JAYAPURA-Nasib malang dialami seorang pemuda bernama Andreas Rumbiak (15). Ia terjatuh dari Jembatan Youtefa atau Jembatan Merah, Kamis (26/5) dini hari sekira pukul 02.30 WIT.
Dua rekan korban yang panik berusaha membawa korban ke rumah sakit namun sayangnya nyawa korban tak tertolong. Iapun dinyatakan meninggal.
Polisi yang langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pendataan. Dari keterangan saksi bernama Afano (25) dijelaskan bahwa Kamis (26/5) sekira pukul 02.30 WIT saat itu dirinya sedang berada di ujung jembatan dan menjaga portal yang menuju ke bagian bawah jembatan.
Saat itu, ia sempat mendengar suara seperti orang jatuh dari pinggiran jembatan namun tidak digubris.
Tak lama kemudian dua orang laki-laki yang sebelumnya duduk-duduk di jembatan datang sambil berboncengan dan mengatakan bahwa ada temannya jatuh.
Setelah itu, saksi Afano mempersilakan sambil membuka portal dan kurang lebih 3 menit kedua teman korban tersebut kembali dari bawah jembatan dengan membonceng tiga dimana korban terlihat duduk di tengah.
Saksi juga sempat melihat kondisi korban ketika itu terlihat ada darah yang keluar dari mulut. “Jadi saat itu saksi sedang duduk menjaga portal dan dua rekan korban datang lalu menyampaikan ingin turun ke bawah karena ada temannya yang jatuh dari atas jembatan. Tak lama mereka (dua saksi) kembali dengan membawa korban yang ketika itu sudah terluka dan mulutnya mengeluarkan darah,” jelas Kapolsek Jayapura Selatan, Kompol Hendrik Seru, Kamis (26/5) kemarin.
Saat ini dikatakan Polisi masih mengambil langkah – langkah dengan memeriksa sejumlah saksi. “Korban langsung dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong,” ungkap Kapolsek Hendrik Seru.
Ia menyampaikan korban diduga jatuh karena duduk terlalu miring ke belakang dan akibat benturan keras di bagian kepala akhirnya korban meninggal.
Kasus ini masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Jayapura Selatan untuk memastikan apakah korban lalai kemudian jatuh sendiri atau ada kesengajaan yang akhirnya korban terjatuh. “Ini kami masih mencari teman korban yang membawanya ke rumah sakit untuk memintai keterangan karena setelah mengantar keduanya pergi,” tutup Hendrik Seru. (ade/nat)