” kata Fakhiri di sela-sela kegiatan donor darah di Mapolda Papua, Selasa (7/6).

Kapolda Fakhiri menyampaikan bahwa  jika memang ada ancaman maka polisi siap memberi perlindungan.  “Tapi jangan seolah-olah ada ancaman dari sekelompok. Sebab kami paham sehingga tidak  perlu bermain atas nama si A maupun si B. Biar ini mengalir, yang  tolak dengan agendanya dan yang dukung dengan agendanya. Jangan menghadap – hadapkan sesama anak negeri, sebab ini sangat tidak baik,” singkatnya. Sebelumnya, salah satu pentolan TPNPB-OPM, Purom Wenda melalui juru bicaranya, Sebby Sembom menyampaikan bahwa TPNPB-OPM akan mengejar para politisi yang mendorong DOB. Dua nama yang disebut adalah Lenis Kogoya dan Befa Jigibalom. (ade/nat)

Baca Juga :  Sepak Bola Papua Barat Menang 2-1 Atas Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya