MERAUKE-Nasib nahas dialami seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Merauke bernama Priscilia Paliama. Pasalnya, korban merenggang nyawa di tangan suaminya berinisial YW yang sehari-harinya tercatat sebagai sopir dari Asisten III Setda Kabupaten Merauke.
Kasus penganiayaan yang berakibat meninggalnya korban tersebut terjadi di rumah pasangan suami istri ini di Kelurahan Klarang Indah, Merauke Selasa (24/5) dini hari sekira pukul 01.30 WIT.
Dari informasi yang diterima media ini menyebutkan bahwa korban meninggal dunia karena suami atau pelaku telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga ini dengan cara menendang korban sebanyak empat kali yang mengenai bagian perut dua kali dan dada dua kali. Tendangan tersebut mengakibatkan korban sesak napas, pingsan, kejang-kejang dan meninggal dunia.
Melihat istrinya kejang-kejang, pelaku sempat memangku korban, namn setelah memastikan bahwa korban sudah tak bernyawa, pelaku langsung melarikan diri.
Sementara itu, Polisi yang mendapatkan laporan kekerasan dalam rumah tangga tersebut, langsung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP kemudian mengevakuasi jenazah ke kamar mayat RSUD Merauke.
Dari pantauan Cenderawasih Pos di kamar mayat RSUD Merauke, anak sulung dari korban tak kuasa menahan tangis sambil memanggil-manggil ibunya yang sudah terbujur kaku di dalam kamar jenazah. Sementara dua anak laki-laki yang masih kecil terlihat berusaha tegar. Salah satu anak laki-laki dari korban tersebut mengaku sempat melihat kejadian yang menimpa ibunya. Iapun mengaku jika mereka 7 bersaudara yang masih kecil-kecil.
Kapolres Merauke AKBP. Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasie Humas Iptu Bambang Soetrisno, menjelaskan bahwa kasus kekerasan dalam rumah tangga yang berakibat meninggalnya korban tersebut masih dalam penyelidikan karena pelaku masih dalam pengejaran. ‘’Sampai hari ini, suami atau pelaku masih melarikan diri. Imbauan kita, yang bersangkutan bisa segera menyerahkan diri,” pinta Bambang Soetrisno. (ulo/nat)